Shinta Himura adalah nama asli dari Kenshin Himura.
Dalam versi komik, nama Kenshin diberikan oleh guru Himura, Seijuro Hiko, karena menurutnya nama Shinta terlalu lemah untuk seorang pendekar pedang.
Namun dalam versi film ini, nama Shinta merupakan nama yang dipakai Himura saat masih menjadi Battosai. Nama Kenshin baru dia pakai setelah menjadi pengelana dan menjadi awal dari “Rurouni Kenshin”.
Film yang rilis secara global melalui Netflix (30/7) lalu ni merupakan sekuel dari seri “Rurouni Kenshin The Final” (2021) menjadi prekuel dari film pertama franchise Samurai X yang dimulai dari film “Rurouni Kenshin” (2014).
Kenshin Himura muda ternyata adalah seorang yang sangat idealis, pemuda jenius, yang hampir pernah tersenyum, berbeda dengan dirinya saat sudah bertemu Kaoru Kamiya dan yang lainnya,yang sudah menjadi orang yang ramah dan konyol.
Konflik politik dalam cerita film ini membuat kisah Battosai menjadi lebih kuat, meski premis dari film ini sebenarnya hanyalah kisah cinta Kenshin dan Tomoe dan menjelaskan keselahpahaman yang terjadi pada Enishi Yukishiro sehingga dibutakan dendam pada Kenshin dalam film sebelumnya.
Review film sebelumnya bisa anda baca di SINI.
Cast yang (Masih) Luar Biasa.
Spot light untuk film ini tentu masih ada pada Takeru Satoh, meski memerankan sosok Kenshin Himura yang berkebalikan kepribadiannya dengan seri film sebelumnya, aktor 32 tahun ini masih cocok dalam memeranknnya, bahkan dalam segi usia yang dalam cerita film ini, Himura masih berusia 20tahunan, Takeru Satoh masih bisa menyesuaikan penampilannya.
Penampilan memukau lain ada pada Kasumi Arimura, pemeran Tomoe Yukishiro, tokoh utama wanita dalam film berdurasi 137 menit, sukses memerankan cinta pertama Kenshin yang memiliki sifat bertolak belakang dengan Kaoru.