In Jae dan ibunya tak mau lagi tinggal bersama Chung Myung, mereka ingin hidup  berkecukupan, tinggalah Chung Myung yang tetap berusaha membangun bisnis ditemani putri bungsunya Dal Mi.
 Rivalitas Kakak Beradik.
Kehidupan In Jae dan Dal Mi bagaikan bumi dan langit, In Jae hidup berkecukupan dan telah menjadi CEO dari sebua perusahaan rintisan, sedang Dal Mi hanya menjadi karyawan kontrak di perusahaan karena hanya lulusan SMA.
Namun sebenarnya In jae lebih menderita dari Dal Mi, selama ini dia merasa pilihannya untuk ikut Ibunya adalah pilihan yang salah, seharusnya In Jae lebih memilih untuk ikut ayahnya, kekayaan dan prestasi yang dia miliki di dapatkan dari ayah tirinya.
Suatu ketika In Jae memutuskan pergi dari perusahaan milik ayah tirinya tersebut, dan mulai mengikuti program pendanaan untuk perusahaan rintisan baru dari Sand Box.
Dalam program tersebut, In Jae bertemu kembali dengan Dal Mi, lantas dimulailah rivalitas sengit antara kedua kakak beradik ini untuk menjadi CEO terbaik.
Modal jadi CEO Bukan Hanya Pintar.
In Jae dalam segi pendidikan dan pengalaman memang lebih unggul dari Dal Mi, namun belum pasti In Jae bisa menjadi CEO yang lebih baik dari Dal Mi.
Dal Mi adalah wanita kuat dengan motivasi tinggi dan punya pemikiran kreatif tak terduga yang membuatnya dalam beberapa kesempatan sanggup mengungguli In Jae.
Gambaran keadaan Dal Mi ini memberikan inspirasi kepada saya dan semua penonton Start Up jika untuk jadi CEO tidak  harus memiliki pendidikan tinggi.