6/10
Ada banyak hal segar yang menjanjikan dibawa oleh film DCAU di masa depan, namun untuk sebuah film yang standalone, film ini biasa saja, bahkan cenderung mengecewakan.
Film ini tidak menampilkan karakter antagonis yang "greget" , seperti seri pembukaan film DCAU lama yaitu "Justice League : Flash Point Paradox (2013)" yang langsung menghadirkan Zoom, Speedster jahat yang berhasil memprovokasi Flash untuk menyelamatkan ibunya.
 Karakter antagonis dalam film ini hanya Lex Luthor, karena Lobo lebih ditonjolkan sebagai karakter antihero dan Parasyte hanyalah sebuah kesalahan yang disebabkanoleh Lobo. Luthor sendiri tidak punya peran besar dalam film ini, belum sempat dia melakukan kejahatan besar, dia keburu ditangkap.
Kekuatan dari Pengisi Suara.Â
Selain hal baru dalam cerita dan gaya animasi, film ini menghadirkan para artis terkenal untuk ikut menjadi pengisi suara, adanya pengisi suara yang seudah menjadi seorang artis terkenal ini, tak bisa dipungkiri menjadi magnet tersendiri untuk sebuah film animasi.
Alexandara Dadario yang menjadi pengisi suara karakter Lois Lane di film ini, jadi satu hal menarik, tapi sayang penampilan karakter Lois Lane cukup mengecewakan, gaya Lois yang lebih mirip penyanyi rock daripada seorang reporter cukup mengganggu.
Penutup.
Film yang dirilis (23/8) lalu,  ini memang bisa dikatakan awal yang tidak begitu mulus untuk seri film DCAU, namun bukan berarti rangkaian  film DCAU mendatang akan mengecewakan. Masih banyak karakter-karakter DC menarik yang bisa diangkat ke seri animasi DCAU
Pihak DC dan Warner Bross harus banyak berbenah dan mulai mengatur strategi untuk membuat film animasi DC yang lebih baik.Â