Kesepakatan ini  bukan menjadi bukti jika Sony mengalah pada Marvel. Kesepakatan ini malah menguntungkan untuk Sony. Sony telah memberikan "ancaman" bagi Marvel jika mereka bisa kapan saja menolak kerjasama dengan Marvel.
Marvel harus bersiap dengan kemungkinan terburuk, jika mereka tidak bisa lagi menampilkan Spider-Man dalam semesta film mereka. Marvel harus menyiapkan karakter superhero lain yang mereke miliki secara penuh dan tidak akan menjadi perebutan seperti Spider-Man ini.
Di sisi lain, selagi Marvel menyiapkan perpisahan dengan Spider-Man, Sony membangun semesta superhero mereka sendiri yang mereka namakan "Sony Pictures Universe of Marvel Characters" (SPUMC) .
Universe ini sebenarnya berisi villain Spider-Man yang bertransformasi menjadi Antihero di film mereka masing-masing.
Kesuksesan "Venom" membuat Sony kian pede untuk membuat semesta superhero versi mereka sendiri, dipersiapkanlah film "Morbius" yang diperankan Joker yang tak dianggap, Jared Leto yang rilis tahun 2021 mendatang.
Jalan Sony untuk mewujudkan  hal tersebut masih cukup panjang, semesta antara seri superhero Sony dengan Spider-Man yang ada di MCU masih belum terhubung, Sony butuh karakter dan film yang tepat untuk melakukan itu.
"Spider-Man adalah satu-satunya superhero yang melintasi cinematic universes" Ungkap Kevin Feige. Bos dari MCU.Â
Kita masih belum bisa menebak bagaimana cara Spider-Man bisa berpindah antar universe, memang mungkin saja ada kejadian seperti di film animasi Into Spider-Verse. Dimana ada kesalahan yang dibuat oleh Kingpin, musuh Spider-Man ini membuat ada celah antar dimensi dan membuat Spiderman dari semesta lain bermunculan.Â
Kemunculan Doctor Strange.Â