Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"No Way Home" Puncak Perjalanan Sinematik Spider-Man

25 Desember 2021   15:06 Diperbarui: 25 Desember 2021   15:10 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spider-Man versi Andrew Garfield | Dok. Sony Pictures

"If You Expect Disappointment, Then You Can Never Really Be Disappointed."

Setelah sering kena prank oleh Marvel, maka sepertinya lebih baik tidak berekspektasi terlalu tingi, tapi sulit membayangkan juga jika ekspektasi untuk bisa melihat tiga generasi Spider-Man dalam satu film tidak terwujud.

Disclaimer sebelum lanjut membaca, artikel ini akan membahas banyak spoiler, tapi tentu anda tidak akan kaget karena scene-scene yang memorable dalam film ke-3 dari Spider-Man versi Tom Holland yang sudah rilis sejak (15/12) ini sudah cukup banyak bersliweran di sosial media dan internet.

Sinopsis.

Setelah identitasnya sebagai Spider-Man terungkap, Peter Parker (Tom Holland) harus menjalani kehidupan yang berbeda, ada yang memberikan dukungan padanya sebagai superhero namun ada yang menyalahkan dirinya atas terbunuhnya Mysterio (Jake Gylenhall).

Spider-Man & MJ | Dok. Marvel Studio & Sony Pictures
Spider-Man & MJ | Dok. Marvel Studio & Sony Pictures

Tak cuma kehidupan Peter saja yang terganggu, orang-orang terdekatnya juga jadi ikut terlibat seperti May Parker (Marisa Tomei), Ned (Jacob Batalon) dan MJ (Zendaya), karena terbongkar identitasnya ini, Peter harus tinggal di rumah persembunyian Happy (Jon Favreau)  dan gagal masuk universitas impiannya.

Peter kemudian menemui rekan superheronya Doctor Strange (Benedict Cumberbatch), Peter  ingin membuat semua orang lupa  jika Spider-Man adalah dirinya. Sebagai salah satu penyihir terhebat atau Sorcerer Supreme, hal itu bukan perkara sulit bagi  Strange.

Masalah bermula disini, saat Strange merapal mantranya, Peter mengganggu dengan terlalu banyak bicara dan membuat Strange mengubah mantranya hingga 6 kali, lalu mantra ini menjadi berantakan, bukannya membuat orang-orang melupakan siapa Spider-Man, kini semua orang yang mengenal Peter Parker dari multiverse jadi datang ke universe mereka.

Peter Parker & Doctor Strange | Dok. Marvel Studio & Sony Pictures
Peter Parker & Doctor Strange | Dok. Marvel Studio & Sony Pictures

Munculnya Super Vilain Spider-Man antar Universe.

Kekacauan dimulai dengan hadirnya sosok Doc. Oc (Alfred Molina), seorang ilmuwan dengan tentakel mekanik yang mencari Peter Parker, dalam pencarian Peter ini, dia membuat keributan besar yang hamper saja menewaskan banyak  orang.

Peter dengan kostum Iron Spider berhasil melumpuhkan Doc. Oc meski nanotechnology dalam kostumnya tersebut berhasil diserap oleh Doc. Oc, saat melihat sosok dibalik kostum Spider-Man, Doc.Oc tidak mengenali Peter Parker yang dia temui tersebut.

Masalah baru kemudian  muncul, Green Goblin (Wiliam Dafoe) datang dengan glidernya dan menebar bom yang membuat banyak kerusakan, beruntung Strange segera memindahkan Peter dan Doc. Oc sehingga mereka bisa selamat.

"Please scooby doo this crap"

Para penjahat atau super villain ini muncul akibat Peter yang mengacaukan mantra Dr. Strange. Bukan cuma Doc. Oc dan Green Goblin, masih ada banyak penjahat lain yang muncul dan mengincar Peter Parker.

Sekarang tugas Peter adalah menemukan para penjahat dari multiverse dan mengembalikan mereka ke universe tempat mereka berasal, tapi selain para penjahat, mantra dari Strange ini kemudian juga membawa Variant dari Peter Parker dari semesta yang berbeda dan mereka bahu membahu untuk mengalahkan para super villain tersebut.

Ilutsrasi | source : comicbook.com
Ilutsrasi | source : comicbook.com

Film dengan Fanservice Terbaik.

Hadirnya para super villain Spiderman terdahulu baik dalam versi Andrew atau Tobey, membuat kita bernostalgia dengan bagaimana aksi mereka di masa lalu, tapi tentu bagian terbaiknya adalah kemunculan dari  Tobey dan Andrew yang kembali mengenakan kostum superhero laba-laba versi mereka kembali.  

Tentu ini adalah momen langka yang bahkan lebih hype dari "Avengers Endgame" (2019), karena membawa ingatan kita kembali ke masa yang lebih panjang, yaitu dari tahun 2002 saat film "Spider-Man" karya Sam Raimi pertama kali rilis.

Adegan yang cukup memorable dan buat para penggemar Spider-Man lawas adalah saat Doc. Oc menyapa Peter Parker versi Tobbey Maguire, sejatinya sapaan ini bukan hanya ditujukan untuk Peter Parker, namun juga untuk kita semua yang sudah hampir dua dekade mengikuti perjalanan Peter Parker di layar lebar.

Versi  Andrew Garfiel tentu  juga tak kalah menarik, setelah dia tidak berhasil menyelamatkan kekasihnya yang terjatuh dari ketinggian, kini dia berhasil menebusnya dengan menyelamatkan MJ, dan setelah berhasil melakukannya dia malah jadi terisak mengingat kegagalanya di masa lalu.

Penampilan Andrew yang masih dianggap layak untuk jadi Spider-Man juga membuat trending baru supaya film ke -3 "The Amazing Spider-Man" dirilis, karena hanya Spider-Man versi Andrew Garfield yang tidak memiliki trilogy, padahal Spider-Man ini punya daya tarik yang kuat dan belum bertemu dengan MJ.

Spider-Man versi Andrew Garfield | Dok. Sony Pictures
Spider-Man versi Andrew Garfield | Dok. Sony Pictures

Pembahasan lebih lanjut tentang Spider-Man versi Andrew Garfield bisa anda baca di  "Alasan Andrew Garfield Wajib Kembali Perankan Spider-Man"

Awal yang Baru untuk Spider-Man MCU.

With great power, comes great responsibility.

Jargon dari Spider-Man ini akhirnya dimunculkan dalam film Spider-Man versi MCU, berbeda dengan dua Spider-Man sebelumnya dimana quotes ini disampaikan oleh Ben Parker, kini pesan ini  disampaikan oleh May Parker, tepat sebelum dia meninggal dunia.

May Parker | Dok. Marvel Studio & Sony Pictures
May Parker | Dok. Marvel Studio & Sony Pictures

Kematian May Parker, kehadiran musuh serta Spider-Man dari semesta yang lain ditambah semua hal yang telah dihadapi seorang Peter Parker Bersama Iron Man, Avengers dan superhero di MCU lainnya adalah hal yang kini menempa dirinya menjadi sosok superhero yang lebih dewasa.

Inilah yang membuatnya menjadi sosok yang baru, dengan kostum buatannya sendiri dengan warna merah-biru yang ikonik dan tanpa dukungan teknologi Stark Industries, Spider-Man baru di MCU siap menjalani petualangannya yang baru.

Score

9.5/10

Film ini adalah salah satu film terbaik yang pernah penulis tonton, karena hamper semua ekspektasi dari penulis berhasil hadir dalam film ini.

Tapi ini bukan film yang sempurna, karena ada bagian yang bikin penulis kecewa yaitu tentang Venom, kenapa Venom hanya dimnculkan di bagian akhir film ini saja, meski memang sudah terkonfirmasi jika Venom akan hadir di MCU, tapi kenapa tidak ada terjadi pertemuan langsung antara Tom Holland dengan Tom Hardy.

Pembahasan tentang Venom dapat anda baca di "Sekuel Venom yang Menarik di Bagian Akhirnya"

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun