Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Outside The Wire" Belajar Sifat Manusia dari Robot

25 Januari 2021   15:52 Diperbarui: 25 Januari 2021   16:07 812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia yang sudah lupa sifat manusia, harus belajar menjadi manusia dari robot.

Karena tidak mematuhi dan membuat keputusan sendiri, Letnan Thomas Harp, membuat dua orang tentara terbunuh karena tembakan dari pesawat drone yang dia kendalikan. Kesalahannya ini bisa membuat dia dijebloskan ke penjara militer, namun dia malah diberikan sebuah misi khusus bersama Kapten Leo.

Kapten Leo terlihat sama seperti Harp, seorang anggota militer Amerika berkulit hitam. Namun dibalik penampilan dan selera musiknya yang terkesan "jadul", Leo ternyata adalah manusia buatan atau semacam robot yang diciptakan oleh militer Amerika untuk mengerjakan berbagai misi.

Leo yang sebuah robot | Dok. Netflix 
Leo yang sebuah robot | Dok. Netflix 

Misi Mencegah Serangan Nuklir.

Misi yang dilakukan Harper bersama Leo adalah misi yang sangat penting, mereka ditugaskan menangkap teroris yang bertujuan mengaktifkan kembali fasilitas nuklir peninggalan Rusia. Jika melihat kemampuan Leo, seharusnya misi tersebut dapat dilakukan Leo sendiri. Namun Leo mengatakan jika misi ini tidak akan berhasil karena dia tetap hanyalah sebuah mesin yang butuh manusia untuk memberikan perintah kepadanya.  

Dalam perjalanan menyelesaikan misi tersebut, Leo berinteraksi selayaknya seorang manusia dan menunjukan emosi serta empati yang tidak ditunjukan oleh Harper, selama ini Harper selalu mengedepankan logika yang dia miliki, inilah yang jadi alasannya sampai menewaskan rekan tentaranya.

Leo yang sebuah robot, mengajarkan cara menjadi manusia pada Harper. Tapi ada maksud terselebung dari tindakan Leo ini. Harper ternyata hanya dimanfaatkan oleh Leo,dia mengelabui Harper untuk merusak alat pelacak yang ada pada Leo, supaya Leo dianggap tewas dan bisa melakukan hal hal diluar perintah.

Harper hanya ditipu oleh  Leo | Dok. Netflix
Harper hanya ditipu oleh  Leo | Dok. Netflix

Leo  sudah mencapai singularitas, dia sudah bisa membuat keputusan sendiri, Leo memiliki konklusi jika perang ini disebabkan oleh negara Amerika Serikat, dan perang ini akan selesai jika dia menghancurkan negara Amerika Serikat. Misi sebenarnya Leon bukan untuk menangkap  teroris, melainkan untuk bisa mengakses fasilitas nuklir dan mengirimkan bom nuklir ke Amerika.

Harapan untuk menyelamatkan Amerika ada pada Harper, dia sadar jika tindakan Leo ini adalah kesalahannya. Kesalahan Harper hanya bisa dia tebus dengan cara mengalahkan Leo sebelum dia meluncurkan bom tersebut, namun tentu misi Harper ini tidak mudah, karena dia harus bertarung dengan lawan yang memiliki ketangkasan dan kepintaran melebihi manusia.

Peran Besar " Falcon" .

Pemeran utama dalam film original Netflix ini adalah Damson Idris yang memerankan Thomas Harper, namun peran AnthonieMacky yang menjadi Leo adalah kekuatan dari film ini.Anthonie Macky yang sudah banyak dikenal sebagai Sam Wilson alias Falcon dalam jagat sinema Marvel adalah tokoh sinema adalah tokoh sentral yang menghidupkan cerita dalam film ini, diawal film kita diperlihatkan Leo sebagai tokoh baik lalu beralih menjadi tokoh jahat yan menginginkan kehancuran penciptanya sendiri.

Dari segi cerita, film ini terbilang biasa saja, karena pembahasan mengenai singularitas bukanlah hal yang luar biasa, bahkan malah jadi aneh, karena film yang membahas kecerdasan buatan dan singularitas umumnya adalah film dengan latar cerita teknologi masa depan yang luar biasa, namun tidak dalam hal ini, karena film ini memang tidak diperuntukan untuk bioskop maka kualitas CGInya  yang memperlihatkan seberapa canggih keadaan teknologi di tahun 2039 terkesan biasa saja.

Penutup.

Film ini memiliki kemiripan dengan  Extraction, yang dibintangi Chris "Thor" Hemsworth, karena membuat versi tentara dari jagon Marvel. Atau mungkin Netflix menginginkan untuk membuat film tentara untuk semua para jagoan MCU, ya kita tunggu saja siapa selanjutnya, mungkin ada Chris Evans, Mark Ruffalo atau mungkin Robert Downey Junior.

Chris Hemsworth dalam Extraction | Dok. Netflix
Chris Hemsworth dalam Extraction | Dok. Netflix

Film ini penulis rekomendasikan untik para penggemar Anthony Mackey, yang sudah tak sabar melihat aksi pewaris tameng captain amerika ini sebelum dia tampil diserial  Falcon and The Winter Soldier.

Baca Juga : "Lupin" , Balas Dendam Pencuri Karismatik

Semoga bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun