Selain sukses menjadi mangaka, Akira Toriyama juga merupakan sosok yang berada di balik terciptanya karakter dari game game populer macam "Dragon Quest", "Chrono Trigger", "Blue Dragon" dan lainnya.
Mengubah Sejarah Manga dan Anime.
Di masa 70an hingga 80an, Akira Toriyama masih bukan siapa-siapa, style manga di masa tersebut sangat berbeda jauh dengan masa sekarang, inspirasi dari manga di era 70an adalah karakter animasi barat macam Mickey Mouse dan Beety Boop, yang kemudian dikembangkan oleh Osamu Tezuka menjadi style manga yang populer di masa tersebut seperti "Atom Boy" atau "Astro Boy" (1952).
Tumbuh dan besar di masa 70an, tentu membuat Toriyama menjadikan seorang Osamu Tezuka sebagai idolanya, karena itu karya awal manganya juga memiliki style yang tidak begitu jauh berbeda dengan karya Osamu Tezuka.
Dari berbagai karya yang telah Toriyama ciptakan, kemudian tercetuslah ide untuk menciptakan karakter bocah laki-laki berekor seperti kera dan tak kenal takut dalam melakukan petualangan, maka terciptalah "Son Goku" yang merupakan karakter utama dari "Dragon Ball".
Melawan pakem manga di masa itu, yang kebanyakan berkiblat pada gaya cerita ala eropa, Toriyama justru mengambil referensi dari kisah mitologi Tiongkok mengenai perjalanan mencari kitab suci ke barat.Â
Karya tersebut lantas menjadi populer karena konsep yang unik serta konsep tembakan energi macam "Kamehameha" yang bahkan bisa menghancurkan bulan.
"Dragon Ball" yang kemudian berkembang menjadi "Dragon Ball Z" kemudian jadi makin populer, konsep "power up" atau peningkatan kekuatan jadi banyak disukai, padahal secara gambar apa yang dilakukan saat berubah menjadi saiya sangatlah sederhana, mengubah gaya dan warna rambut dari yang dulunya berwarna hitam menjadi berwarna pirang, dan warna pirang dalam manga menjadi lebih sederhana karena tidak perlu diwarnai.
Nama "Dragon Ball Z" sejatinya juga hal yang tidak disengaja, karena awalnya Toriyama akan memberikan judul "Dragon Ball 2" namun karena beberapa timnya salah membaca, maka tertulis menjadi "Dragon Ball Z", kesalahan ini kemudian diteruskan saja karena malah menjadi  nama keberuntungan dari manga tersebut.