Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Dibalik Anime Remake

1 September 2023   06:40 Diperbarui: 1 September 2023   07:06 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | source : pexels.com

Hal inilah yang kemudian disadari oleh para produsen Anime, dibandingkan memproduksi judul baru yang belum tentu sukses kenapa tidak memproduksi anime lama dengan visual yang lebih baru.

Lantas, formula ini kemudian terbukti sukses, maka kemudian studio anime lain mengikuti untuk melakukan formula serupa.

Menarik Market Baru.

Dalih nostalgia adalah salah satu hal yang terbukti bisa mendulang sukses dalam industri hiburan, karena penggemar lama pasti akan merasa bernostalgia dan market baru akan tertarik karena visual yang dihadirkan juga merupakan visual yang serupa dengan film yang baru. 

Ilustrasi | source : pexels.com
Ilustrasi | source : pexels.com

Ini juga yang menjadi alasan kenapa banyak anime lebih memilih melakukan remake dibanding membuat sekuel atau melanjutkan cerita baru dari cerita lama, hal ini dikarenakan sekuel, akan membuat penggemar baru merasa kurang relate, karena kurang mengetahui cerita sebelumnya.

Selain itu, sekuel bisa jadi akan "memaksakan" karena cerita yang seharusnya sudah berakhir, malah dipanjangkan kembali, kejadian seperti ini bisa mengubah pesan utama dari pembuat anime yang jadi hilang, namun untuk kepentingan industri, pemaksaan seperti itu bisa saja terjadi.

Dragon ball super  | source : tribunnews.com
Dragon ball super  | source : tribunnews.com

Sebutlah "Dragon Ball Super", saat pertarungan antar planet kita kira sudah jadi puncak dari pertarungan Son Goku dkk, kini hadir lagi pertempuran antar semesta dan kini Dragon Ball bukan lagi seukuran bola, melainkan seukuran planet.

Mendapatkan Cuan Lebih Banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun