Kekasih Milyarder 4 (Menikah)

Bab 3  Menikah.

Akhirnya kamu juga menikah" kata Marian kepada adiknya sambil mengepalkan tinjunya ke Jake TR.

Adiknya yang pengusaha yang flamboyan tapi sangat baik hati itu tersenyum.

"Kamu juga berhenti menyukai alkohol "
"Siapa bilang aku suka alkohol? Aku tidak pernah lagi minum alkohol sejak menikah." Marian membantah.

"Lupakan tuduhan konyolmu itu," kata Marian.
"Dan merokok?" Ulang Jake. 

 "Tidak, itu gaya remaja dan aku bukan remaja lagi." Marian tertawa.

"Saya juga tidak." Adik bungsu Elyzz dengan cepat berbicara sebelum saudaranya merepet seperti bebek.

Kemudian sebelum pergi setelah mengucapkan selamat  atas pernikahannya, Elizz berbisik kepada kakaknya Jake

. "Hentikan  playboy kakak," kata Elizz.

“Atau Kakak akan mendapat masalah, Livana  itu  galak. Dia akan menceraikan kakak," usik Elizz.
"Tidak akan," jawab Jake. 

Ayah Freed menerima pernikahan putranya untuk menikah dengan tangan terbuka.  Ketika anak anak menikah, mereka akan pergi.

Tiba saatnya membagi harta warisan untuk anak-anak.
Setelah pernikahan Jake dan Livana, sebuah keluarga besar berkumpul.

 Keluarga Freed anak-anak  mereka Jake, Marian, Elizz dan Robert.
"Oke, kamu akan pergi dari rumah ini. Marian juga sudah menikah." kata ayahnya kepada Jake.

Marian menikah enam bulan sebelum Jake  menikah. Rumah mewah keluarga Freed TR akan mengalami kehilangan.

Saudara yang menikah  akan meninggalkan orang tua mereka hidup berpisah dengan orang tua.
Sebuah pertemuan diadakan dan ayahnya memutuskan untuk membagi harta.

"Saya tahu, Jake sudah  membesarkan perusahaan menjadi besar.
Jadi yang bisa dibagi hanyalah aset yang saya berikan kepada Jake," kata Freed.

"Perusahaan itu harus ada, itu milik Jake," ayahnya memutuskan.
"Marian telah menghitungnya, hanya sebagian harta kekayaan" Elizabeth & Sons yang dibagi. " Ujar ayahnya.

Masing-masing anaknya menerima bagian dari harta warisan. Marian yang merupakan pengacara dan Elyzz yang merupakan desainer. Begitu juga Robert yang termuda mendapat masing masing sebuah rumah.

***

Jake mewarisi perusahaan Elizabeth & Sons.

Tidak ada lagi warisan keluarga.
"Kita akan mengembangkan perusahaan ini," kata Jake.
"Lalu apa rencananya?" Tanya Livana Zenkova.

“Tentu saja, ganti nama perusahaan menjadi nama lain,” kata Jake.
"Mungkin TR Organization," kata Jake pula. 

"Tapi aku harus minta izin ayah," ujar Jake pula.
"Tapi itu bisnis kamu Jake, ayah kamu tidak akan keberatan."
"Iya, Ini kerajaan bisnisku," kata Jake melihat sekeliling.

Livana dengan bersemangat berkata kepada Jake.

"Libatkan istrimu, aku akan membantu bisnis kamu Jake, " kata Livana.

"Tentu saja," jawab Jake.

Jake  tidak mau melangkahi ayahnya. Apalagi mengganti nama perusahaan meski itu sudah miliknya.

"Jadi Kamu akan mengganti nama perusahaan Jake?"  Tanya ayahnya.

"Iya ayah, tapi masih dengan nama keluarga. Saya ingin nama besar keluarga kita dan bukan nenek."

"TR adalah nama besar, maaf mungkin itu yang terbaik dan bukan  tidak menghormati nenek," kata Jake.

"Itu cukup bagus, saya setuju saja. Tanya ibumu Mary," ujar ayahnya Fred 

"Saya tidak masalah, itu mungkin lebih baik," ujar ibunya Marry.
"Jadi tidak masalah ayah?" Tanya Jake.

"Boleh, aku mengizinkan. Mudah mudahan kamu berhasil," ujar ayahnya pula.
 

***

Pasangan suami istri Jake Don dan Livana Zenrofa bisnis mereka semakin berkembang. Banyak proyek yang akan mereka garap. Kota New York City sedang berkembang.

"Kita akan menyelesaikan proyek besar," kata Jake.

"Aku mendapat kontrak, kita akan segera menyelesaikannya," ujar Jake bersemangat.
"Kita akan berbisnis dengan orang kaya, mencari uang pada pemilik uang," ujar Jake.
"Mungkin jiwa bisnis kamu baik Jake," Livana setuju. 

Ada beberapa proyek besar di New York milik Jake yang akan dipercepat pembangunannya.

Solusinya harus segera dilaksanakan. Setiap kontrak harus diselesaikan dengan baik.

"Saya juga akan membangun Menara "TR Organization di pusat kota New York," Jake Don merencanakan TR Organization.

"Itu harus megah, dan modern." kata Livana.
"Iya, saya sudah melihat tempat yang strategis dan membelinya. " kata Jake.

Lalu kepada Livana ia berkata.

"Selera kamu mungkin  bagus, rencanakan tempat itu bersama perancang," pinta Jake kepada Livana.

"Tenang saja,"

 jawab Livana. 

Bersambung,

Ini adalah kisah semi novel dan biographi. Jika Anda menyukainya  mohon di like dan komentar yang membangun. Terima kasih.