Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Menemukan "Indonesia Mini" di Kopi Petani

3 Maret 2021   20:07 Diperbarui: 3 Maret 2021   20:41 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh varian kopi dari Kopi Petani | Dok. Kopi Petani 

"Kopinya lengkap, udah kaya Indonesia mini".

Begitulah kesan banyak orang setelah mengunjungi Toko Kopi Petani yang ada di Bulusan, Tembalang Semarang. Toko tersebut memang terbilang kecil namun varian kopi yang disediakan terbilang lengkap.

Mulai dari ujung timur hingga ujung barat Indonesia, tersedia lengkap di Kopi Petani. Dari Aceh ada jenis kopi Arabika Aceh Gayo, lalu adapula jenis kopi Robusta Aceh Ulee Kareng. Kopi dari Pulau Sumatera lainnya juga tersedia lengkap di Kopi Petani.

Dari Pulau Sumatera berpindah ke Pulau Jawa, tersedia peninggalan "a cup of java" , Kopi Arabika Java Preanger, kopi yang sudah diakui kenikmatannya sejak zaman penjajahan Belanda. Menuju ke Pulau Celebes alias Sulawesi, beragam varian Kopi Toraja juga bisa anda temui di sini.

Lalu lanjut ke ujung timur, ada kopi yang ditanam dengan menggunakan cara organik dengan rasa nikmat yang  luar biasa, yaitu Kopi Arabika Papua Wamena.

Contoh varian kopi dari Kopi Petani | Dok. Kopi Petani 
Contoh varian kopi dari Kopi Petani | Dok. Kopi Petani 

Bermula dari Jepara.

Semua kopi nikmat yang ada di Indonesia ini ternyata bermula dari Jepara.

Jepara adalah kota kelahiran dari founder Kopi Petani , Yunan Helmi Zakaria, pria berusia 29 tahun ini awalnya hanya menjual kopi yang berasal dari Jepara , yaitu Kopi Robusta Tempur.

Kopi Tempur | Dok. Kopi Petani 
Kopi Tempur | Dok. Kopi Petani 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun