Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

"Angkringan Talk", Podcast Obrolan Santai di Angkringan

16 Oktober 2020   07:08 Diperbarui: 16 Oktober 2020   08:09 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak hal bisa dibicarakan di angkringan.

Mulai dari hal kecil di sekitar keseharian kita, hingga obrolan politik mengenai masalah di negeri kita tercinta, atau kontribusi kita kepada masyarakat dunia supaya dunia menjadi lebih baik. Semua bisa kita bicarakan saat berada di angkringan.

Angkringan jadi tempat makan favorit saya selama kuliah di Jogja. Saya bersama kawan-kawan kuliah biasanya menghabiskan malam di angkringan yang ada di dekat stasiun tugu Yogyakarta. Menu favorit kami adalah kopi jos, ituloh kopi yang ada arangnya.

Meskipun namanya angkringan, bukan berarti kamu bisa nangkring (duduk di kursi), kami lebih memilih duduk lesehan di tikar yang berada di sebelah gerobak angkringan tersebut.

Angkringan sudah berevolusi, tidak semuanya bisa nangkring, banyak yang sudah menjadi warung lesehan atau bahkan rumah makan, yang masih dipertahankan adalah suasananya dan menu makanannya seperti sate usus,sate telor, tempe mendoan dan lainnya.

Evolusi Angkringan jadi Angkringan Talk

Angkringan Talk adalah evolusi angkringan yang saya ciptakan sendiri.

Setahun lalu, saat baru mengenal dunia podcast, saya sangat terkesan dengan podcast Iyas Lawrence. Podcast bernama "Makna Talks" ini mampu membawa narasumber ke "deep talk" yang tidak banyak orang ketahui.

Mulailah saya tertarik untuk ikut membuat podcast. Saya mulai dengan membuat nama yang tepat untuk podcast buatan saya ini.

Makna Talks dinamakan demikian karena proses rekamannya dilakukan di Makna Coffee. Saya tidak bisa melakukan demikian, saya tidak memiliki kafe untuk dijadikan studio rekaman. Namun saya mengambil nama "Angkringan" untuk nama podcast saya.

Makna Coffee | Source: Zomato.com
Makna Coffee | Source: Zomato.com

Karena Angkringan ada dimana saja dan saya tidak harus melakukan proses rekaman podcast saya ini di angkringan, saya hanya mengkondisikan keadaan saya seperti berada di angkringan, dimana semua hal bisa diobrolkan.

Berbagai topik dan maslah bisa dibicarakan di angkringan, ini sebenarnya akal-akalan saya saja supaya tidak terpaku hanya dengan satu topik tertentu saja.

Satu Tahun Angkringan Talk

Tanggal (16/10/2019) adalah tanggal lahir Angkringan Talk. Saat saya masih bekerja dan mendapat tugas di Purwodadi, saya membuat episode podcast angkringan talk ini.

Tak terasa satu tahun sudah berlalu, ada banyak hal telah terjadi, Kesan saya selama membuat podcast ini bisa anda baca di tulisan yang berjudul "Menjadi Podcaster Tidak Mudah, Namun Menyenangkan".

Dok. Pribadi 
Dok. Pribadi 

Proses rekaman podcast ini, tidak selamanya berjalan mulus, ada kendala teknis dan kendala non teknis yang sering terjadi, dan membuat jadwal perilisan episode podcast ini kacau.

Awalnya saya mengkonsep untuk menayangkan episode baru dua kali dalam seminggu, namun kenyataanya kadang bisa seminggu sekali, bahkan pernah sebulan tidak ada episode baru.

Hal tersebut terjadi jika ada kendala, jika tidak ada kendala dalam satu minggu bisa sampai tiga kali ada episode baru. Sungguh tidak konsisten.

Tepat hari ini ditayangkan episode yang ke-50.Memasuki tahun kedua ini, saya akan mencoba untuk konsisten mengeluarkan satu episode di tiap minggunya.

Menerima Banyak Masukan

Practices make better

Dalam perjalanan selama satu tahun ini, saya menerima banyak masukan dari kawan-kawan saya yang mendengarkan podcast "Angkringan Talk".

Di episode pertama, banyak yang tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang saya katakan, saya dibilang bicara seperti orang kumur-kumur. Saya coba atasi masalah tersebut dengan berbicara lebih pelan dan jelas. .

Masalah lain muncul, saya kehilangan ide jika harus berbicara sendiri. Saya hanya mampu bicara sendiri sekitar 5 menit, setelah itu saya kehabisan kata-kata. Maka saya mencoba format baru untuk berbicara dengan kawan saya, dengan melakukan dialog, durasi satu jam pun tidak terasa.

Saya semakin asyik untuk ngulik mengenai hobi baru saya ini, saya membuat "studio" milik saya sendirih untuk mengurangi noisy saat proses perekaman. Ternyata saat berada dalam mobil, suara dari luar bisa diredam dan saya bisa merekam dengan baik.

Kini saya sudah cukup terlatih untuk bicara sendiri, dari yang hanya mampu berbicara sendiri selam 5 menit, kini saya mampu berbicara secara monolog hingga 20 menit lebih.

Ilustrasi proses rekaman podcast| source : unsplash.com
Ilustrasi proses rekaman podcast| source : unsplash.com

Penutup

Podcast Angkringan Talk adalah salah satu upaya saya mengeluarkan sampah pikiran, seperi halnya menulis yang saya bahas di artikel yang berjudul  "Menulislah dengan Membawa Keresahan".

Saya tak berharap banyak untuk podcast ini, saya hanya berharap siapa saja yang mendengarkan akan  mendapatkan insight baru dan sedikit terhibur.

Jangan lupa dengarkan Angkringan Talk. 

Selamat mendengarkan.

Baca Juga: " Selamat Ulang Tahun Jogja, Kota Kenangan yang Selalu Istimewa."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun