Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Perusahaan Hampir Bangkrut, Karyawan Malah Makin Sejahtera

15 Oktober 2023   20:35 Diperbarui: 15 Oktober 2023   20:40 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kondisi perusahaanya mau bangkrut"

"Perusahaan cuma mampu gaji karyawan setengahnya saja"

Begitu ungkap Pak Wawan menceritakan kondisi perusahaanya pada saya, tapi ada yang aneh dari cerita Pak Wawan ini, karena sepengetahuan saya, Pak Wawan malah baru saja membeli mobil baru, bagaimana bisa demikian, padahal belia baru saja cerita jika kondisi perusahaannya sudah hampir bangkrut sejak 10 tahun lalu.

Membuka Jasa Freelance.

Pak Wawan adalah seorang mechanical engineer dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, dia sudah terlibat dengan banyak sekali perancangan dan drawing dari berbagai macam proyek, mulai dari proyek lokal hingga proyek skala internasional.

Perusahaan "Jaya Mesin", adalah perusahaan fabricator tempat Pak Iwan bekerja, dia sudah memulai berkarir disana sejak belasan tahun lalu, secara posisi juga Pak Iwan sudah masuk ke level management, namun karena ada permasalahan finansial, perusahaan tersebut tidak bisa membayar gaji Pak Wawan secara penuh.

Beberapa karyawan dengan level di bawah Pak Wawan memang kena PHK atau Bahasa keren anak zaman sekarang adalah "Laid Off", namun mengingat posisi Pak Wawan yang sudah tinggi maka, perusahaan memilih untuk mempertahankan Pak Wawan.

Bisa saja bagi Pak Wawan untuk berpindah ke perusahaan lain, namun dia masih merasa memiliki rasa loyalitas pada perusahaan Jaya Mesin, karena ada banyak kenangan di perusahaan itu.

Sebagai dispensasi atas pengurangan gaji Pak Wawan, maka dia juga bekerja hanya 2 hari dalam seminggu,waktu luang selama 3 hari dalam seminggu ini yang kemudian digunakan Pak Wawan untuk menjadi Freelance Mechanical Engineer.

Ilustrasi | source : pexels.com 
Ilustrasi | source : pexels.com 

Dari jasa freelancenya ini Pak Wawan bisa mendapatkan gaji tambahan yang bahkan nominalnya bisa lebih tinggi dari gaji utamnya di Mesin Jaya, jadi inilah yang membuat Pak Wawan malah jadi makin Sejahtera saat perusahaannya dalam kondisi hampir bangkrut.

Baca : Linkedin Open To Work yang Bikin Baper. 

Mengutamakan Kebermanfaatan.

"Selama masih ada perusahaan yang butuh tenaga saya, maka saya akan terus bekerja"

"Entah itu nanti sampai umur saya 60 tahun atau 70 tahun, selama saya masih sehat dan bisa kerja ya saya bakal tetap kerja"

Begitulah filosofi Pak Wawan, beliau saat ini sudah berusia 50 tahun, harusnya 5 atau 6 tahun lagi beliau akan pensiun, namun beliau menolak untuk pensiun, karena selama beliau masih bisa bekerja, dia akan terus bekerja, karena setelah bekerja selama puluhan tahun, dia pasti akan merasa sangat jenuh jika tidak bekerja, kejenuhan ini yang malah jadi sumber penyakit.

Ilustrasi Pak Wawan | source : pexels.com 
Ilustrasi Pak Wawan | source : pexels.com 

Prinsip utama beliau dalam bekerja ini juga adalah "kebermanfaatan", jika memang ada seseorang yang memandang jika beliau bermanfaat maka beliau akan menggunakan tenaganya untuk membantu orang tersebut, dan kebermanfaatanya ini tidak berhenti hanya pada satu tempat saja, dia juga bisa bermanfaat ke orang orang lain sesuai dengan waktu dan kemampuan yang dimiliki Pak Wawan.

Baca : Hal yang Diperhatikan Saat Dapat Pekerjaan Pertama.

Penutup.

Berikut adalah cerita mengenai Pak Wawan, salah satu rekan kerja saya dengan filosofi hidup yang menurut saya begitu menarik dan harus saya bagikan ke orang-orang lain, supaya bisa memberikan pandangan baru dalam bekerja.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun