Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Yu Yu Hakusho Live Action, Kukuhkan Netflix Jadi Pembuat Live Action Terbaik

25 Desember 2023   11:13 Diperbarui: 26 Desember 2023   20:35 1369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kematian Urameshi yang jadi pembuka cerita | Courtesy Netflix

Cerita yang padat dengan visual apik serta adu jotos yang jadi lebih berkelas.

 Adegan pertarungan yang terasa hambar adalah salah satu kekurangan dari sekian banyak adaptasi live action yang sering kita jumpai, visual yang sudah tergambar sedemikian fantastisnya dalam manga maupun anime jadi terasa begitu saja saat sudah diperankan dalam versi yang lebih real.

Namun, di era Netflix yang sudah kian serius dalam menggarap live action, hal itu bukan menjadi masalah besar, melihat rekam jejak Netflix yang sudah sukses mengadaptasi One Piece yang melibatkan berbagai budaya di dunia serta bermacam ras, maka mengadaptasi Yu Yu Hakusho yang fokus ceritanya adalah mengenai dunia arwah dan unsur kebudayaan di Jepang, bukanlah hal yang sulit.

Berawal dari Kematian. 

Membuka cerita dengan kematian dari karakter utama adalah salah satu plot cerita yang cukup sering dipakai di era tahun 1980an hingga 1990an, namun di era 2000an bagian cerita seperti ini jadi jarang dipakai, padahal hal ini merupakan suatu kontradiktif yaitu mengawali dengan kematian, kematian yang merupakan akhir malah menjadi pembuka dari jalannya cerita.

Kematian Yusuke Urameshi (Takumi Kitamura) karena menyelamatkan seorang anak kecil menjadi pembuka cerita yang menarik dari live action yang rilis perdana pada 14 Desember 2023 lalu ini, siapa sangka pemuda berandalan yang dibenci banyak orang ini, malah menjadi sosok baik di akhir hidupnya.

Kematian Urameshi yang jadi pembuka cerita | Courtesy Netflix
Kematian Urameshi yang jadi pembuka cerita | Courtesy Netflix

Namun kematian Urameshi ditolak oleh penjaga neraka yaitu Koenma (Keita Machida), Urameshi kemudian dihidupkan kembali dan mendapatkan tugas untuk menjadi "Spirit Detective" yang bertugas untuk menyelediki kejadian yang melibatkan roh jahat dan membereskannya.

Dalam versi animenya kejadian menghidupkan Urameshi tidak terjadi secepat itu, namun demi kebutuhan cerita yang jadi lebih padat, hal tersebut bisa dimaklumi, pemilihan wujud Koenma yang sudah langsung berwujud dewasa juga merupakan suatu hal yang bisa dimaklumi, karena akan sangat konyol jika memperlihatkan sosok anak kecil sebagai seorang dewa.

Pengenalan Karakter yang Ringkas.

Tidak mudah  memang untuk memampatkan 2 season awal dari anime Yu Yu Hakusho yang mencapai hingga 66 episode kedalam 5 episode dengan durasi sekitar 40-50 menit.

Bagian pengenalan para karakter adalah salah satu yang menjadi korban pemangkasan ini, terlebih untuk Hiei yang ditampilkan begitu singkat, namun harus segera team up dengan Urameshi dan lainnya, padahal karakter ini adalah salah satu karakter ikonik dari Yu Yu Hakusho.

Tipe karakter pria pendek dengan rambut jabrik menjulang yang juga cukup ikonik di era masa lalu, mungkin memang di era sekarang karakter ini jadi tidak terlalu keren, karena dengan badannya yang pendek malah jadi terkesan seperti anak kecil, padahal di masa tersebut ada Bezita di Dragon Ball Z   yang masih satu tipe dengan Hiei dan juga terlihat badass.

Hiei versi Anime | Courtesy Pierrot Animation  
Hiei versi Anime | Courtesy Pierrot Animation  

Kurangnya porsi cerita ini bisa ditambal dengan penampilan Kanata Hongo sebagai Hiei yang cukup memuaskan,  dengan perawakannya yang tidak begitu tinggi, aktor yang juga berperan  dalam "Prince Of Tennis". Dan "Attack of Titan" ini, mampu menunjukan betapa kerennya seorang Yokai yang tidak terlalu tinggi.

Sei Shiraishi yang berperan sebagai Keiko Yukimura juga memiliki penampilan yang baik, tidak hanya sebagai Perempuan lemah yang bisa dengan mudah diculik, aktris 25 tahun ini mampu memerankan karakter Perempuan kuat yang tidak mau diperlakukan semena-mena.

Sei Shiraishi sebagai Keiko Yukimura | Dok. Netflix 
Sei Shiraishi sebagai Keiko Yukimura | Dok. Netflix 

Mengangkat Kembali Popularitas Yu Yu Hakusho

Yu Yu Hakusho versi anime | Courtesy Pierrot Animation 
Yu Yu Hakusho versi anime | Courtesy Pierrot Animation 

Yu Yu Hakusho adalah manga yang  dibuat pada tahun 1990, lalu animenya sendiri tayang pada tahun 1992 hingga 1994, juga tayang di Indonesia pada awal tahun 2000an di TV 7 yang sekarang berganti nama menjadi  Trans 7.

Memang ceritanya masuk sebagai kategori populer namun kepopulerannya menjadi terlupakan karena sang mangaka yaitu Yoshihiro Togahashi punya karya lain dengan cerita yang lebih global, yaitu Hunter x Hunter. Sebuah manga fenomenal yang sampai sekarang masih berlanjut namun terpaksa hiatus karena kondisi kesehatan Togahashi. 

Dengan  rilisnya seri Live Action, maka orang-orang jadi  kembali bernostalgia lalu muncul juga para penggemar baru yang tentunya menginginkan versi remake dari Yu  Yu Hakusho supaya mereka bisa lebih relate dengan cerita tersebut.

Penutup.

Sudah berlalu lebih dari  dua pekan saat tulisan ini dibuat setelah penayangan Yu Yu Hakusho Live action, berkaca pada apa yang terjadi pada One Piece, pihak Netflix baru akan mengumumkan untuk melanjutkan pembuatan season 1 jika dalam kurun waktu satu bulan, series tersebut memiliki jumlah penonton yang tinggi.

Arus pemberitaan untuk Live Action Yu Yu Hakusho ini memang tidak semasif One Piece, karena segi ceritanya yang terlalu Jepang sentris, jikalau memang tidak ada season 2, series live action telah memberikan pengukuhan pada Netfix, jika mereka adalah yang  terbaik dalam melakukan adaptasi live action.

Semoga bermanfaat. 

Baca Juga : Kisah Cinta Dewasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun