Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Sampah" dari Lingkungan yang Buat Kita Bisa Mengumpat

17 Mei 2021   08:07 Diperbarui: 17 Mei 2021   08:14 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Viralnya video dua orang wanita yang mengumpat dan memaki kepada seorang kurir membuat saya gatal ingin menulis artikel ini.

Bagi anda yang belum melihat video yang viral di sosial media twitter itu, saya deskripsikan sedikit mengenai apa yang terjadi di video yang pertama kali di post pada (15/5)  oleh akun twitter @bukuakik dan sudah retweet lebih dari 7ribu kali.

Dok. Twitter @bukuakik
Dok. Twitter @bukuakik
Terlihat seorang wanita yang mungkin berusia lebih dari 60 tahun  dan mengomel sembari memegang paket yang baru dia terima, video tersebut direkam oleh si kurir yang jadi sasaran amukan wanita tersebut.

Wanita itu mengatakan jika dia tidak mau menerima paketnya tersebut, dia tidak mau tahu, si kurir harus bertanggung jawab dan membawa kembali paket tersebut pada si pengirim dan menukarnya sesuai dengan apa yang dia pesan.

Kurir yang Cerdas dan Kejam.

Paket yang tidak sesuai pesanan, adalah masalah yang bisa dihadapi banyak orang, kita masih bisa mengajukan pengembalian dan meminta untuk dikirim paket yang benar. Tapi respon yang diberikan si wanita tersebut dengan memaki dan berkata kasar pada si kurir, membuat dirinya dihujat para netizen twitter.

Sembari melotot dan berteriak wanita tersebut mengatakan jika kurir ini bodoh, karena tidak paham dengan apa yang si wanita ini sampaikan. Saya malah berpikiran sebaliknya, tindakan si kurir ini sangat cerdas dan bisa dibilang kejam.

Kurir tersebut sengaja merekam apa yang terjadi, semua yang melihat video yang dia rekam ikut jadi saksi perlakuan yang dia dapatkan.Sudah bisa ditebak apa yang terjadi jika video ini viral, ketentraman wanita tersebut dan keluarganya akan terusik, tak butuh lama hingga social media wanita tersebut kemudian di private dan netizen mengetahui kediamannya.

Kenapa Kita Bisa Mengumpat ?.

Sembari kita menunggu permintaan maaf dari beliau atau setidaknya ada klarifikasi, kita bahas hal lain yang menurut saya jadi dasar dari video viral tersebut.

Mengenai kata-kata kasar yang disampaikan oleh wanita tersebut atau saya sebut saja sebagai mengumpat. Banyak orang saat ini bisa dengan mudah mengumpat dengan kata-kata kasar yang bisa sangat merendahkan orang lain.

Alasan mengapa orang bisa mengumpat menurut penulis adalah karena lingkungan, logikanya seperti ini, manusia belajar bicara dengan cara mendengar terlebih dahulu, kemudian menirukan apa yang telah dia dengar.

Inilah yang terjadi, kita sering mendengar kata-kata kasar yang kemudian menjadi "sampah" yang menimbun dalam otak kita, kemudian kita mengeluarkan kembali kata-kata tersebut kepada orang lain.

ilustrasi | source : freepik.com
ilustrasi | source : freepik.com
Saya pribadi juga mendapati lingkungan tersebut, baik dari keluarga atau tetangga kerap kali mengeluarkan kata-kata kasar, meski saya sudah berusaha untuk tidak mengeluarkan kata-kata tersebut, namun kata-kata tersebut sering keluar ketika saya sudah kelewat emosi tanpa saya sadari.

Cobalah Selalu Berpikiran Jernih.

Ilustrasi | source : freepik.com
Ilustrasi | source : freepik.com

Memilih lingkungan dimana kita lahir dan dibesarkan berada di luar kuasa kita, namun bukan berarti kita tidak bisa ikut menghilangkan "sampah" seperti apa yang ada di lingkungan kita.

Saat kita sudah dewasa dan memiliki pemikiran sendiri, kita bisa memilih akan berkata-kata kasar atau tidak, buat pikiran kita selalu jernih untuk bisa mengendalikan apa yang akan kita katakana, mungkin awalnya akan sulit, tapi percaya jika kita terus mencoba kita pasti berhasil.

Penutup.

Kabar viral yang banyak terjadi belakangan ini, sebaiknya tidak hanya kita konsumsi dan tidak sekedar kita bagikan ulang, dari sana kita belajar mengenai banyak hal, mengenai bijaksana dalam bertingkah laku dan menjaga etika.

Semoga bermanfaat.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun