Akhirnya perjalanan dari Bantul menuju rumah sakit di kota Yogyakarta usai juga, Dian adalah orang pertama yang menyambut kedatangan  para Ibu-ibu tersebut, tak lama kemudian muncul pula Mas Fikri.
Ternyata Ibu Lurah masih di ICU dan tidak diperolehkan untuk dibesuk, jadi para Ibu-Ibu terpaksa tidak bisa menjumpai Ibu Lurah, Bu Tejo yang sedari tadi membicarakan keburukan Dian, kini malah menjumpai dengan begitu ramah.
Menjumpai kedekatan antara Mas Fikri dan Dian, Bu Tejo bahkan menggoda mereka, Â keduanya Nampak tersipu saat digoda oleh Bu Tejo, Yu Ning yang selama ini membela Dian, malah kini bersedih karena merasa apa yang dikatakan oleh Bu Tejo itu benar adanya.
Plot Twist
Permusuhan antara Yu Ning dan Bu Tejo, sudah usai, kini mereka bersama para Ibu-ibu dan Gotrek menuju pasar Beringharjo, namun cerita dalam film ini belum usai, karena ternyata Dian tidak memiliki hubungan spesial dengan Mas Fikri, namun dengan seseorang yang memiliki kaitan dengan Mas Fikri dan Bu Lurah, dan dia adalah...
Eits , anda bisa langsung mengetahuinya dengan melihat filmnya langsung di Youtube.
Rilis Tahun 2018
Film karya Wahyu Agung Prasetyo dari Ravacana Films dan bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Provinsi DIY ini sebenarnya buknalah film baru, karena sudah dirilis sejak tahun 2018 silam, film ini menjadi viral karena diupload di youtube oleh  kanal Youtube Ravacana Films selaku si pembuat film tersebut.
Film yang berhasil memenangkan piala Maya di tahun 2018 Â film pendek terbaik ini, mengangkat tema mengenai isu hoax,yang disajikan dalam potret kehidupan masyarakat desa di Jogja yang sangat relevan untuk banyak orang.