Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Rurouni Kenshin: The Beginning" Cerita di Balik Bekas Luka Battosai

21 Agustus 2021   14:50 Diperbarui: 21 Agustus 2021   14:59 3595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Himura setelah kematian Tomoe | Dok. Warner Bross Japan.

Membunuh banyak orang demi menyelamatkan lebih banyak orang di masa depan adalah prinsip dari Shinta Himura.

Shinta Himura (Takeru Satoh) , adalah seorang samurai muda dengan kemampuan berpedang yang luar biasa, demi impiannya yang ingin membawa era baru dengan pedangnya, Himura bergabung dengan pasukan restorasi dibawah kepemimpinan Katsura Kogoro (Issey Takahashi) yang bertujuan menggulingkan kepemimpinan shogun.

Himura adalah samurai terkuat yang dimiliki pasukan restorasi, dengan jurus pedang dari aliran Hitenmitsurugi, dalam waktu singkat dia bisa mebunuh ratusan orang, inilah yang kemudian membuat Shinta Himura lebih dikenal sebagai “Hitokiri Battosai”.

Pasukan Restorasi yang Terdesak.

Diawal memang pasukan restorasi berhasil unggul, namun pasukan pendukung Shogun berhasil membalikan keadaan dengan adanya unit pasukan Shinseigumi yang beranggotakan para samurai hebat seperti Hajime Saito (Yosuke Eguchi) dan Seji Okita (Nijiro Murakami).

Seji Okita l Dok. Warner Bross Japan.
Seji Okita l Dok. Warner Bross Japan.

Pasukan restorasi terpaksa mundur dan bersembunyi sembari menunggu kesempatan untuk bisa kembali melawan pasukan pendukung Shogun. Himura yang merupakan kartu as pasukan restorasi juga harus ikut bersembunyi seperti rekan-rekan lainnya.

Dalam persembunyiannya, Himura berpura-pura menjadi seorang petani dan menjadi suami dari Tomoe Yukishiro (Kasumi Arimura).

Tomoe Yukishiro l Dok. Warner Bross Japan.
Tomoe Yukishiro l Dok. Warner Bross Japan.

Tomoe sebenarnya adalah seorang mata-mata, dia ditugaskan untuk mencari kelemahan Himura oleh pasukan pasukan pendukung Shogun, sehingga bisa membunuhnya, saat Himura tewas, maka pasukan restorasi bisa dikalahkan dengan mudah.

Tomoe  juga memiliki dendam pribadi pada Himura, calon suami Tomoe yaitu  Akira Kiyosato (Masatoka Kubata) dibunuh oleh Himura, namun seiring berjalannya waktu Tomoe kini jadi benar-benar jatuh cinta pada Himura. Pendekar pedang ini juga jatuh cinta pada Tomoe dan berjanji tidak akan pernah membiarkan Tomoe kehilangan orang yang dia sayang.

Tomoe yang jatuh cinta pada Himura | Dok. Warner Bross Japan.
Tomoe yang jatuh cinta pada Himura | Dok. Warner Bross Japan.

Ambyarnya Battosai.

Karena keadaan sudah mulai berjalan tidak sesuai rencana, salah anggota pasukan restorasi yng sebenarnya adalah penghianat, membongkar identitas Tomoe sebagai mata-mata pada Himura, mengetahui hal itu Himura tentu menjadi sangat ambyar.

Himura kemudian berupaya menemui Tomoe yang berada di bukit, sebenarnya ini adalah jebakan supaya pasukan pendukung Shogun bisa membunuh Himura, namun karena Himura terlalu over power, para pasukan kroco ini bisa dikalahkan.

Meski kalah setidaknya para pasukan kroco ini bisa memberikan beberapa luka pada tubuh Himura, bahkan membuatnya matanya buta untuk sementara waktu. Kebutaan ini cukup menyulitkan Himura dalam melawan pemimpin pasukan kroco tersebut.Dalam kondisi ini Tomoe muncul dan mengorbankan dirinya, sehingga Himura bisa menebas musuhnya.

Saat bisa mendapatkan penglihatannya kembali, Himura baru mengetahui jika Tomoe juga ikut tertebas, dalam keadaan sekarat Tomoe berkata jika dia mencintai Himura dan menggoreskan pisau di pipi Himura untuk membuat Himura selalu mengingat dirinya.

Himura setelah kematian Tomoe | Dok. Warner Bross Japan.
Himura setelah kematian Tomoe | Dok. Warner Bross Japan.

Singkat cerita peperangan kembali bergulir, pasukan restorasi akhirnya berhasil melaksanakan misinya, masa depan yang baru akhirnya berhasil terwujud.

Himura kemudian meninggalkan medan perang dan menolak tantangan dari Hajime Saito, karena dia sudah  berhasil mewujudkan impiannya dan kini akan memenuhi janjinya  untuk tidak membunuh lagi di sisa umurnya.

Awal dari Kisah Rurouni Kenshin.

Shinta Himura adalah nama asli dari Kenshin Himura.

Dalam versi komik, nama Kenshin diberikan oleh guru Himura, Seijuro Hiko, karena menurutnya nama Shinta terlalu lemah untuk seorang pendekar pedang.

Namun dalam versi film ini, nama Shinta merupakan nama yang dipakai Himura saat masih menjadi Battosai. Nama Kenshin baru dia pakai setelah menjadi pengelana dan menjadi awal dari “Rurouni Kenshin”.

Film yang rilis secara global melalui Netflix (30/7) lalu ni merupakan sekuel dari seri “Rurouni Kenshin The Final” (2021) menjadi prekuel dari film pertama franchise Samurai X yang dimulai dari film “Rurouni Kenshin” (2014).

Kenshin Himura muda ternyata adalah seorang yang sangat idealis, pemuda jenius, yang hampir pernah tersenyum, berbeda dengan dirinya saat sudah bertemu Kaoru Kamiya dan yang lainnya,yang sudah menjadi orang yang ramah dan konyol.

Himura di masa mudanya l Dok. Warner Bross Japan.
Himura di masa mudanya l Dok. Warner Bross Japan.

Konflik politik dalam cerita film ini membuat kisah Battosai menjadi lebih kuat, meski premis dari film ini sebenarnya hanyalah kisah cinta Kenshin dan Tomoe dan menjelaskan keselahpahaman yang terjadi pada Enishi Yukishiro sehingga dibutakan dendam pada Kenshin dalam film sebelumnya.

Review film sebelumnya bisa anda baca di SINI.

Cast yang (Masih) Luar Biasa.

Spot light untuk film ini tentu masih ada pada Takeru Satoh, meski memerankan sosok Kenshin Himura yang berkebalikan kepribadiannya dengan seri film sebelumnya, aktor 32 tahun ini masih cocok dalam memeranknnya, bahkan dalam segi usia yang dalam cerita film ini, Himura masih berusia 20tahunan, Takeru Satoh masih bisa menyesuaikan penampilannya.

Penampilan memukau lain ada pada Kasumi Arimura, pemeran Tomoe Yukishiro, tokoh utama wanita dalam film berdurasi 137 menit, sukses memerankan cinta pertama Kenshin yang memiliki sifat bertolak belakang dengan Kaoru.

Sayangnya kita tidak melihat Mackenyu Arata sebagai Enishi Yukishiro, peran Enishi yang masih kecil, diperankan oleh Towa Araki, tapi cukup logis karena akan aneh jika melihat Enishi yang sudah dewasa dan kuat diperankan oleh aktor yang sama dengan yang memerankan Enishi yang masih kecil dan lemah.

Towa Araki sebagai Enishi kecil | Dok. Warner Bross Japan.
Towa Araki sebagai Enishi kecil | Dok. Warner Bross Japan.

Sebagai ganti dari Mackenyu Arata, kita dipertemukan dengan 2 aktor keren lain yaitu, Masataka Kubota yang sbelumnya sudah dikenal lewat live Action “Death Note The Series” (2015) dan “Tokyo Ghoul” (2019). Lalu adapula Nijiro Murakami yang sebelumnya berperan di “Alice in The Borderland” (2020).

Masataka Kubota dalam
Masataka Kubota dalam "The Beginning" | Dok. Warner Bross Japan.

 Rating

8/10

Salam hangat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun