"Supaya semua bisa memantau kita pakai sistem cloud saja, mas"
"Hah..apaan tuh cloud?"
"Ya macam google spreadsheet gitu"
"Wah saya nggk ada laptop"
"Google spreadsheet kan bisa pakai HP juga, mas"
"Hah..emang bisa ?"
Berikut adalah obrolan saya dengan Mas Romi, client saya untuk sebuah projek yang sedang saya garap, dari percakapan tersebut, anda pasti bisa mengetahui jika ada beberapa hal yang terkait teknologi yang tidak diketahui oleh Mas Romi ini.
Padahal secara usia, Mas Romi hampir sebaya dengan saya, dan seharusnya pengetahuan kami seputar perkembangan teknologi ini tidak jauh berbeda, tapi anggapan saya ini ternyata salah, karena ternyata pengetahuan beliau mengenai teknologi dan isu yang sedang trend sekarang tidak sama seperti saya.
Baca: Kasus Kopi Sianida yang Balik Viral.Â
Klasifikasi Antar Generasi.
Perbedaan pandangan tentang teknologi dan isu viral akan berkaitan dengan klasifikasi pada generasi yang kita termasuk, apakah akan masuk pada generasi X, generasi Y (Milenial) atau generasi Z.
Umumnya klasifikasi dari pembagian generasi ini adalah mengenai tahun kelahiran dari orang tersebut, namun ternyata tidak, pembagian untuk generasi memang beracuan bagaimana kehidupan kita bersinggungan dengan teknologi dan bagaimana cara pandang kita terhadapnya.
Milenial adalah generasi yang hidup dalam masa transisi antara perkembangan teknologi, masa kecil hingga remaja, mereka terbiasa untuk hidup tanpa teknologi atau teknologi yang masih masuk kategori primitif, lantas saat beranjak dewasa maka mereka hidup ada pada penggunaan teknologi yang begitu massif .
Gen X, Gen Y dan Gen Z.
Jika mengacu pada tahun kelahiraanya, generasi X adalah untuk mereka yang lahir ditahun 1965 sampai dengan 1979, generasi yang baru mengetahui teknologi di masa dewasa mereka, karena di masa kecilnya masih sangat jarang menggunakan teknologi, maka ada kecenderungan untuk tidak peduli atau bahkan takut dengan perkembangan teknologi yang ada .
Generasi Y atau milenial adalah mereka yang lahir dari tahun 1980 hingga 1996, nama milenial yang mengacu pada tahun 2000an ditujukan karena generasi ini menghabiskan masa kecil dan remajanya di tahun 2000an, karena mereka tumbuh berdampingan dengan teknologi maka mereka memandang teknologi sebagai bagian dari kehidupan mereka, dan mereka juga terbilang adapatif dengan  perkembangan teknologi.
Sedangkan untuk Gen Z ditujukan pada mereka yang lahir dari tahun 1997 hingga 2012, mereka mungkin masih memiliki kenangan mengenai tahun 2000an, namun tidak begitu lama hidup di masa tersebut dan mereka masih terlalu kecil untuk memiliki kenangan di masa tersebut, Gen Z juga adaptif dengan teknologi, bahkan teknologi yang menjadi adaptif dengan mereka, karena teknologi yang akan mengikuti gaya hidup mereka yang senantiasa berubah.
Bukan Berdasar Tahun Lahir.
Jika merujuk pada klasifikasi diatas, maka saya yang kelahiran tahun 1993 masuk ke kategori milenial, lalu Mas Roni yang kelahiran tahun 1990 juga masuk ke kategori milenial, namun melihat pengetahuan beliau terkait isu terkini maka Mas Romi lebih tepat untuk masuk ke generasi X dibanding generasi milenial atau gen z.
Dalam beberapa kesempatan saya juga masih bisa cukup "relate" untuk mengobrol dengan anak anak kelahiran tahun 2000 hingga 2005, ini juga menunjukan jika penunjukan tahun untuk klasifikasi bukanlah suatu standar yang baku.
Terlebih rentang generasi itu bisa berkisar antar 15 hingga 20 tahun, jika tahun 1993 sudah masuk kategori generasi Z, maka range untuk generasi Z akan menjadi 1993-2008, maka menjadi logis saja jika saya jika saya bisa masuk ngobrol dengan mereka.Â
Penutup.
Perkembangan teknologi adalah hal yang tidak bisa dilawan, sekarang bukan saatnya untuk megkotak-kotakan orang pada perbedaan generasi, jika memang kurang paham mengenai teknologi yang ada, maka cobalah untuk bertanya pada mereka yang lebih muda yang memang lebih mengetahui teknologi tersebut.
Teknologi ini diciptakan untuk membantu kehidupan manusia, jika sudah diciptakan tapi kita tidak bisa menguasainya malah akan jadi merepotkan kita sendiri, lantas kehidupan kita pun tidak berjalan secara optimal.
Baca: Perusahaan Hampir Bangkrut
