Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Alice in Borderland", Petualangan Arisu di Tokyo yang Berbeda

5 Januari 2021   07:03 Diperbarui: 7 Januari 2021   01:17 2075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Terdampar di dunia asing dan harus bertahan hidup dengan menyelesaikan game"

Menyelesaikan game bukanlah perkara sulit bagi Ryohei Arisu, pemuda yang berasal dari keluarga kaya ini, bisa menyelesaikan berbagai game dengan mudah.

Tapi jika bicara mengenai semangat untuk  hidup, Arisu adalah orang yang sangat tidak bersemangat untuk menjalani hidup, hidupnya berantakan, dia tidak mau menyelesaikan kuliahnya, tidak mau meneruskan bisnis orang tuanya dan hanya ingin bermain game dan bersenang-senang bersama kedua kawan karibnya, Chota dan Kurabe.

Arisu bersama Chota dan Kurabe |  Dok. Netflik 
Arisu bersama Chota dan Kurabe |  Dok. Netflik 

Tokyo yang Berbeda.

Arisu, Chota dan Kurabe mendapati kota Tokyo yang berbeda, saat mereka bersembunyi di toilet karena dikejar polisi, mereka mendapati Tokyo menjadi kota yang berbeda. Tokyo yang biasanya begitu ramai menjadi begitu senyap dan tak ada satupun orang yang bisa mereka temui.

Kota Tokyo yang berbeda ini ternyata menjadi semacam arena permainan dimana siapa yang bisa menyelesaikan permainan akan mendapatkan "visa", izin untuk tetap bertahan hidup di dunia tersebut. Mereka yang masa berlaku visanya habis akan tewas ditembak laser di kepalanya.

Permainan demi permainan berhasil diselesaikan Arisu dan kawan-kawan, namun tidak setiap permainan bisa diselesaikan secara berkelompok, ada permainan yang harus menjadikan pemain lain sebagai "tumbal" untuk memenangkannya.

 Permainan petak umpet dengan hadiah kartu 7 hati adalah permainan yang hanya menyisakan satu orang yang bisa menjadi pemenang, karena ikatan persahabatan yang kuat, Chota dan Kurabe membiarkan Arisu untuk menang.

Kemenangan Arisu malah membuatnya frustasi, dia merasa tak pantas untuk hidup, selama ini dia tidak menjalani hidup dengan sepenuh hati, harusnya dua kawannya itu tetap hidup dan dirinya saja yang tewas.

Arisu yang depresi dan tergeletak di jalan diselamatkan oleh Yuzuha Usagi.  Gadis atletis dengan semangat juang yang tinggi. Dulu Usagi juga pernah mengalami depresi seperti Arisu saat kehilangan ayahnya yang tewas saat mendaki gunung.

Arisu dan Usagi | Dok. Netflik 
Arisu dan Usagi | Dok. Netflik 

Usagi berhasil membangkitkan semangat Arisu untuk hidup, dengan kombinasi kejeniusan Arisu dan kelenturan fisik Usagi yang seorang pemanjat tebing keduanya berusaha menyelesaikan berbagai game dan mengungkap keberadaan game master untuk bisa kembali ke Tokyo yang mereka kenal.

Adaptasi Live Action.

Serial yang dirilis melalui layanan streaming Netflix pada 10 Desember lalu ini adalah adaptasi live action untuk manga yang berjudul asli Imawa No Kuni No Arisu  karya Haro Aso. Sebelum mendapat adaptasi live action seri komik ini juga telah mendapat adaptasi anime yang hanya berjumlah 3 episode di tahun 2014.

Anime Alice in The Borderland | source : sojapan.jp
Anime Alice in The Borderland | source : sojapan.jp

Tak bisa dipungkiri jika Haro Aso sang mangaka mengambil referensi dari dongeng populer berjudul Alice in The Wonderland, atau bisa dikatakan ini adalah cerita versi kelam dari dongeng tersebut. Karena tokoh utama dalam cerita ini juga bernama Alice. Arisu sebenarnya adalah pelafalan Jepang untuk menyebut Alice.

Ada beberapa hal yang diubah oleh Netflix saat membuat versi real dari manga yang pertama kali dirilis tahun 2010 silam ini. Tapi menurut saya perubahan ini malah membuat serial ini menjadi lebih epik dan terkesan lebih real.

Adegan masuknya Arisu dkk kedalam "borderland" jadi salah satu adegan yang dibuat jauh berbeda dengan versi manganya, adegan Arisu yang bersembunyi di toilet dan mendapati Tokyo yang berubah menjadi berbeda saat keluar dari Toilet jadi terkesan lebih misterius.

Dalam versi manga adegan tersbut berupa Arisu dan kawan-kawan yang duduk dalam sebuah bar dan mendapati ada cahaya terang dari langit, yang kemudian membuat mereka menemukan Tokyo yang berbeda. Jika dibuat versi nyata adegan tersebut pasti terasa lebih menakjubkan, namun akan terasa begitu khayal.

Sedikit spoiler adegan "perpindahan" yang ada dalam manga, sudah membuat kita menebak jika ada meteor yang menuju Tokyo dan membuat semuanya berubah, yap tebakan tersebut ternyata tepat.

Visual yang Luar Biasa. 

Bicara tentang visual dari serial ini, nampaknya saya harus memberikan dua jempol untuk Netflix, suasana kota Tokyo yang ramai mampu dibuat begitu lenggang dan sunyi.

Visual mengenai permainan yang ada dalam serial ini  juga luar biasa, ada banyak hal terduga yang membuat penonton berdecak kagum saat menyadari bagaimana cara Arisu menyelesaikan permainan.

Permainan favorit saya tentu permainan yang menjadi permainan pemungkas dari serial ini, permainan di "beach" dengan nilai hadiah 10 hati, disini kita bisa mengetahui ternyata ada jalan untuk menyelesaikan permainan tanpa perlu membunuh pemain lain, yang berhasil ditemukan oleh Arisu.

Dipenuhi Cast Ternama.

Upaya promosi yang gencar dan visual yang menarik bukan  hanya poin plus untuk serial ini, adanya aktor dan aktris ternama dengan penampilan luar biasa, juga membuat kita betah menyaksikannya.

Pemeran Arisu, Kenzaki Yamato atau Yamaken adalah aktor yang saat sedang naik daun dan digrmari banyak gadis muda Jepang, begitupula dengan pemeran utama wanita dalam serial ini  Tao Tsuchiya, yang sudah langganan memerankan dorama dan film live action populer Jepang. 

Yamaken dan Tao  Tsuchiya dalam film Orange (2015) | source : japanesestation.com
Yamaken dan Tao  Tsuchiya dalam film Orange (2015) | source : japanesestation.com

Rating 8/10

Serial ini akan dibuat season kedua dan kita akan masih akan melihat banyak game rumit dan menegangkan yang akan diselesaikan Arisu untuk kembali ke Tokyo yang dia kenal.

Semoga bermanfaat.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun