Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Beda Pendapat dengan Atasan, Jangan Langsung Baku Hantam!

18 Maret 2024   18:05 Diperbarui: 22 Maret 2024   06:53 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Idenya kok ngasal banget ...deh!“

Gerutu Bagas setelah rapat usai. Jelas saja, karena dalam rapat tersebut Pak Winaryo, selaku manajer marketing, memberikan ide yang sangat “out of the box”.

Idenya adalah dengan menambah jobdesk Bagas, padahal selama ini Bagas sudah cukup kerepotan dengan jobdesk yang dia miliki. Tentu saja ide ini membuat Bagas jadi kesal.

Dalam rapat tersebut, memang Bagas dimintai pendapatnya mengenai ide dari Pak Winarno, namun Bagas yang saat itu sedang kaget, tidak bisa memberikan sanggahan apa pun, dan dia baru bisa menggerutu saat semuanya sudah selesai.

Hingga terbersit sebuah ide kriminal untuk melakukan tindak kekerasan pada Pak Winaryo.

Ilustrasi | source : pexels.com 
Ilustrasi | source : pexels.com 

Tidak Setuju dengan Atasan

Kejadian di atas memang pernah terjadi dan dialami langsung oleh penulis. Untuk menjaga privasi pihak terkait, maka penulis mengganti nama dari orang yang terlibat dalam kejadian tersebut.

Pendapat dari atasan bukanlah hal yang mutlak selalu benar, hal tersebut bisa saja Anda sanggah. Namun tentu dalam menyanggah atau menunjukkan ketidaksetujuan akan pendapat tersebut, Anda harus melakukannya dengan cara-cara tertentu.

Berikut adalah cara yang bisa dilakukan ketika tidak setuju dengan pendapat dari atasan:

Cermati Pendapat Tersebut

Saat atasan kita mengutarakan pendapatnya, maka cobalah untuk mencermati setiap detail dari apa yang dia sampaikan, memang agak sulit kejadiannya seperti yang terjadi pada Bagas, karena situasinya begitu mendadak.

Karena itu, lebih baik jika sudah mencermati tindakan dari atasan ini semenjak awal bertemu dengan beliau, tindakan seseorang terbentuk dari perilaku keseharian yang biasanya dia lakukan, dalam interaksi keseharian antara Anda dengan atasan, pasti akan menemukan pola yang nantinya bisa menjadi prediksi dari apa yang kemudian akan dilakukan oleh atasan tersebut.

Amati dan cermati perilaku keseharian dari atasan Anda untuk memprediksi tindakan selanjutnya | source : pexels.com 
Amati dan cermati perilaku keseharian dari atasan Anda untuk memprediksi tindakan selanjutnya | source : pexels.com 

Dalam kejadian seperti ini, kemampuan untuk “membaca” tingkah laku dari atasan serta rekan-rekan yang lain juga merupakan hal yang dibutuhkan.

Karena dengan kemampuan membaca ini, Anda juga bisa memprediksi mengenai kebijakan apa yang akan dilakukan oleh atasan Anda tersebut.

Jelaskan Kelemahan dan Kelebihannya

Menjelaskan secara baik mengenai dan berikan solusi yang tepat | source : pexels.com 
Menjelaskan secara baik mengenai dan berikan solusi yang tepat | source : pexels.com 

Saat berada dalam forum dan terjadi kejadian seperti yang dialami oleh Bagas, dan jika Anda sudah cukup “well prepared”, maka Anda akan bisa meng-counter (melawan) atau setidaknya bisa lebih tenang dalam menghadapi ide dari Pak Winarno tersebut.

Tentunya Anda akan bisa menjelaskan kelebihan dan kelemahan dari ide dari Pak Winarno tersebut, awali dengan memberikan kelebihan yang menunjukkan jika Anda sependapat dengan gagasan tersebut, lantas pertimbangkan pula dengan menunjukkan kekurangan dari gagasan tersebut dan sebagai menu pamungkasnya, berikan gagasan dari Anda yang bersifat menjadi penengah atau solusi dari masalah yang sedang dihadapi.

Jika Anda mampu menjaga ketenangan Anda tersebut dan berhasil menjadi “problem solving”, maka Anda yang akan menjadi pemegang kendali dalam situasi tersebut, bahkan dalam kondisi yang lebih ekstrem lagi, posisi Pak Winarno akan tergantikan oleh Anda. 

Penutup

Tetaplah berusaha untuk berpikir tenang.

Ini adalah kunci dari berbagai masalah yang Anda hadapi. Anda bisa mengambil langkah untuk mundur sedikit, sehingga bisa mendapatkan pandangan yang lebih jauh untuk bisa melihat masalah dari berbagai sisi yang berbeda dan lebih luas.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun