Bahkan orang sudah banyak yang melupakan atau bahkan tidak mempedulikan brand apa yang membawakan kalimat tersebut, karena kalimat yang kemudian menjadikan bahan candaan ini mulai muncul di sekitar tahun 2010an di masa keemasan era kata kata gombal seperti.
"Berbukalah dengan yang sayang,
 karena yang manis belum tentu sayang".
Kekuatan Copywriting.
Dikutip dari laman American Writers and Artist Institute (AWAI), copywriting dapat didefiniskan sebagai proses menulis materi pemasaran dan promosi persuasif yang memotivasi orang untuk melakukan berbagai bentuk tindakan, seperti melakukan pembelian, mengklik tautan, menyumbang, ajakan, hingga mempengaruhi orang untuk menghubungi bagian penjualan.
Copywriting atau "menulis wara" adalah salah satu komponen penting dalam marketing, karena tulisan adalah hal yang paling dekat dengan audience dan mereka yang memang menjadi target yang dituju.
Tulisan juga yang menjadi dasar dari media lain seperti gambar, audio hingga video. Tulisan wara yang kuat juga akan membuat gambar, audio atau video jadi memiliki kekuatan yang berlipat ganda, karena pesan yang akan disampaikan menjadi lebih jelas.
Di masa sekarang, penggunaan copywriting bukan hanya ada pada materi iklan semata, namun juga bisa digunakan untuk caption pada postingan di sosial media entah untuk perusahaan atau untuk perorangan.
Citra  dari perusahaan atau perorangan di sosial media jadi suatu yang penting di masa sekarang, karena itu peran copywriting jadi kian penting.Â
Inipula yang menjadikan skill copywriting jadi salah satu skill yang wajib dimiliki oleh bukan hanya praktisi digital marketing namun untuk siapa saja yang aktif di sosial media.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!