Ann Marie Hamil, namun Jake masih menunda pernikahan mereka.
 Foto : HAI DO/AFP/Getty Images/ via mercury.news.
Bab 11 Â Ann Marie Hamil.
Setelah bercerai, Ann tidak langsung menggantikan Livana.
Si cantik berambut pirang, berkaki panjang dan model serta aktris tomboi itu berusaha untuk tidak muncul sampai dia selamat.
Ann Marie lelah selalu menghindar karena Livana mengancamnya.
 "Saya tidak pernah memaafkan seorang wanita yang merusak pernikahan saya," kata Livana. "Seorang wanita yang merebut suaminya, dia juga akan menderita," kata Livana Zendrofa.
Benar, Ann Marie telah merebut Jake dari Livana. Ia juga lelah berlari. Dia telah menyembunyikan dirinya di atas kapal pesiar mewah Jake.
Kemudian dari hotel ke hotel, tapi cintanya pada Jake mengaburkan semua itu. "Itu bukan salahku," kata Ann Marie.
"Apa yang salah dengan saya jatuh cinta? Saya tidak keberatan menjadi istri nomor dua tetapi Jake tidak mau. Dia hanya mau  seorang istri saja, itu kata Jake," jawab Ann Marie membalas gosip.
Semuanya menjadi lebih jelas setelah kasus dengan Livana dianggap selesai. Jake tidak ingin langsung menerimanya.
"Kita berkencan saja, aku suka hal semacam ini." Jake berbicara.
"Jadi kita hidup bersama tanpa nikah?" Tanya Ann Marie lemas.
"Kamu bisa menunggu, aku sedang membereskan perusahaan, ada potensi kerugian besar, " jawab Jake.
Ann Marie dan Jake berbeda usia hampir 18 tahun dan anak tertua Jake berusia 12 tahun dibawahnya.
Ann Marie kembali ke tempat mewah di Palm Beach.
Ann Marie sangat  ingin segera menggantikan Livana sebagai istri Jake.
Namun Jake terus menghindar.
 "Nanti, tunggu" Jake menjawab ringan.
Ann Marie terus menunggu. Sampai dia merasakan sesuatu.
Ann Marie muntah dan memeriksa dirinya dengan test kehamilan.
Dia gugup sekaligus senang. Â Ada senjata untuk melawan Jake.
 "Aku hamil anakmu Jake, " kata Ann.
Semula Jake gugup. Namun kemudian dia dapat menguasai diri.
 "Apakah memang kamu hamil?" Tanya Jake .
Ann Marie mengangguk. Dia menatap Jake.
 "Apakah kamu tidak bahagia Jake?" Ann Marie bertanya dengan jantung cemas.
Semula Jake menanggapinya dengan diam. Ann Marie mengguncang tubuh Jake.
"Ini anak kita, aku tidak akan menggugurkan anak ini," kata Ann Marie lagi.
"Siapa yang menyuruhmu mengugurkan? Aku juga tidak," jawab Jake.
"Tapi kamu terlihat tidak suka," kata Ann Marie.
Jake tersenyum kecut.
"Ibuku mungkin tidak suka, cucunya lahir tanpa orang tuanya menikah."
"Kalau begitu kita menikah secepatnya, sebelum ini terlihat."
"Sekarang saya tidak bisa, saya sudah kukatakan, saya harus membenahi perusahaan," kata Jake.
"Apa kamu masih mengingatnya Jake, ?" Ann Marie bertanya dengan nada cemburu.
"Apa maksudmu?"
"Kehilangan istri yang menjadi tangan kananmu," cibir Ann Marie.
 "Kau tahu apa," bentak Jake.
Ann Marie terdiam. Dia tidak ingin Jake marah besar.
Mungkin dia perlu menenangkan diri dulu. Tapi di sisi lain, dia kecewa. Jake tidak segera menikahinya.
"Jangan khawatir, setelah aku selesai, aku akan mengadakan pesta mewah untukmu."
"Apakah itu benar Jake?"
"Iya," jawab Jake.
Ann Marie tampak bahagia. "Seberapa mewah?" dia bertanya dengan penuh semangat.
"Aku akan mengundang selebritas," kata Jake.
Lalu dengan tersenyum Jake berkata lagi.
"Mungkin benar saya kehilangan tangan kanan saya dalam bisnis ini, tetapi saya tidak menyesal dengan perceraian itu." kata Jake.
"Apakah  benar begitu?" Wajah Ann Marie mulai bersinar.
"Karena aku punya gadis cantik sepertimu. Sekarang lupakan saja, ayo bersenang-senang,"
