Baru sehari melakukan pelatihan online, saya sudah sakit.
Sakit yang saya derita memang tergolong bukan penyakit serius, tidak sampai demam, hanya badan terasa tak enak dan bersin terus menerus, tak sampai dua hari saya sudah kembali sehat seperti sediakala.
Penyebab saya sakit ini adalah pelatihan online yang saya ikuti, karena sudah jenuh dengan pandemic covid-19 yang membuat banyak perusahaan tak mengadakan rekrutmen, saya berinisiati untuk mengambil pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Alasan Mengikuti Pelatihan K3.
 Dengan mengikuti pelatihan ini, saya menjadi bisa memiliki sertifikat ahli K3, yang nantinya bisa berperan sebagai perpanjangan tangan dari Kementerian Tenaga Kerja (KEMENAKER)  untuk mengawasi keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan atau suatu proyek tertentu.
Sudah banyak kawan saya  yang mengambil pelatihan K3 ini, tak semuanya berasal dari latar belakang pendidikan seperti saya yaitu Teknik Kimia, bahkan ada yang berasal disiplin ilmu non teknik, seperti sosiologi dan pendidikan.
Meskipun memang ada beberapa materi yang tidak berkaitan jika K3 diambil oleh jurusan yang tidak terkait dengan K3 seperti jurusan Teknik dan Kesehatan, nyatanya kawan saya ini mampu mampu  menjadi seorang ahli K3 yang berkompeten dengan gaji yang berkecukupan.
Pelatihan dari Rumah.
Jika melihat biaya, memang pelatihan untuk menjadi ahli K3 ini tidak murah, biayanya sekitar 6 juta untuk fresh graduated dan 7 juta untuk umum, namun melihat prospek pekerjaan ini, maka biaya sebesar itu dirasa pantas.
Mengingat masa fresh graduated saya akan berakhir di akhir tahun ini, maka jika menginginkan biaya yang lebih hemat dalam mengikuti pelatihan K3, saya harus mengikuti pelatihan ini secepatnya, namun apakah pelatihan ini tetap akan dilakukan ditangah kondisi pandemic covid-19, seperti saat ini ?
Umumnya pelatihan K3 diadakan seperti perkuliahan, ada yang pemateri dan para peserta menyimak materi yang disampaikan, namun untuk tempat pelatihannya tidak dilaksanakan di kampus atau ruang kelas, pelaksanaan pelatihannya diadakan di hotel.
Ini sebenarnya yang menjadi salah satu alasan biaya pelatihan K3 cukup mahal, namun ditengah kondisi pandemic covid-19 kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan banyak orang tidak diperbolehkan, lantai bagaimana kelas pelatihan K3 dapat dilaksanakan ?
Pelatihan K3 dalam kondisi pandemi ini ternyata dilakukan secara online, karena perubahan ini, maka harga pelatihannya juga menjadi turun, untuk saat ini pelatihan K3 online biayanya adalah 4 juta untuk freshgradated dan 6 juta untuk umum.
Dengan menggunakan pertemuan secara online, maka biaya menyewa fasiliitas hotel tidak diperlukan, jadi wajar jika penurunan harga yang terjadi cukup lumayan, tak lama berpikir lagi, saya langsung mendaftar dan mengikuti pelatihan K3 online yang dijadwalkan dari tanggal (31/8) hingga (18/9).
Ternyata Melelahkan.
Pelatihan online itu menyenangkan.
Hal itu yang daya pikirkan, sebelumnya saya kira pelatihan online sama saja dengan menonton film secara online, kita hanya duduk manis menatap laptop dan menikmati ilm, namun ternyata tidak, pelatihan online ini sangat melelahkan.
Dalam pelatihan yang dijadwalkan selama hampir 3 minggu ini, saya diwajibkan untuk berinteraksi secara virtual dengan peserta pelatihan lainnya, dan pengajar dari jam 8 pagi hingga 5 sore.
Berinteraksi tanpa bertatap muka langsung ini ternyata melelahkan, tanpa adanya kontak langsung dengan lawan bicara, kita menjadi canggung berbicara dengan benda mati, ini yang membuat pelatihan online ini melelahkan, jadi wajar saja jika setelah hari pertama saya langsung sakit.
Kelelahan dan flu yang saya alami ini masuk kedalam golongan penyakit kurang gerak, karena setelah mengikuti pelatihan online ini saya terlalu fokus kepada monitor laptop dan tidak melakukan gerakan perenggangan dan semacamnya, alhasil saya menjadi sakit.
Penutup.
Pelatihan K3 ini, sampai saya buat tulisan ini (9/9), masih berlangsung, namun saya sudah cukup "belajar" supaya tidak kembali jatuh sakit, sebisa mungkin saya melakukan perenggangan atau sebelum dimulainya pelatihan saya berolahraga kecil supaya badan tidak kaku.
Berikut pengalaman saya mengenai pelatihan online yang malah membuat saya sakit, semoga tulisan singkat ini bisa bermanfaat bagi anda semua.
Salam hangat.Â
