Goku dan Bezita melulu, mereka hanya bertarung dan bertarung.Â
Sejauh ini cerita dari sekuel Dragon Ball Z, yaitu Dragon Ball Super terfokuskan pada duo saiyan tersebut saja, dua alien yang mempunyai hubungan rival ini setelah berhasil mencapai level dewa, kini semakin saja dibuat bertambah kuat dan kuat, meninggalkan karakter lawas dalam franchise yang sudah dimulai sejak tahun 1984 silam.
Memang Akira Toriyama sudah mulai membuat perubahan di Dragon Ball Super, jika dahulu Dragon Ball Z hanya mengenai Goku saja, kini Bezita juga mulai dibuat lebih bersinar, dibuktikan dengan adanya form baru yang dimiliki Bezita dan tidak dimiliki Goku, yaitu Super Saiyan Blue Evolve dan Ultra Ego.
Wujud yang berbeda ini menunjukan jika Pangeran Saiya ini memiliki "jalan ninja" yang berbeda dari Son Goku, jadi keduanya tidak bisa disamakan begitu saja, anggap saja Goku adalah apel dan Bezita adalah jeruk, keduanya adalah jenis buah yang berbeda sehingga tidak bisa apple to apple.
Piccolo dan Gohan.
Paragraf pembuka diatas adalah mengenai dua bintang utama yang ada dalam series Dragon Ball Super, artikel singkat ini akan coba membahas dua karakter utama lainnya dalam film Dragon Ball Super terbaru yaitu "Superhero", dua karakter utama ini sebenarnya sudah ada sebelum kemunculan Bezita, salah satunya bahkan sudah muncul sedari awal seri Dragon Ball.
Piccolo dan Gohan, punya relasi yang berbeda dibanding Goku dan Bezita yang menunjukan rivalitas. Hubungan antara kedua karakter ini adalah lebih ke mentor-murid atau bisa juga ayah-anak. Dipertemukan saat kejadian penyerangan Raditz ke bumi, Piccolo yang harus bersiap menyambut kedatangan musuh baru dengan kekuatan yang mengerikan, mau tidak mau terpaksa melatih Son Gohan, putra dari musuh besarnya sendiri.
Karakter Piccolo yang awalnya jahat lambat laun berubah menjadi baik, seiring dengan bermunculannya karakter-karakter kuat yang sudah jauh melebihi kekuatan manusia planet namek tersebut, dari awalnya yang merupakan "raja iblis" yang kejam dan haus kekuasaan, kini menjadi sosok orang tua baik hati yang sangat penyayang.
Nasib Gohan juga tidak berbeda jauh dengan Piccolo, hybrid Saiyan ini juga sempat menjadi pemeran utama dalam Cell Saga, sempat menjadi orang pertama yang berhasil mencapai level yang melebihi super saiya dan juga merupakan karakter terkuat yang tidak bergabung dengan siapapun dalam Buu Saga.
Namun kemudian, Gohan dibuat menjadi lemah karena dia lebih memilih untuk hidup sebagai manusia bumi dibandingkan mengikuti darah Saiyan yang dia miliki, Gohan yang begitu over power dan badass, berganti jadi Gohan yang cupu dan lemah di Dragon Ball Super.
Ancaman Baru dari Bumi.
Saat Goku dan Bezita sedang tidak berada di bumi, muncul musuh baru yang mengancam keluarga mereka, kali ini musuh tersebut bukan berasal dari luar angkasa, melainkan dari bumi, bisa dibilang musuh ini adalah bagian dari masa lalu.
Organisasi Red Ribbon kembali berulah, ternyata masih ada antek-antek organisasi kejahatan tersebut yang tersisa, Dr. Hedo yang merupakan cucu dari Dr. Gero, memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan kakeknya tersebut, sehingga dia mampu menciptakan monster yang kekuatannya melampaui apa yang dulu pernah kakeknya ciptakan.
Dr. Hedo sebenarnya bukan orang jahat, namun dia dihasut oleh Magenta, anak pemimpin Red Ribbon sebelumnya, yang mengatakan jika Son Goku dan rekan-rekannya adalah orang jahat yang mengancam kedamaian bumi.
Pertarungan Tanpa Goku & Bezita
Formula ini bukan kali pertama terjadi, biasanya saat muncul ancaman, maka Bulma akan menghubungi Whis dan meminta Goku & Bezita yang berada di planet Berrus untuk pulang ke bumi, namun saat ini kondisinya sedikit berbeda.
Karena suatu alasan konyol, Whiz tidak mendengar panggilan dari Bulma, padahal di sana juga ada Broly, karakter kuat yang sebelumnya sudah diperlihatkan betapa mengerikan kekuatan yang dia miliki di movie sebelumnya, jika saja Goku, Bezita, dan Broly menuju bumi maka ancaman ini bisa diselesaikan dalam sekejap mata.Â
Namun kejadian tersebut, pasti membuat film ini menjadi tidak spesial, karena akan sama seperti formula yang ada dalam serialnya. Piccolo, sebagai karakter pertama yang mengetahui kemunculan ciptaan Dr. Hedo, terpaksa bersiap dengan mengandalkan rekan rekannya yang masih ada di bumi.
Menyadari jika Piccolo kurang kuat untuk melawan musuh baru, dia memanggil dragon ball dan meminta untuk dibangkitkan kekuatan tersembunyi yang dia miliki, meski dengan kekuatan baru ini ternyata Piccolo masih belum mampu mengalahkan musuh baru ini, namun dengan di tengah momen genting kekuatan Gohan yang akhirnya bangkit membuat musuh tersebut berhasil dikalahkan.
Sarat Momen Nostalgia.
Film yang rilis di Indonesia tanggal (26/8) lalu ini, memang bertujuan memikat para penggemar anime baru namun masih mempertahankan para penggemar dragon ball lama, hal ini dibuktikan dengan grafis yang sudah dibuat begitu modern dan lebih mengutamakan karakter-karakter lama dari Dragon Ball dan Dragon Ball Z.
Jurus-jurus andalan yang sudah jarang kita jumpai juga akhirnya kembali dimunculkan dalam seri movie ini, dan bagian terbaik menurut penulis adalah saat Gohan mengeluarkan form terbarunya yang momennya hampir serupa dengan saat Gohan membangkitkan super Saiyan 2, tapi tentu dengan grafis yang lebih baik.
Rating.
8/10.
Semoga bermanfaat.Â
