Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Media Cetak Abadi, Media Cetak Bertransformasi

25 September 2023   21:14 Diperbarui: 26 September 2023   11:18 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | source : pexels.com 

Apakah masih ada yang membeli majalah di masa sekarang ?

Pasti banyak dari anda akan menggelengkan kepala, atau malah balik bertannya, memang masih ada yang menjual majalah ?.

Saya juga tidak bisa menjawab dengan yakin mengenai pertanyaan apakah masih ada majalah yang dijual, karena banyak kios koran yang dulu sudah alih fungsi menjadi kios yang menjual rokok dan barang asongan lainnya.

Apakah ini pertanda jika media cetak sudah punah ?

Ternyata jawabannya tidak, media cetak belum punah, mereka bertransformasi.

Kepopulerannnya yang sudah dikalahkan oleh media digital, membuat media cetak mengambil positioning yang baru, yaitu sebagai sesuatu “bersejarah” dan “bermakna”, dimana akan ada nilai nostalgia dan nilai kepuasan tersendiri saat mendapakannya.

Siasat Majalah Bobo.

Belakangan ini, majalah Bobo menjadi kembali ramai diperbincangkan, di perayaan ulang tahunnya yang ke 50, majalah dengan tagline “teman bermain dan belajar” meriliskan edisi special yang memuat cerita cerita paling berkesan dari majalah bobo selama perjalanan terbitnya majalah Bobo.

Majalah Bobo edisi spesial | source : gramedia.com
Majalah Bobo edisi spesial | source : gramedia.com

Majalah ini tidak dijual di toko buku, melainkan harus menggunakan system PO (Pre Order) dan hanya dijual “terbatas”, siasar PO dan terbatas ini sebenarnya hanya strategi marketing semata, karena setelah selesai masa PO, masih banyak toko online yang menjual majalah tersebut, meski dengan harga yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun