Startup = Perusahaan Rintisan.
Secara pengertian memang startup adalah perusahaan rintisan (baru memulai) namun tidak semua bisnis atau perusahaan baru bisa disebut startup, hanya karena Anda bekerja pada sebuah perusahaan yang masih baru berdiri lantas perusahaan tersebut dinamakan startup.
Startup juga bukan melulu mengenai hal-hal yang berkaitan dengan dunia digital seperti Gojek, Tokopedia, Bukalapak, dan lainnya.
Artikel singkat ini akan mencoba lebih mendefinisikan arti startup dibanding perusahaan-perusahaan yang sudah existing dan stable (corporate) juga yang membedakan antara startup dengan small bussines (UMKM).
Menurut Steve Blanks pengertian startup adalah hasil karya manusia berupa produk atau layanan baru, dalam kondisi sangat tidak stabil dan tidak bergantung pada skala perusahaanya, bisnis dan sektor industrinya.
Menawarkan Kebaruan.
Unsur yang harus dimiliki startup adalah “kebaruan”, jadi tidak hanya dalam hal digital, namun juga dalam berbagai lini teknologi, kebaruan yang diciptakan ini yang kemudian harus dilakukan validasi di pasar apakah bisa diterima atau tidak.
Kebaruan ini juga tidak harus sebuah inovasi teknologi yang sebelumnya belum ada sama sekali, sebagai contoh apa yang dilakukan Gojek di awalnya adalah sama seperti Taxi, yang harus ditelepon untuk mencari lokasi terdekat, kebaruan yang ditampilkan adalah alih-alih menggunakan mobil, Gojek menggunakan motor.
Meskipun ada kebaruan atau inovasi, namun hal tersebut masih berada dalam pakem yang ada, karena jika yang dibuat adalah inovasi yang benar-benar di luar pakem, bisa jadi produk tersebut akan susah untuk dijual dan digunakan oleh konsumen.
Berada Dalam Ketidakpastian.
Tidak banyak orang yang bisa menerima hal baru begitu saja.
Karena itu startup juga berada dalam kondisi yang sangat tidak pasti, tujuan startup adalah melakukan validasi dari hal baru yang mereka ciptakan, karena itulah produk awal dari startup adalah MVP “Minimum Viable Product”.
MVP adalah sebuah jasa atau layanan yang hanya bisa menjawab pertanyaan dasar atau solusi umum dari permasalahan yang ingin diselesaikan. Jika kita mengambil kasus dari Gojek kembali, maka apa yang dilakukan Gojek di awal hanyalah membawa solusi untuk para penumpang yang membutuhkan layanan antar dengan menggunakan sepeda motor.
Setelah berhasil menjawab pertanyaan dasar tersebut, maka MVP akan menjadi lebih lengkap dan makin sempurna, Gojek yang awalnya menggunakan telepon, kemudian menjadi aplikasi pada smartphone yang jadi lebih mudah digunakan.
Pendanaan dari Venture Capital dan Angel Investor.
Dengan unsur ketidakpastian yang tinggi, tidak mudah bagi startup untuk mendapatkan investor.
Tidak sembarang orang dan lembaga yang berkenan untuk memberikan dananya pada startup, perusahaan yang “berani” untuk memberikan dananya pada startup adalah Venture Capital, perusahaan atau lembaga macam ini biasanya tidak hanya memberikan dana semata, namun juga memberikan koneksi dan dukungan seperti kelas atau pelatihan untuk mendukung pengembangan bisnis dari startup tersebut.
Jika ada personal atau perorangan yang ingin mendukung kinerja startup, maka orang itu dinamakan Angel Investor, “Angel” ini mereferensikan pada kebaikan hati para investor ini yang menyerupai malaikat yang berkenan mempercayakan uang mereka pada startup yang sangat tidak pasti.
Startup adalah Tentang Validasi dari Sebuah Ide.
Inilah yang membedakan antara startup dengan small business (UMKM) serta corporate, Perbedaan ini juga yang membuat startup diawalnya pasti “bakar duit” karena tujuan utamanya bukan untuk mendapatkan “cuan”.
Setelah semakin lengkap dan semakin banyak venture capital serta angel investor yang terlibat maka, tujuan dari startup tentunya adalah untuk mendapatkan ”cuan”, karena para investor dan venture capital masihlah punya sifat manusiawi yang butuh uang mereka untuk kembali.
Kondisi inilah yang terjadi saat ini dan jadi alasan mengapa banyak PHK di startup, setelah punya banyak uang untuk modal pengembangan, ternyata respon pasar tidak seperti yang diharapkan, karena itu untuk perusahaan tetap bisa beroperasional, terpaksa jumlah karyawan kemudian dipangkas.
Penutup.
Pada praktiknya, tidak semua startup menggunakan konsep yang penulis jelaskan di atas, gambaran di atas bukanlah menjadi hal baku mengenai startup karena ada banyak hal yang bisa terjadi, namun semoga apa yang penulis sampaikan ini bisa memberikan gambaran mengenai apa itu startup dan hal-hal lain yang berkaitan dengan startup.
Semoga bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI