"Bruce smashes buildings and I smash fourth walls and bad endings".
Jennifer Walters (Tatiana Maslany) adalah sepupu dari Bruce Banner (Mark Ruffalo), berbeda dengan Bruce yang merupakan scientist, Jennifer adalah seorang pengacara.Â
Ikatan keluarga yang mereka miliki menjadi ikatan yang merupakan perpaduan antara sahabat dengan saudara, sebuah ikatan yang terbilang baru dalam rangkaian sinematik Marvel.
Hal baru lainnya yang terbilang lebih bombastis sebenarnya adalah kemampuan "She-Hulk" yang mampu "breaking the fourth wall" atau berinteraksi dengan para penonton di dunia nyata, hal ini memang bukan merupakan salah satu kemampuan super yang didapatkan karena radiasi gamma atau semacamnya, hal ini murni karena "keisengan" kreatornya yang ingin karakter ini jadi lebih nyata.
Konsep ini memang terbilang baru bagi MCU, meskipun Deadpool sebelumnya juga mampu melakukan hal yang sama, namun perlu kita ingat jika Deadpool waktu itu belum menjadi bagian dari MCU, jadi She-Hulk inilah karakter MCU yang paling nyata.
Tentu interaksi antara Deadpool dan She-Hulk adalah hal yang sangat dinantikan.
Sinopsis..
Karena suatu kecelakaan, Jennifer Walters yang terkena darah Bruce Branner, Karena genetika Jennifer dan Bruce memiliki kemiripan, Jennifer jadi memiliki kekuatan dan penampilan yang menyerupai Hulk, namun berbeda dengan Hulk, Jennifer memiliki kesadaran penuh atas dirinya saat dia menjadi sosok raksasa hijau tersebut, bahkan Jennifer bisa dengan mudah berubah kembali wujud manusianya.
Jennifer pikir dia bisa mengatasi semuanya, dia mengabaikan nasehat dari Bruce untuk bersiap menjadi superhero karena dia sekarang sudah memiliki kekuatan super, dia ingin hidup normal menjadi seorang pengacara, karena menurutnya sudah ada banyak superhero diluar sana.
Anggapan Jennifer ternyata salah, penyerangan yang dilakukan seorang influencer dengan kekuatan super bernama Titania saat Jennifer sedang dalam persidangan, membuatnya terpaksa mengeluarkan wujud Hulknya, dari sinilah awal perjalanan superhero She-Hulk dimulai.
She-Hulk.
Beberapa tahun lalu, saat Hulk pertama kali muncul, orang-orang menjadi takut dan menganggapnya sebagai monster yang berbahaya, tapi setelah rangkaian kejadian luar biasa yang bisa kita lihat dalam rangkaian film dan series dari MCU, maka persepsi orang orang terhadap Hulk dan para manusia super lainnya juga berubah.
Sosok raksasa hijau yang ditampilkan Jennifer Walters malah disukai banyak orang, hingga sosok itu kemudian diberikan nama superhero "She-Hulk", karena sosok itu tak ubahnya adalah Hulk dalam versi perempuan (She), bahkan sosok She-Hulk ini dinilai lebih seksi dan menarik dibandingkan Jennifer sendiri, karena saat Jennifer Walters memakai aplikasi pencari jodoh, banyak pria lebih tertarik dengan She-Hulk dibanding dengan dirinya saat masih menjadi Jennifer Walters.
Lama kelamaan Jennifer menjadi tak nyaman dengan She-Hulk, pria-pria lebih menyukai She-Hulk dibandingkan dirinya, hingga munculah seorang pria yang kemudian menyukai Jennifer apa adanya, namun pria ini sebenarnya adalah agen rahasia dari kelompok Inteligencia yang bertujuan mengambil darah Jennifer Walters untuk mendapatkan kekuatan super yang serupa dengan She-Hulk dan Hulk.
Apakah Intelligencia adalah villain utama dalam seri ini?
Ternyata tidak, villain utama dalam serial ini adalah K.E.V.I.N, bukan Kevin Feige yang merupakan bos Marvel, melainkan sebuah komputer super canggih dengan nama Knowledged Enhanced Visual Interconnectivity Nexus dan disingkat menjadi K.E.V.I.N, pola penamaan yang serupa dengan Jarvis dan Edith.
K.E.V.I.N mengklaim jika dirinya mampu memproduksi tayangan dan series yang sangat layak untuk dinikmati banyak orang, karena keputusan dari K.E.V.I.N inilah maka akhir dari series ini menjadi begitu "ramai", mendadak muncul orang yang memiliki kemampuan menyerupai Hulk dan Bruce Banner yang entah datang darimana dan bertarung ulang dengan Abomination.
Plotnya yang begitu mendadak ini tidak bisa diterima Jennifer, karena itu dia menembus the 4th wall, melewati homepage Disney+ dan meminta K.E.V.I.N mengubah ending dari series She-Hulk tersebut.
Karakter Penting MCU.
Poin plus dari series sepanjang 9 episode ini adalah banyaknya karakter-karakter MCU baik lama maupun baru yang muncul kembali, kita mulai dari yang terlama, yaitu Emil Blonsky alias The Abomination, karakter super villain yang pertama kali muncul di "The Incredible Hulk" (2008), dan masih diperankan oleh Tim Roth.
Berbeda dengan Abomination yang sebelumnya, di sini Emil sudah bisa memegang kendali penuh atas dirinya saat menjadi Abomination, ini menjelaskan kemunculan Abomination dan Wong di film "Shang Chi" (2021).
Emil dan Wong sepertinya memang punya suatu tujuan rahasia, terbukti dari apa yang dilakukan di post-credit scene dari series ini yang menjemput Emil untuk menuju kamar Taj, ups..spoiler.
Selain kemunculan dari karakter lama, kita juga menantikan kemunculan karakter baru yaitu Daredevil, setelah sebelumnya menjadi cameo di "Spiderman; No Way Home" (2021), kini Matt Murddock (Charlie Cox) kembali muncul dan mengenakan kostum baru Daredevil dengan tampilan yang lebih ceria.
Masih belum jelas memang, apakah Daredevil yang eksis di MCU ini adalah Daredevil yang sama dengan Daredevil yang ada dalam series Netflix, karena kemunculan superhero bertanduk ini terbilang cukup singkat dalam series ini, tapi jika memang benar Daredevil ini adalah sosok yang sama dengan yang ada di series Netflix, maka kita juga harus bersiap menyambut "komplotan" superhero jalanan lainnya, yaitu Jessica Jones, Luke Cage, dan Danny Rand.
Sekuel & World War Hulk
Series ini memang sudah dikonfirmasi akan memiliki sekuel, namun tampaknya sebelum ada season kedua, kita akan segera melihat Jennifer dan She-Hulk kembali di film ke-3 Hulk, tentu mengingat relasi dan kekuatan yang dimilikinya, She-Hulk punya kaitan dengan Hulk.
Kemunculan anak Hulk di season finale serta seluruh cerita yang ada dalam She-Hulk, sejatinya adalah jembatan untuk film terbaru Hulk, yang kemungkinan akan mengadaptasi event "World War Hulk". Sebuah perang besar yang nantinya akan diciptakan oleh Hulk dan melibatkan banyak superhero kuat.
Penutup.
Setelah beberapa series untuk superhero baru macam "Moon Knight" dan "Ms. Marvel" dengan pola yang main-stream, kini kita disajikan dengan series yang menampilkan superhero baru namun membawa nuansa nostalgia, dari perjalanan panjang MCU.
Konsep seperti ini memang cocok untuk penikmat marvel lama seperti penulis, namun konsep yang dibawa oleh She-Hulk, malah jadi bikin bingung para penonton baru, hal ini juga yang harusnya diwaspadai oleh Marvel, karena jika hanya mempertahankan penggemar lama tanpa menambah penggemar baru, tentu cuan yang didapat pasti tidak optimal.
Rating
8/10.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
