Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Sampah" dari Lingkungan yang Buat Kita Bisa Mengumpat

17 Mei 2021   08:07 Diperbarui: 17 Mei 2021   08:14 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengenai kata-kata kasar yang disampaikan oleh wanita tersebut atau saya sebut saja sebagai mengumpat. Banyak orang saat ini bisa dengan mudah mengumpat dengan kata-kata kasar yang bisa sangat merendahkan orang lain.

Alasan mengapa orang bisa mengumpat menurut penulis adalah karena lingkungan, logikanya seperti ini, manusia belajar bicara dengan cara mendengar terlebih dahulu, kemudian menirukan apa yang telah dia dengar.

Inilah yang terjadi, kita sering mendengar kata-kata kasar yang kemudian menjadi "sampah" yang menimbun dalam otak kita, kemudian kita mengeluarkan kembali kata-kata tersebut kepada orang lain.

ilustrasi | source : freepik.com
ilustrasi | source : freepik.com
Saya pribadi juga mendapati lingkungan tersebut, baik dari keluarga atau tetangga kerap kali mengeluarkan kata-kata kasar, meski saya sudah berusaha untuk tidak mengeluarkan kata-kata tersebut, namun kata-kata tersebut sering keluar ketika saya sudah kelewat emosi tanpa saya sadari.

Cobalah Selalu Berpikiran Jernih.

Ilustrasi | source : freepik.com
Ilustrasi | source : freepik.com

Memilih lingkungan dimana kita lahir dan dibesarkan berada di luar kuasa kita, namun bukan berarti kita tidak bisa ikut menghilangkan "sampah" seperti apa yang ada di lingkungan kita.

Saat kita sudah dewasa dan memiliki pemikiran sendiri, kita bisa memilih akan berkata-kata kasar atau tidak, buat pikiran kita selalu jernih untuk bisa mengendalikan apa yang akan kita katakana, mungkin awalnya akan sulit, tapi percaya jika kita terus mencoba kita pasti berhasil.

Penutup.

Kabar viral yang banyak terjadi belakangan ini, sebaiknya tidak hanya kita konsumsi dan tidak sekedar kita bagikan ulang, dari sana kita belajar mengenai banyak hal, mengenai bijaksana dalam bertingkah laku dan menjaga etika.

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun