Bermodalkan penulisan komedi yang terstruktur membuat para komik bisa menghadirkan komedi yang bisa cepat adaptif dengan kondisi sekitarnya, inilah yang membuat para comic bisa menjadi aktor, presenter,sutradara, podcaster dan lainnya.
Bahkan bisa dikatakan saat ada seorang comic dalam sebuah sketsa atau film, maka dia akan menjadi karakter yang berhasil menghidupkan suasana. Karena itulah, tidak berlebihan jika mengatakan kalau stand up comedy menjadi "dewa" dari komedi Indonesia saat ini.
Meski saat ini banyak comic sudah disibukan dengan beerbagai kegiatan, mereka tidak melupakan akar mereka yaitu tetap melakukan "Special Show", suatu pertunjukan yang menunjukan sisi kedewasaan dari pencapaian yang telah digapai oleh comic tersebut.
Jika Open Mic umumnya gratis, maka Special Show ini mewajibkan para penonton untuk membayar harga yang tidak murah, namun harga itu sebanding dengan apa yang para penonton akan dapatkan.
Penutup.
Siapa yang akan membayar mahal untuk melihat orang berbicara sendiri di depan panggung ?
Pertanyaan itu terlontar saat kemunculan awal stand up comedy di Indonesia, dulu memang masih tidak terpikirkan jika stand up comedy akan semasif ini, namun kenyataanya saat para comic sudah makin dikenal dengan persona dan keresahan mereka yang unik, ini membuat banyak orang rela mengeluarkan uang untuk menontonnya selayaknya membayar untuk menonton konser music dari penyanyi yang mereka sukai.
Kita tidak tahu dalam 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun mendatang para pelaku standup comedian ini akan menjadi seperti apa, namun jika mereka terus adaptif maka mereka akan tetap dikenal dan malah akan terus berinovasi.
Baca Juga : Cerita di Kios Koran.Â
Semoga bermanfaat.