Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"The Eternals" Utusan Celestial yang Malah Dicekal

16 November 2021   18:59 Diperbarui: 16 November 2021   19:11 950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Eternals | Dok. Marvel Studio 

 

Mereka abadi,

Mereka hidup berdampingan dengan manusia,

Mereka punya banyak nama dan hadir dalam berbagai legenda,

7000 tahun yang lalu 10 eternal dari planet Olympia diutus oleh celestial bernama Arishem untuk menjadi pelindung bumi. Secara fisik memang mereka menyerupai manusia, namun  mereka tidak bisa menua dan abadi dalam wujud mereka masing-masing.

Para Eternal diberkahi oleh energi kosmik yang membuat mereka bisa menciptakan senjata dari energi kosmik yang mereka miliki seperti Gilgamesh (Don Lee) yang memiliki badan besar dan bisa membalut tinjunya dengan energi kosmik, Thena (Angelina Jolie) perempuan tangguh yang juga punya julukan dewi perang ini bisa membuat tombak dan tali dari energi kosmik yang dia miliki lalu Kingo (Kumail Nanjiani) yang biasa membuat energi kosmik menjadi seperti senapan di tangannya.

Thena | Dok. Marvel Studio
Thena | Dok. Marvel Studio

Kekuatan kosmik ini tidak hanya bisa menjadi senjata namun bisa menjadikan mereka memiliki kekuatan super seperti Makari (Lauren Ridlof) yang memiliki kecepatan super, Ikaris (Richard Madden) yang punya kekuatan layaknya "superman" yaitu bisa terbang dan menembakan laser dari matanya.

Kemampuan para Eternals tidak hanya ada pada kemampuan fisik saja, beberapa lainnya tidak memiliki kekuatan fisik yang super tapi punya kemampuan yang sangat berguna bagi kehidupan manusia seperti Sersi (Gemma Chan) yang biasa mengubah benda yang dia sentuh menjadi benda lainnya, seperti air menjadi batu, batu menjadi emas dan lainnya.

Adapula Sprite (Lia McHugh), eternal yang memiliki wujud seorang gadis kecil ini bisa membuat ilusi yang sangat menakjubkan, lalu ada Phastos (Bryan Tyree Henry) yang sangat jenius dan bisa menciptakan berbagai benda, Druig (Barry Keoghan) yang bisa menghipnotis orang-orang untuk melakukan apa yang dia perintah dan terakhir ada Ajax (Salma Hayek) "Prime Eternals" pemimpin para eternals yang bisa berkomunikasi dengan makhluk celestial dan punya kemampuan penyembuhan.

Tugas para Eternals adalah melindungi manusia dari deviant. Mereka tidak diperbolehkan untuk ikut campur pada kehidupan manusia, kecuali jika ada konflik yang melibatkan Eternal, campur tangan mereka akan membuat peradaban manusia tidak berkembang secara alami. Namun pada beberapa kesempatan para Eternals ikut campur terlalu banyak dan membuat banyak kejadian yang diluar nalar yang disebut manusia sebagai keajaiban atau mitos.

Para Eternal yang melindungi manusia dari Deviant | Dok. Marvel Studio
Para Eternal yang melindungi manusia dari Deviant | Dok. Marvel Studio

Deviant Muncul Kembali.

Di tahun 1500an masehi para Eternals telah berhasi membinasakan semua deviants, apakah ini berarti misi mereka selesai ? ternyata belum, karena mereka tidak mendapatkan perintah untuk pulang ke tempat asal mereka.Sembari menunggu perintah untuk kembali, Ajax membubarkan para Eternals, mereka diperbolehkan hidup dan membaur bersama manusia namun tidak diperbolehkan untuk ikut campur.

Ratusan tahun berlalu, hingga di masa modern setelah serangan para Avengers berhasil mengembalikan setengah populasi makhluk hidup yang hilang, ada sebuah kejadian yang menyatukan kembali para Eternals.

Di London, Sersi yang saat itu bersama kekasihnya Dane Whitman (Kit Harington) dan Sprite diserang oleh Deviant yang berbeda dari yang selama ini dihadapi para Eternals, Deviant ini punya kemampuan beregenerasi dan bisa berbicara. Sersi dan Sprite bukanlah Eternals yang punya kemampuan untuk bertarung, Dane juga hanyalah manusia biasa, serangan ini tentu membuat mereka kesulitan.

Ikaris | Dok. Marvel  Studio 
Ikaris | Dok. Marvel  Studio 

Pada akhirnya mereka berhasil selamat karena Ikaris, eternals dengan kekuatan fisik terkuat yang datang menolong, momen inilah yang menjadi awal dari para Eternals untuk berkumpul kembali dan hingga akhirnya mereka harus menyadari jika kenyataannya mereka bukanlah "superhero" namun sekelompok penjahat yang akan mengambil kehidupan seluruh makhluk yang ada di bumi.

Sinopsisnya cukup sampai sini saja, akan lebih baik jika anda menyaksikan sendiri film berdurasi lebih dari 2 jam ini bioskop kesayangan anda, oh..iya jangan lupa patuhi protokol Kesehatan ya.

Tiga Superhero Baru di Post Credit Scene.

Film yang masuk dalam fase-4 Marvel Cinematic Universe ini bisa jadi film dengan karakter yang cukup banyak yang hadir dalam satu film, ada 10 eternals dengan cerita, sifat serta kekuatan yang berbeda yang harus dimampatkan dalam satu film, tentu porsi untuk setiap karakternya menjadi tidak berimbang.

Namun spotlight ada pada Sersi, jadi inilah alasan Marvel Studio kenapa memberikan peran berbeda untuk Gemma Chan setelah sebelumnya dia berperan sebagai Minn-Erva di film "Captain Marvel" (2019), meski sama-sama "anggota komplotan" tapi Gemma jelas punya porsi dan karakter yang jauh berbeda dalam film yang mulai rilis di Indonesia (10/11) kemarin ini.   

Gemma Chan yang memerankan dua karakter berbeda | Source : kincir.com 
Gemma Chan yang memerankan dua karakter berbeda | Source : kincir.com 

Selain Eternals, sejatinya ada beberapa superhero lain yang juga ikut hadir dalam film ini dan mereka baru muncul di dua post credit scene, yang pertama adalah Dane Whitman, kekasih Sersi ini ternyata bukan manusia biasa.Dane Whitman adalah pewaris dari "Ebony Blade" pedang dengan kekuatan mistis yang sangat kuat, leluhur Dane Whitman yang menggunakan pedang ini menjadi sosok ksatria kuat yang memiliki julukan "Black Knight".

Di post credit scene kedua, kita juga menemukan karakter superhero lain yaitu Eros, yang diperankan oleh Harry Styles, pangeran bangsa Titan sekaligus adik dari "Mad Titan" Thanos ini muncul dan menawarkan bantuan kepada para Eternals.

Dalam komik, Eros adalah sosok yang berbeda dengan sang kakak, dia memiliki penampilan fisik yang rupawan serta pernah bergabung dengan Avengers dan menariknya lagi, Eros juga merupakan Eternals dan "sepupu" dari Thena.

Eros versi komik | Dok. Marvel Comid 
Eros versi komik | Dok. Marvel Comid 

Wait, lalu siapa superhero ketiga ?

Apa Pip The Troll, pengawal Eros ? ..emmm.. dia memang punya kekuatan super tapi bukan superhero yang penulis maksud, satu karakter superhero ini memang tidak muncul  secara fisik namun hanya hadir suaranya saja, yaitu saat menawarkan bantuan pada Dane Whitman. Pemilik suara tersebut Mahershala Ali, aktor pemeran  Blade, superhero Marvel yang jago berpedang dan memiliki darah vampir namun memilih jadi pembasmi vampir.

Hal ini dikonfirmasi sendiri oleh sang sutradara yaitu Chloe Zang. Jika pemilik suara itu adalah Blade, tentu ini jadi semakin menarik, karena dalam versi komik, Blade dan Black Knight sering bekerja sama, dan mungkin Blade akan menjadi mentor untuk Dane Whitman sehingga menjadi ksatria yang Tangguh.

Dane Whitman sebagai Black Knight | Source : greenscene.com
Dane Whitman sebagai Black Knight | Source : greenscene.com

Belum Siapnya Kita dengan MCU yang "Liar".

Karena sudah menyinggung nama sang sutradara, maka kita bahas saja mengenai sosok dibalik film dengan rating PG-13 ini, yaitu Chloe Zang, sutradara asal Tiongkok ini memang sudah punya track record yang bagus dalam karir sutradaranya, Wanita 39 tahun ini juga telah berhasil mendapatkan Oscar untuk film buatannya "Nomadland" (2020).

Zang memang telah berhasil membuat banyak hal baru pada film ini, seperti visual yang lebih "nyata" dalam film ini, pemandangan kehidupan manusia di masa lalu, hutan, pantai dan lainnya disajikan dengan sangat apik dan terkesan lebih nyata.

Terobosan lain yang cukup menarik dari Zang adalah adanya adegan "berani" dalam hubungan hetero maupun homoseksual. Karena memang di fase ini, Marvel Studio akan lebih ramah pada setiap golongan, tentu untuk golongan LGBT juga.

Namun sayangnya penggemar film Marvel di seluruh dunia belum siap dengan visi baru ini, beberapa negara terpaksa menyensor adegan tersebut bahkan beberapa negara sampai mencekal film Eternals supaya tidak tayang.  

Secara cerita memang penyensoran adegan ini tidak punya pengaruh besar, namun tentu bagi sang sutradara dan para pemain, menghilangkan adegan-adegan adalah bentuk tindakan yang tidak mengapresiasi kerja keras mereka.

Marvel Studio awalnya bersikukuh tidak mau menghapus adegan tersebut harus mengalah, mereka akhirnya menyetujui penghapusan adegan tersebut untuk pasar Internasional, supaya bisa diterima masyarakat luas. Hal ini tentu jadi catatan tambahan kontroversi Marvel di  tahun ini, setelah perseteruan dengan Scarlett Johanson.

Baca : "Marvel vs Black Widow". 

Di masa depan tentu kita lebih mengharapkan cerita yang lebih menarik dalam film bukan kontroversi yang ada di balik layar.

Rating

7.5/10

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun