Mulai Senin (8/6) kemaren, ada yang berbeda dari pengumuman informasi terbaru tim gugus tugas penanganan covid-19, Â Dokter Ahmad Yurianto tak sendiri dalam menyampaikan update terkait kasus covid-19 di Indonesia, kali ini beliau ditemani seorang wanita cantik.
Wanita cantik tersebut adalah dokter Reisa Broto Asmoro, beliau ditunjuk sebagai Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Covid-19, dokter cantik yang berusia 34 tahun bukanlah orang asing di media,karena sebelumnya beliau pernah menjadi pembawa acara salah satu acara kesehatan bernama "Dr.Oz Indonesia" Â bersama alamarhum Dokter Ryan Thamrin.
 Tugas juru bicara (jubir) pemerintah, sebenarnya tetap ada pada Ahmad Yurianto, informasi mengenai jumlah kasus covid-19 tetap menjadi tugas beliau untuk menyampaikannya, tapi terkait informasi lain serta himbauan yang berkaitan dengan jalannya tatanan "New Normal" dibawakan oleh Dokter Reisa.
Thailand Lebih Dulu.
Upaya menampilkan sosok yang sudah dikenal publik untuk memberikan informasi covid-19, ternyata bukan hanya dilakukan di indonesia, Thailand telah lebih dulu melakukan hal tersebut.
Pada Jum'at (22/5) lalu, juru bicara Center For Covid-19 Situation Administration (CCSA) Dokter Taweesilp Visanuyothin, memperkenalkan dokter Panrapa Yontrakul sebagai asistennya, tugas dokter Panprapa adalah menyampaikan informasi terkait Covid-19 di hari sabtu dan minggu.Â
Seperti halnya dokter Reisa, dokter Panprapa juga seorang dokter cantik yang baru berusia 30 tahun, beliau dulunya pernah terpilih sebagai Miss Thailand di tahun 2008.
Dokter Reisa juga memiliki pengalaman dalam mengikuti kontes kecantikan serupa, yaitu di tahun 2010, Dokter Reisa pernah mewakili Provinsi Daerah Istimewa Yogyalarta di ajang Puteri Indonesia tahun 2010, dan berhasil menjadi runner up puteri Indonesia 2010.Â
Upaya menjadikan sosok seperti dokter Panprapa dan dokter Reisa sebagai jubir sebenarnya adalah untuk membuat publik tidak merasa asing, sosok yang menyampaikan tersebut sudah cukup populer dan dikenal banyak orang, sehingga nantinya  informasi terkait covid-19, bisa lebih mudah tersampaikan. Â
Kenapa Bukan Tante Ernie ?
Jika bicara mengenai sosok yang cantik, populer dan sudah dikenal banyak orang, kenapa tidak memilih Tante Ernie ? bukankah beliau saat ini sedang populer dan hangat diperbincangkan.
Tante Ernie memang belum lama ini menjadi viral karena di usianya yang sudah memasuki 50 tahun, beliau memiliki bentuk badan yang masih bagus, serta memiliki penampilan yang cantik dan menarik.
Dengan penampilan Tante Ernie pasti banyak orang akan merelakan waktunya untuk melihat bagaimana beliau menyampaikan himbauan dan informasi terkait covid 19.
Pertanyaan ini sebenarnya hanya "guyon" dari Netizen, jadi tidak perlu ditanggapi secara serius, tapi pertanyaan ini tentu butuh jawaban yang cukup logis untuk membungkam netizen tersebut.Â
Jawaban terlogis kenapa Tante Ernie tidak dipilih adalah karena beliau tidak memiliki latar belakang seorang dokter seperti halnya dokter Reisa dan dokter Panprapa.Â
Kita sudah melihat banyak inffluencer yang merasa dirinya ahli dan mencontohkan hal-hal yang salah dan berujung membahayakan followernya, tidak perlu Tante Ernie mengikuti para influencer tersebut, cukuplah beliau mendapatkan julukan "pemersatu bangsa" bukan "penghancur bangsa" .Â
Mengenai influencer yang mencontohkan hal yang salah anda bisa membaca di tulisan saya yang berjudul "Awas, Jangan Salah Ikut Influencer"Â
Penutup.Â
Dengan adanya dokter Reisa dalam Gugus Tugas Penanganan Covid-19, menunjukan jika pemerintah memberikan pendekatan yang berbeda untuk menyampaikan informasi terkait Covid-19.Â
Kita sudah masuk kedalam tahap yang baru saat ini, tahap yang banyak orang menyebutnya sebagai "New Normal", kita tak bisa langsung menuju "New Normal" ini, karena masih banyak yang harus disiapkan, perlahan demi perlahan pasti kita bisa melaluinya, dan nantinya semua bisa kembali seperti sediakala serta covid-19 binasa dari dunia.Â
Baca Juga :
"5 Alasan Kenapa menonton Drama Korea di Televisi Menyenangkan"
Referensi :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H