Bersepeda Sebagai Cross Training.
Sampai  saat ini berlari masih tetap menjadi olahraga teravorit saya, bersepeda bagi saya adalah sebuah selingan atau sebagai cross training, cross training adalah sebuah bentuk olahraga selingan yang berbeda selain berlari yang bertujuan untuk mengurangi kejenuhan akan berlari.
Bersepeda bagus untuk cross training karena memberikan tekanan yang lebih sedikit pada sendi disbanding berlari, ini membuat kita bisa meringankan tekanan terhadap sendi setelah berlari jauh atau dalam masa recovery.
Program cross traning ini juga memiliki tujuan untuk meningkatkan  stamina dan jarak tempuh kita dalam berlari, dalam program latihan berlari marathon buatan Hall Higdon, seorang pelari sekaligus penulis asal Amerika Serikat, setiap seminggu sekali diperlukan adanya olahraga cross training.Â
Saya dulu pernah mengikuti program latihan Hall Higdon ini untuk mengikuti Half Marathon  di gelaran Mandiri Jogja Marathon 2018 silam, saat cross training yang saya lakukan bukanlah bersepeda melainkan freeletics dan berenang, dengan program tersebut  saya berhasil berlari seajuh 21 kilometer, setelah sebelumnya hanya sanggup berlari di jarak terjauh hingga 10 kilometer.
Untuk mengetahui mengenai freeletics, anda bisa membaca di tulisan saya yang berjudul "Jaga Berat Badan dan Tetap Bugar dengan Freeletics"
Penutup.
Hari ini (3/6) diperingati sebagai "World Bicyle Day", di tahun tahun sebelumnya diadakan kegiatan bersepeda bersama untuk memperingati perayaan ini, tapi berhubung dunia sedang dalam masa pandemi covid-19 maka kegiatan yang melibatkan banyak orang terpaksa ditiadakan.
Bersepeda adalah olahraga yang menyenangkan seperti halnya berlari, dengan bersepeda kita akan memperoleh banyak manfaat dan bisa menjaga kebugaran di masa pandemic seperti ini.