Apakah masih ada yang membeli majalah di masa sekarang ?
Pasti banyak dari anda akan menggelengkan kepala, atau malah balik bertannya, memang masih ada yang menjual majalah ?.
Saya juga tidak bisa menjawab dengan yakin mengenai pertanyaan apakah masih ada majalah yang dijual, karena banyak kios koran yang dulu sudah alih fungsi menjadi kios yang menjual rokok dan barang asongan lainnya.
Apakah ini pertanda jika media cetak sudah punah ?
Ternyata jawabannya tidak, media cetak belum punah, mereka bertransformasi.
Kepopulerannnya yang sudah dikalahkan oleh media digital, membuat media cetak mengambil positioning yang baru, yaitu sebagai sesuatu “bersejarah” dan “bermakna”, dimana akan ada nilai nostalgia dan nilai kepuasan tersendiri saat mendapakannya.
Siasat Majalah Bobo.
Belakangan ini, majalah Bobo menjadi kembali ramai diperbincangkan, di perayaan ulang tahunnya yang ke 50, majalah dengan tagline “teman bermain dan belajar” meriliskan edisi special yang memuat cerita cerita paling berkesan dari majalah bobo selama perjalanan terbitnya majalah Bobo.
Majalah ini tidak dijual di toko buku, melainkan harus menggunakan system PO (Pre Order) dan hanya dijual “terbatas”, siasar PO dan terbatas ini sebenarnya hanya strategi marketing semata, karena setelah selesai masa PO, masih banyak toko online yang menjual majalah tersebut, meski dengan harga yang berbeda.