Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Sobat Ambyar" Visualisasi Perayaan Patah Hati yang Apik

17 Januari 2021   20:15 Diperbarui: 17 Januari 2021   20:21 1481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Patah hati, mending dijogeti.

Kehadiran Saras mengubah kehidupan Jatmiko. Jatmiko yang lesu karena kafenya yang sepi,  menemukan semangat baru untuk  menjalani hidupnya. Hubungan mereka makin dekat, hingga keduanya resmi jadi sepasang kekasih dengan banyak momen manis yang dilewati.

Jatmiko selalu hadir untuk Saras, saat Saras butuh bantuan  bahan penelitian untuk menyelesaikan skripsinya, Jatmiko yang memperkenalkan kopi warisan keluarganya pada Saras, hingga Saras menyelesaikan sidang skripsi, Jatmiko juga senantiasa ada untuk Saras.

Jatmiko dan Saras | Dok. Rapi Films
Jatmiko dan Saras | Dok. Rapi Films

Namun semua berubah saat Saras kemudian pulang ke rumahnya di Surabaya. Awalnya Saras berjanji akan segera kembali pada Jatmiko, Saras berjanji akan kembali sebelum dia berulang tahun, supaya bisa merayakan hari ulang tahunnya bersama kekasih hatinya tersebut.

Namun Saras tak kunjungkembali ke Solo, semua pesan dari Jatmiko tak pernah dibalas, akhirnya Jatmiko menyusul Saras ke Surabaya, untuk memberikan hadiah ulang tahun untuk Saras.Tak disangka Saras ternyata sudah memiliki kekasih lain, namanya Abdul, dia adalah bos ditempat kerja Saras, mengetahui jika Saras sudah memiliki kekasih baru, seketika hati Jatmiko... Ambyar.

Momen Tarik Ulur.

Sinopsisnya memang sederhana, tapi cerita ini lebih kompleks daripada sinopsis singkat yang penulis ulas, anda yang menonton pasti akan terbawa gemes dengan bagaimana Saras menarik ulur hati Jatmiko, dibawa melayang, lalu dijatuhkan, lalu kembali melayang, kemudian jatuh lagi sampe menghantam tanah begitu keras.

Saras sebagai Fuck girl | Dok. Netflix/ Rapi Films
Saras sebagai Fuck girl | Dok. Netflix/ Rapi Films

Peran Saras sebagai fuck girl (istilah zaman sekarang) dibawakan dengan baik oleh Denira Wiraguna namun ada hal yang terasa ganjil dalam peran Saras, penonton tidak diberi tahu apa motivasi Saras hingga tega mempermainkan pria naf seperti Jatmiko, sehingga kita hanya menganggap Saras sebagai tokoh villain yang ada di film ini.  

Film Musikal Didi Kempot.

Source : kompas.com
Source : kompas.com

Sesuai dengan judulnya, sobat ambyar, yang memang merupakan sebutan untuk para penggemar maestro campur sari Didi Kempot, film ini dibuat berdasarkan kumpulan lagu Didi Kempot.

Jadi saat melihat momen indah, Jatmiko dan Saras, maka kita sudah bisa menebak jika kisah cinta ini akan berakhir tragis, karena tahu lagu-lagu Didi Kempot adalah mengenai patah hati.

Karena film ini memiliki alur mundur dan dibuka dengan adegan Jatmiko yang berkata kasar saat ada di konser Didi Kempot, maka penonton juga sudah mulai menebak, setragis apa kisah cinta Jatmiko ini.

Apa lagu yang paling populer dari Didi Kempot ?

Pasti banyak orang sudah tahu lagu "pamer bojo" maka sudah tertebak sebenarnya, jika lagu ini yang akan jadi klimaks dari film produksi Rapi Film tersebut. Momen saat Saras menyerahkan undangan dan membuat Jatmiko sing along bersama seluruh pengunjung kafe adalah momen paling berkesan dalam film ini.

Pemain Baru yang Segar.

Selain alunan lagu didi kempot, film ini juga memiliki kekuatan dari para pemainnya yang kebanyakan pemain baru dengan penampilan yang segar. Pemeran Jatmiko, Bhisma Mulia baru pertama kali bermain film, lalu ada Anjani, adik Jatmiko yang diperankan oleh Fransisca Saraswati atau lebih dikenal sebagai Sisca JkT 48 juga baru mengawali kariernya di dunia akting.

Sisca JKT 48 | Source : Jakarta.tribunnews.com
Sisca JKT 48 | Source : Jakarta.tribunnews.com

Adanya pemain yang sudah cukup dikenal seperti Asri Welas, Erik Estrada dan Mo Sidik juga membuat komedi dalam film ini begitu terasa dan mengalir, banyolan dan percakapan para pemain dalam bahasa Jawa terasa begitu alami.

 Rating 8/10

Film yang sederhana ini snagat menarik untuk ditonton, namun ada sisi yang kurang menurut penulis, yaitu pada karakter Saras. Selain poin diatas mengenai motiivasi Saras, kenapa pula Saras diceritakan tidak pernah bicara bahasa Jawa di film ini ?

Padahal hampir keseluruhan dialog film ini menggunakan bahasa jawa, serta Saras juga berasal dari Surabaya, dimana seharusnya dia juga bisa berbahasa jawa. Entah masih banyak hal yang harusnya bisa lebih dieksplore dari karakter Saras ini, namun sengaja ditahan supaya tidak merusak momen ambyar dari film ini.

Penutup.

Film garapan Charles Gozali  ini sejatinya akan rilis di bioskop di tahun 2020 lalu, namun karena terkendala pandemi, maka film ini dirilis melalui layanan streaming Netlix tanggal 14 Januari 2021 lalu.

Selain pandemic, hal tak terduga yang terjadi adalah kepergian untuk selamanya sosok inspirasi dalam Film ini yaitu Didi Kempot. Rencana untuk membuat triologi film ini dengan lebih banyak lagi peran Didi Kempot terpaksa dibatalkan. Namun  tidak menutup kemungkinan jika film ini akan dibuat jika banyak respon positif dari penonton.

Film ini jadi bagian dari karya Didi Kempot, yang bisa selalu kita nikmati  meski sang maestro telah tiada.

Selamat jalan Didi Kempot.

Karyamu akan selalu Sobat Ambyar nikmati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun