Berbisnis bukanlah hal baru bagi Yunan, pria asal Jepara ini memiliki darah pebisnis dari Bapak dan Ibunya, Bapaknya yang seorang PNS juga memiliki toko Ban , sedangkan ibunya  memiliki kios di pasar yang digunakan untuk menjual batik.
Mulai Berbisnis Kopi.
Yunan tak memilih bidang bisnis  seperti kedua orang tuanya tersebut, pilihan Yunan malah jatuh pada Kopi, menurutnya bisnis kopi adalah bisnis yang cukup menjanjikan, terlebih saat ini  budaya minum kopi menjadi kegemaran anak-anak muda.
Kopi yang dijual Yunan berasal dari desa Tempur, desa yang letaknya tak  jauh dari tempat tinggal Yunan, Desa Kelet, Kecamatan Keling Kabupaten Jepara, dengan membawa nama kopi Tempur, di tahun 2016 Yunan mulai merintis usaha kopinya tersebut. Â
Pebisnis dan Karyawan.
Yunan menjalani dua peran sekaligus yaitu pemilik usaha kopi Tempur dan karyawan pabrik. Memiliki dua peran dalam satu waktu bersamaan tidaklah mudah, Yunan harus membagi fokus antara mengembangkan bisnisnya dan melakukan tanggung jawabnya sebagai karyawan.
Yunan menjalani kehidupan gandanya tersebut, dengan bersemangat, Yunan memiliki keyakinan jika dirinya hanya mengandalkan penghidupan dari menjadi karyawan, itu terlalu beresiko. Meskipun sekarang apa yang telah dia dapatkan sudah lebih dari cukup.
Namun itu terlalu beresiko, tidak ada yang menjamin jika suatu waktu dia bisa di PHK begitu saja dan kehilangan semua gaji dan fasilitas yang dia dapatkan dari perusahaan.
 Mengandalkan hidup dari usaha yang dia miliki sendiri malah menurutnya lebih menjanjikan, meskipun saat itu penghasilannya dari usaha kopi kalah jauh dengan gajinya dari perusahaan. Namun Yunan meyakini suatu saat usahanya akan memberikan penghasilan yang melebihi gajinya sebagai karyawan.
Rencana yang Berubah.