Series ini memang tidak menceritakan secara nyata kejadian yang terjadi di masa tersebut, namun keadaan serta beberapa karakter terinspirasi dari kisah nyata yang memang terjadi di abad ke 17.
Kematian yang Tidak Sia-Sia.
Seppuku atau tindakan bunuh diri, adalah bagian dari kebudayaan para samurai Jepang yang punya makna mendalam, mereka yang memutuskan untuk melakukan seppuku adalah orang-orang yang memiliki kehormatan tinggi, seppuku jadi tindakan penuh rasa hormat yang mereka lakukan secara sukarela.
Kematian tersebut juga bukan merupakan kematian yang sia-sia, bagi keluarga atau rekan yang ditinggalkan, tindakan tersebut adalah hal yang pantas dihormati, mereka akan selalu dibanggakan dan dianggap sebagai pahlawan hebat secara turun-temurun. Â
Saat budaya katolik mulai masuk, maka bunuh diri menjadi hal yang kontradiktif, karena dalam agama katolik, tindakan bunuh diri seperti seppuku ini, adalah salah satu dosa besar yang membuat pelakunya mendapatkan siksaan yang kekal di neraka.
Visualisasi seppuku ditunjukan dengan begitu menarik, meski melihatnya jadi membuat leher terasa ngilu, karena memang dalam series ini tidak ada perang besar yang melibatkan banyak pasukan, melainkan hanya pertarungan pertarungan kecil dan adu siasat antara dua pemimpin.
Peran Besar Hiroyuki Sanada.
Yoshii Toranaga diperankan dengan sangat baik oleh Hiroyuki Sanada, aktor kawakan asal Jepang yang sudah sering kita lihat penampilannya di berbagai film hollywood seperti "Rush Hour", "Jhon Wick", "47 Ronin", "The Last Samurai" hingga "Avengers : End Game".
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!