Sayangnya popularitas Dokter Reisa masih belum apa-apa dibandingkan popularitas seorang Raffi Ahmad, siapa tak kenal Raffi Ahmad, pria ini tak hanya wara-wiri di berbagai stasiun televisi, kanal youtubenya yang memiliki 19 juta subscriber selalu ramai ditonton oleh banyak orang. Belum sosial media Instagram miliknya @raffinagita1717 juga telah diikuti lebih dari 40 juta orang.
Dengan popularitasnya yang begitu hebatnya, maka pilihan menjadikan Raffi Ahmad sebagai endorse vaksin sinovac atau duta vaksin sinovac adalah pilihan yang sangat tepat.
Maafkan kelancangan penulis yang mengatakan jika Raffi ini melakukan endorse, meskipun di acara Mata Najwa, dia mengatakan jika dia tidak melakukan endorse, karena tidak mendapatkan uang imbalan dari pemerintah, atas kesediannya menerima vaksin tersebut.
Meskipun begitu dengan Raffi yang bersedia menjadi bagian pertama penerima vaksin Sinovac, maka sudah ada simbiosis mutualisme antara Raffi Ahmad dengan pemerintah, Raffi Ahmad memiliki konten ekslusif untuk dibagikan kepada para pengikutnya, dimana hanya dia satu-satunya influencer Indonesia yang berkesempatan menerima vaksin covid-19 di waktu yang sama dengan Presiden Joko Widodo.
Apakah ada influencer lain di Indonesia yang bisa mendapatkan kesempatan seperti Raffi  Ahmad ?
Disisi lain pemerintah juga mendapatkan keuntungan, karena berhasil membuktikan jika vaksin ini sudah sangat aman untuk masyarakat, lihatlah Raffi Ahmad dengan begitu banyaknya kesibukan, setelah menerima vaksin, nyatanya tidak terjadi efek berbahaya.
Di malam harinya setelah menerima vaksin, bahkan Raffi hadir di acara Mata Najwa, berbincang dengan Najwa Shihab, dan menunjukan jika dirinya masih sehat dan bugar setelah divaksin.
Penutup.
Kita bisa mengetahui keberadaan Raffi hampir setiap saat melalui social medianya atau melalui berbagai acara televisi yang dia bawakan, dari situ kita bisa melihat seperti apa kondisi pria berusia 33 tahun ini setelah menerima vaksin. Apakah memang benar vaksin ini bisa membuat orang menjadi titan ? *ehhh.