Akira Tendo (Eiji Akaso) sudah setahun berada di lingkungan kerja yang toxic. Di mana beban kerjanya tidak manusiawi dan waktu senggang yang tak pernah dia dapatkan.Â
Keadaan jadi makin menyebalkan dengan adanya Gozo Kosugi, atasan yang bertingkah egois dengan selalu mencari muka di depan direktur tapi selalu menyalahkan bawahannya dan tidak pernah mau disalahkan jika berbuat salah. Dengan status Tendo yang merupakan karyawan baru, maka dia menjadi sasaran empuk dari segala omelan Kosugi.Â
Dengan lingkungan kerja seperti itu, Tendo hampir tidak memiliki warna dalam kehidupannya, karena dia hanya melakukan rutinitas yang begitu berat dan namun selalu disalahkan oleh atasannya. Hal ini membuat dirinya seperti menjadi zombie.
Serangan Zombie yang Mendadak.
Suatu pagi yang Tendo pikir akan sama seperti hari-harinya yang suram, dia dikejutkan dengan keanehan yang terjadi, pria pemilik apartemen Tendo, pria itu menjadi bertingkah aneh seperti mayat hidup dan mencoba menyerang orang-orang yang dia temui.
Perilaku ini tidak terjadi hanya satu orang itu saja, orang yang diserang kemudian bertingkah serupa dan makin lama semakin banyak orang yang bertingkah seperti mayat hidup, orang-orang ini kemudian berusaha menyerang Tendo.
Tendo yang semasa kuliah sering melakukan olahraga American Football, memiliki fisik yang kuat dan atletis, sehingga dia bisa melarikan diri dari kejaran para zombie tersebut.Â
Serangan zombie ini awalnya membuat Tendo kesal karena dia jadi tidak bisa berangkat kerja hari itu, namun setelah menyadari jika hampir seluruh kota telah menjadi zombie, membuat Tendo malah jadi senang karena berarti dunia sudah berubah dan dia sudah tak perlu berangkat kerja lagi.Â
Dalam beberapa kesempatan, memang Tendo berhasil lolos dari kejaran para zombie dan masih menjadi manusia, namun dia sadar jika dia tidak akan mungkin selamanya lolos, terlebih dia juga sudah melihat beberapa orang yang dia temui berakhir menjadi zombie.
Karena itu sebelum menjadi zombie, Tendo mulai membuat 100 daftar keinginan yang harus terwujud sebelum dia menjadi zombie, keinginan ini awalnya hanya berisi hal-hal konyol yang sebelumnya belum pernah Tendo lakukan karena kesibukannya bekerja, seperti bersantai seharian, memasak steak dan memakannya sendiri, hingga juga ada impian masa kecil Tendo yang jadi ingin dia wujudkan yaitu menjadi superhero.Â
Baca Juga : Jadi Dewasa Tidak Menyenangkan.Â
Membentuk Aliansi.Â
Saat menyusun daftar keinginannya, Tendo teringat pada salah satu sahabat nya yaitu Kenichiro "Kencho" Ryuzaki , hubungan Tendo dan Kencho sedang tidak baik, karena mereka berselisih saat saling membanggakan pekerjaannya masing-masing.
Untuk bisa bertemu kembali dengan Kencho, Tendo harus melewati kerumunan zombie yang ada di "Love Hotel", tempat Kencho terjebak. Sekali lagi karena kemampuan fisik yang sudah Tendo latih saat melakukan American Footbal, Tendo berhasil menyelamatkan Kencho dan menjalin persahabatan yang baik dengannya.
Selain dua sahabat ini, ada lagi anggota baru yang ikut bergabung yaitu Shizuka Mikazuki, seorang perempuan yang memiliki sifat serius dan selalu bersiap dengan segala kemungkinan yang akan terjadi, sifat yang tentu berkebalikan dengan Kencho dan Tendou yang sering asal-asalan saja dalam bertingkah.
Mereka bertiga kemudian melakukan perjalanan menuju suatu tempat yang dikatakan aman dari para zombie, namun ternyata Tendo harus bertemu kembali dengan orang yang dulu sangat menyebalkan di kantornya, dan akhirnya Tendo berhasil selesai dengan masa lalunya dan benar-benar hidup bebas.
Cerita yang Relate.Â
Film yang rilis di Netflix 4 Agustus lalu ini merupakan adaptasi live action yang diangkat dari manga karya Haro Aso & Kotaro Tanaka. Manga dengan judul yang sama yang dimulai sejak tahun 2018 ini, dinilai memiliki premis yang unik.
Saat cerita zombie yang biasanya bernuansa gelap dan seram, serta cerita yang sedemikian mungkin menceritakan asal usul munculnya yang dikaitkan dengan hal mistis atau ilmiah, dalam manga ini hal tersebut seolah diabaikan.
Asal mula para zombie ini berasal seolah bukan hal yang penting, nuansa yang ada juga malah menjadi ceria dan penuh warna, para survivor juga malah menemukan kehidupan baru yang ceria saat bencana sedang melanda.
Dengan premis yang unik dari hal yang berkebalikan dengan pakem yang ada, membuat pihak studio Plus One Entertainment dan Netflix Jepang cukup ambisius dalam mengerjakan film berdurasi 129 menit ini.
Keambisiusan ini dibuktikan dengan waktu penayangan dari film ini yang bersamaan dengan masa tayang series animenya, padahal biasannya adaptasi live action baru akan dikerjakan jika series animenya sudah selesai dan sudah benar-benar terbukti sukses.
Para aktor dan aktris yang terlibat dalam film ini adalah mereka yang memang sudah cukup dikenal yaitu, Eiji Akaso yang berperan sebagai pemeran utama yang sebelumnya sudah cukup dikenal setelah perannya dalam series Tokusatsu Kamen Rider Amazons dan Kamen Rider Build dan sederet dorama popular lainnya.
Pemeran utama wanita dalam film ini yaitu Mei Shiraishi , pemeran Shizuka Mikazuki ini juga sudah cukup dikenal sebagai aktis yang sudah sering membintangi beberapa dorama seperti "Mystery to Iu Nakare", "Kazama Kimichika : Kyojo Zero" , Perempuan kelahiran perfektur Gunma ini juga merupakan alumnus idol grup "Nogizaka 46".Â
Baca Juga : Kelanjutan Series One Piece.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI