Kumpulan DNA ini membuat Gravik menjadi "super skrull", skrull yang memiliki kekuatan super dan memiliki kemampuan beregenerasi. Gravik tahu jika dia bisa jadi lebih kuat lagi jika dia mendapatkan Kumpulan DNA dari para Avengers yang ada dalam benda yang bernama "The Harvest".
Hanya Furry lah yang mengetahui dimana "The Harvest" berada. Karena itu Gravik memberikan ancaman pada Furry, jika dia akan membunuh orang orang penting di dunia yang sudah jadi tawanannya serta akan memicu terjadinya perang dunia ketiga, jika Furry tak memberikan The Harvest padanya.
Tanggung Jawab Furry.Â
Dalam pertarungan besar melawan Skrull ini, Fury enggan untuk melibatkan Avengers, dia beralasan jika dirinya melibatkan Avengers maka para skrull bisa saja menyamar menjadi Avengers dan malah akan membuat orang orang menjadi tidak percaya lagi pada para superhero avengers.
Selain itu, Fury memiliki alasan yang cukup personal,dia tidak ingin menyelesaikan ini sendiri, sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap apa yang sebelumnya pernah dia janjikan namun tidak berhasil dia tepati.
Tanpa bantuan Avengers,Furry masih cukup kuat untuk melawan Gravik, sebagai mantan pimpinan S.H.I.E.L.D, Furry masih memiliki rencana untuk mengalahkan Gravik dan menggagalkan upaya Gravik menguasai bumi.
G'iah yang sebelumnya dikira tewas setelah ketahuan mengkhianati Gravik, ternyata memiliki kemampuan Super Skrull yang sama dengan Gravik, dengan menyamar menjadi Furry dan menyerahkan The Harvest pada Gravik, kini Giah dan Gravik memiliki kekuatan super semua anggota Avengers.
Pertarungan hebat antara kedua skrull tak bisa terelakkan, dengan keinginan balas dendam atas kematian ayahnya serta perilaku Gravik yang makin menggila dengan membunuh bangsanya sendiri, Giah memiliki tekad dan kekuatan yang lebih kuat dan berhasil mengalahkan Gravik.
Tidak Menyiakan Emilie Clarke.Â
