Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengalaman Bepergian dengan Truk, Benarkah Semenyenangkan Perjalanan Bu Tejo?

24 Agustus 2020   19:29 Diperbarui: 24 Agustus 2020   19:43 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tilik"  masih menarik untuk dibahas.   

Setelah sebelumnya saya menulis "Tilik" Film Pendek Terbaik Indonesia yang Bisa Dinikmati di Youtube, saya ingin mengulas hal yang  tak kalah menarik dari karakter Bu Tejo yang begitu ikonik,  yaitu setting cerita yang ada di dalam truk.

Setting cerita dalam truk adalah hal yang tidak biasa, diakui jika proses pembuatan film Tilik berangkat dari adanya budaya masyarakat desa yang bepergian secara rombongan dengan membesuk tetangganya yang sakit, lalu ide ini dikembangkan dengan isu hoax dan karakter Bu Tejo.

Truk memang tidak dikhususkan untuk sarana transportasi,  aturan tersebut ada di PP No. 55 Tahun 2012 pasal 1 yang menjelaskan jika Truk termasuk kategori kendaraan yang diperuntukan untuk mengangkut barang dan bukan untuk mengangkut penumpang,peraturan inilah yang menjadi dasar pak polisi menilang truk milik Gotrek.

Pengalaman Naik Truk.

Saya memiliki pengalaman bepergian menggunakan truk seingat saya adalah 3 kali, pengalaman saya naik truk ini adalah sebelum tahun 2012, jadi pengalaman saya ini masih aman dan tidak melanggar hukum di masa tersebut.

Seingat saya, saya pernah bepergian 3 kali menggunakan truk, sekali waktu SD saat berangkat menuju lokasi kemah Pramuka, dua kali saat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler ROHIS (Rohani Islam) di waktu SMA.

Kenapa menggunakan truk?

Karena biayanya lebih murah, dibandingkan harus menyewa mini bus atau mobil pribadi, biaya menyewa truk lebih terjangkau untuk kantong para pelajar,  tapi sebenarnya bukan hanya masalah biaya, unsur "adventure" yang ada dalam perjalanan menggunakan truk ini sangat cocok untuk para pelajar.

Terpaan angin yang mengenai wajah saat bepergian dengan truk, lalu goncangan-goncangan yang terjadi saat truk melewati jalanan yang tidak mulus, adalah untuk melatih mental kita supaya kuat menghadapi arus kehidupan, tentu ini tidak diajarkan di saat kita ada di ruang kelas.

Obrolan dalam Truk.

Disaat perjalanan dalam truk hal yang paling asyik dilakukan sembari menikmati perjalanan adalah dengan mengobrol, sebenarnya bukan hanya dalam truk dalam setiap perjalanan seperti dalam bus, kereta atau lainnya, mengobrol adalah hal yang paling asyik dilakukan untuk mengusir bosan dalam perjalanan.

Namun karena dalam kondisi perjalanan normal, ada handphone yang bisa dimainkan serta ada prasangka jika orang asing yang kita ajak berbincang memiliki niat jahat, maka aktiitas mengobrol ini jarang dilakukan.

Umumnya para wanita yang biasanya menyibukan diri untuk bermain handphone, daripada harus berbincang dengan orang asing yang ada di sebelahnya, tidak ada niat untuk menyalahkan para wanita, karena memang ini adalah upaya preventif untuk hal-hal yang tidak di inginkan.

Ilustrasi transportasi publik | source: freepik.com
Ilustrasi transportasi publik | source: freepik.com

Apakah kita bisa bermain handphone saat bepergian dengan truk?

Bisa saja, tapi lebih baik jangan, karena besar kemungkinan handphone yang kita gunakan bisa meloncat jatuh dari atas truk, mengingat goncangan yang diberikan dalam perjalanan menggunakan truk cukup besar.

Lagipula, menggunakan handphone saat bepergian dalam truk bisa membuat kita mual dan mabuk perjalanan, oleh karena bermain dengan handphone sebaiknya dihindari jika ingin bepergian menggunakan kendaraan truk.

Pilihan yang paling memungkinan saat kita berada dalam truk adalah menikmati pemandangan atau berbincang dengan orang lain yang ada dalam truk tersebut, atau bisa pula keduanya, berbincang sambil menikmati perjalanan.

Karena terpaksa dengan keadaan, maka akhirnya perbincangan pun dimulai, pembincaraan ngalor ngidul dari mulai menggosipkan tetangga, hobi kesukaan, politik dan lainnya.

Karena semasa saya bepergian dengan truk, saya masih seorang pelajar, maka hal yang diperbincangkan adalah seputar kehidupan sekolah, pelajaran dan masalah remaja pada umumnya, saya ingat jika dulu ada kawan saya yang mengerjakan tugas sekolah dalam perjalanan dalm truk, karena begitu ambisinya mendapatkan nilai tinggi.

Ilustrasi pelajar naik truk | source: edunews.id 
Ilustrasi pelajar naik truk | source: edunews.id 

Penutup.

Perbincangan dalam truk ini bisa berakibat buruk bisa juga berakibat baik, baik jika perbincangan ini mendekatkan hubungan kita dengan orang lain, dan menjadi buruk jika obrolan yang kita lakukan tersebut hanya berisi hal-hal tidak bermanfaat yang isinya hanya pergunjingan yang tak ada habisnya.

Lebih buruk lagi jika malah memicu perdebatan panjang seperti halnya Bu Tejo dan Yu Ning, untung saja berdebatan kedua orang ini hanya berujung pada adu mulut, tak menutup kemungkinan pula jika dalam kondisi seperti itu, ada baku hantam hingga pembunuhan.

Salam Hangat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun