Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Seperti Novel Baswedan, Saya Juga Pernah Tak Sengaja Tersiram Air Keras

15 Juni 2020   16:29 Diperbarui: 15 Juni 2020   16:24 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel Baswedan saat menjalani perawatan | Source : era.id

Air keras adalah istilah lain untuk menyebut larutan asam kuat

Seringkali orang menyamakan air keras dengan air raksa, padahal itu adalah 2 jenis cairan yang berbeda, air keras adalah larutan asam sedang air raksa adalah mercuri.

Air raksa atau mercuri masuk kedalam golongan logam namun memiliki bentuk yang liquid (cair), air raksa tergolong senyawa yang berbahaya.

Kontak langsung dengan senyawa ini dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan mulai dari gangguan syaraf, gangguan penglihatan dan pendengaran, tremor, serta lainnya.  Meskipun berbahaya, air raksa masih sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari yaitu dalam penggunaan termometer.

Air Keras Lebih Bahaya dari Air Raksa.

Kita kembali bicara mengenai air keras, seperti halnya air raksa, air keras atau larutan asam pekat juga berbahaya saat berkontak langsung dengan kulit atau organ tubuh manusia.

Bisa dikatakan jika air keras lebih berbahaya daripada air raksa, jika air raksa masih butuh waktu untuk merusak organ tubuh manusia, maka air keras bisa merusak organ tubuh manusia secara seketika. 

Melihat kasus dari penyidik KPK, Novel Baswedan, kita dapat melihat seperti apa kondisi beliau setelah tersiram oleh air keras, menurut catatan medis setelah kasus “penyiraman” yang terjadi pada tanggal (11/4/2017) silam, wajah Novel Baswedan menderita luka bakar kategori ringan hingga sedang.

Novel Baswedan saat menjalani perawatan | Source : era.id
Novel Baswedan saat menjalani perawatan | Source : era.id

Meskipun dalam kategori luka akar ringan-sedang, tapi mata kiri penyidik KPK tersebut sudah tak bisa lagi digunakan untuk melihat, matanya juga sangat sensitif terhadap cahaya, sehingga beliau sangat sering menggunakan topi, topi tersebut digunakan untuk meghindari paparan sinar matahari.

Larutan Asam Sulfat.   

Dilansir dari kompas.com, air keras yang digunakan dalam kasus Novel Baswedan adalah larutan asam sulfat, larutan asam sulfat adalah larutan golongan asam kuat yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan di industri dan laboratorium.

Asam Sulfat | Source : ilmupengetahuan.org
Asam Sulfat | Source : ilmupengetahuan.org

Asam yang memiliki rumus kimia H2SO4 ini adalah senyawa sangat penting dalam industri, beberapa orang  bahkan menyebutnya sebagai “Kings Of Chemicals” atau rajanya bahan kimia, kegunaan dari asal sulfat antara lain adalah : bahan pembuatan deterjen, pembuatan pupuk superposfat, pembuatan bahan pewarna dan lainnya.

Semua asam memiliki sifat  dapat merusak (korosif) daya korosif yang dihasilkan sesuai dengan kategori asam tersebut, asam kuat memiliki daya korosif yang kuat, asam lemah memiliki daya korosif yang lemah.

Tersiram Air keras.

Saya memiliki pengalaman yang serupa dengan Novel Baswedan, yaitu tersiram air keras, kejadian ini  terjadi bukan karena  saya seorang penyidik KPK dan juga bukan terjadi saat saya pulang dari shalat subuh berjama’ah dari masjid.

Kejadian ini terjadi di laboratorium saat saya masih berkuliah di program studi Teknik Kimia, dalam suatu kegiatan untuk menyelesaikan tugas akhir saya, saya diharuskan untuk menggunakan bahan kimia yang masih tergolong asam kuat yaitu asam klorida atau HCl.

ilustrasi kegiatan di laboratorium | Source : freepik.com
ilustrasi kegiatan di laboratorium | Source : freepik.com

Karena ketidak hati-hatian saya, ada beberapa tetes asam klorida yang menetes ke sepatu saya, sepatu saya yang berbahan kain kemudian berlubang,

Kejadian tersebut baru saya ketahui keesokan harinya,awalnya saya pikir itu adalah ulah tikus nakal yang mengigit sepatu saya, tapi melihat bentuknya yang tidak seperti gigisan tikus, saya sadar jika itu adalah akibat tetesan air keras.

Pengalaman saya ini bisa menjadi ilustrasi untuk anda betapa berbahayanya air keras atau larutan asam kuat ini, selain itu jika kita melihat potensinya kasus yang terjadi pada Novel Baswedan adalah sebuah ketidak sengajaan maka akan sangat tidak mungkin

Air keras umumnya hanya ditemui di industri atau laboratorium, tidak mungkin dapat ditemui di tempat umum, jika ada ditempat umumnya namanya bukan lagi air keras melainkan air keran.

Dengan sifatnya yang korosif dan berbahaya bagi manusia, maka tujuan penyiraman ini tentu sudah bukan untuk bermain-main, melainkan untuk tindak yang mengancam nyawa dan keselamatan orang lain.

Penutup. 

Sedikit pengalaman saya yang terjadi beberapa tahun silam saat masih menjadi mahasiswa ini, semoga bisa bermanfaat untuk anda semua, semoga dengan membaca tulisan singkat ini anda bisa mengetahui lebih lanjut mengenai air keras hingga kita tidak mudah diperdaya oleh orang lain.

Salam Hangat.

Dok . Kombes
Dok . Kombes

Referensi :

1,2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun