Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Serangan Rusia ke Ukraina Menunggu Kejutan...

18 Februari 2022   00:10 Diperbarui: 18 Februari 2022   00:14 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Operator peluncur granat angkatan bersenjata Rusia berpartisipasi dalam latihan tempur di Kadamovsky di wilayah Rostov, Rusia REUTERS/Sergey Pivovarov

Selain prediksi tanggal invasi Rusia ke Ukraina, pengamat dan intelijen juga memprediksi tempat yang mulai diserang.

Prediksi bulan Januari sudah lewat.  Invasi  tangggal 15 Februari juga dan 16 Februari menurut perkiraan juga belum terjadi.

Invasi Rusia ke Ukraina bisa terjadi Kapan saja. Para pengamat setuju dengan ramalan ini.

Banyak prediksi tempat awal dari serangan dan strategi Rusia.

Menurut seorang perwira tinggi intelijen Barat, dengan serangan kejutan pada tahap pertama, tentara Rusia akan menggempur  selatan Ukraina .

Strategi ini untuk mengamankan pasokan ke Krimea, serta memutuskan hubungan Ukraina dari laut.

 Rusia akan menggunakan kapal pendarat yang dipindahkan dari Laut Baltik ke wilayah tersebut pada  untuk mengangkut tank dan pasukan dari Krimea ke pinggiran Odessa.

Prediksi lain Rusia sedang merencanakan operasi pendaratan di timur Odessa, menyerang desa Fontanka dan Kobleve.

Pasukan Rusia akan maju ke timur laut kota, lalu belok kiri dan maju ke Transnistria, yang akan mengelilingi Odessa.

Pada saat yang sama, operasi pasukan khusus udara akan dilakukan di wilayah Kherson di sepanjang Sungai Dnieper.

Serangan ini akan memblokir jembatan di seberang sungai  dan memutus pasokan ke Ukraina.

 "Dari Krimea, pada awalnya hanya akan ada" tembakan artileri ke posisi kuat Ukraina.

 "Pasukan Ukraina akan dilumpuhkan dan tidak akan dapat merebut kembali jembatan di belakang mereka, "kata sumber itu.

Jika serangan ini berhasil, seluruh selatan Ukraina akan berada di bawah kendali Rusia, dan Putin akan membangun koridor dari Rusia ke perbatasan NATO dengan Rumania.

Demikian pula, menurut sumber itu, unit tank Rusia, dengan dukungan Angkatan Laut dan pesawat tempur akan bergerak ke barat dari Donbass yang diduduki.

Kemudian membelah dan bergerak, di satu sisi, ke Zaporozhye (pusat militer terpenting di Ukraina selatan). ) dan selanjutnya. Di sisi lain, mereka akan bergerak menuju Krimea.

Serangan pesawat dan rudal balistik Putin akan melemahkan potensi militer Ukraina di seluruh negeri. Unit tank Rusia terus melintasi perbatasan di oblast Luhansk dan Kharkiv dan maju ke kota-kota besar Dnipro dan Poltava.

Mereka akan mengepung kota-kota dan memutus pasokan listrik, gas, dan makanan.

"Dalam beberapa minggu, Rusia dapat mendeklarasikan diri sebagai penyelamat warga sipil, menyerbu kota-kota yang menyerah dan menyelamatkan penduduk Ukraina dari kelaparan atau kematian, "kata salah satu petugas.

Pada tahap ketiga, tentara Kremlin akan menyerang Kiev dari utara. "Tentu saja, ini bisa saja terjadi di awal perang, jika keadaan mengharuskannya," kata sumber itu.

Di Ukraina, ada dua cara untuk menyelesaikan situasi dengan ancaman Rusia.

Jika Rusia melanjutkan agresi, itu akan menghadapi "konsekuensi serius.

 Amerika Serikat  mengusulkan dialog dan diplomasi untuk menyelesaikan perbedaan.

Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken menyebutkan dua cara untuk menyelesaikan situasi di sekitar Ukraina.

Menurutnya, adalah dialog untuk menyelesaikan perbedaan atau konfrontasi dengan ancaman konsekuensi serius bagi Rusia.

Hal ini dinyatakan dalamTwitter Blinken bahwa  "Ukraina memiliki dua jalur.

Dialog dan diplomasi untuk menyelesaikan perbedaan dan mencegah konfrontasi," tulis menteri luar negeri itu.

 Menlu AS juga menyebut aspirasi utama Rusia berniat mengembalikan tatanan geopolitik yang ada pada era Soviet.

Amerika Serikat sedang mempersiapkan pembatasan ekspor yang ketat terhadap Rusia.

Sehari sebelumnya, Pentagon mengatakan tidak akan mengurangi jumlah pasukan di Eropa. 

Sebelumnya, Blinken mengatakan bahwa Rusia bisa membuat provokasi untuk menyerang Ukraina.

Media Amerika melaporkan bahwa Amerika Serikat telah menyiapkan paket baru bantuan militer ke Ukraina.

Pasukan mengangkut truk di jembatan ponton melintasi sungai selama latihan militer bersama yang diadakan oleh Rusia dan Belarus pada bulan September. Foto :Russian Defense Ministry via Reuter. 
Pasukan mengangkut truk di jembatan ponton melintasi sungai selama latihan militer bersama yang diadakan oleh Rusia dan Belarus pada bulan September. Foto :Russian Defense Ministry via Reuter. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun