Tapi perasaan rindu akan majalah Hai yang bisa dimiliki secara fisik memang tak bisa terobati hanya dengan mengakses media digital tersebut, sayangnya koleksi majalah Hai yang sudah saya kumpulkan selama 7 tahun sudah raib.
Ternyata bapak saya sudah menjual kumpulan majalah Hai yang saya taruh digudang rumah saya, beliau menjual kumpulan majalah Hai tersebut ke tukang loak, beliau mengira jika tumpukan majalah Hai itu adalah majalah Bobo dan buku anak-anak yang sudah tidak saya baca lagi.
Saya sadar jika media cetak memiliki kelemahan yaitu menyita ruang fisik jika sudah tak dibaca lagi, tidak seperti media digital yang tidak menyita ruang  fisik saat selesai dibaca.
Penutup.                                                             Â
Media cetak adalah bagian dari sejarah,
Di masa kini dan masa mendatang, media cetak sudah tidak relevan dengan kondisi zaman yang sudah serba digital, konten-konten mungkin masih akan menarik untuk dibaca dan dinikmati, namun medianya sudah dianggap tidak efisien lagi.
Biarlah kenangan akan media cetak seperti majalah Hai, album Donal Bebek lainnya, menajdi sebuah cerita yang akan kita ceritakan kepada generasi  mendatang, saat menceritakannya kembali, mungkin akan ada perasaan nostalgia, namun nostalgia tersebut hanya bisa dikenang dan  tak bisa diulang kembali.
*Selamat ulang tahun ke-55 untuk harian Kompas yang merupakan induk dari majalah Hai, saya harap jika media cetak ini bisa menjadi media cetak bersejarah yang mampu bertahan hingga generasi mendatang, dan semoga tetap memberikan informasi dan inspirasi untuk banyak orang.
Baca Juga : "Jangan Salah Lulusan  Teknik Kimia, Bukan Cuma Bisa Bikin Bom"
Referensi :