Jika Elon Musk Berkata Bisa, Maka Impian Manusia Hidup di Mars Bukan Omong Kosong

Julukan "The Real Iron Man" atau "Iron Man di dunia nyata" disematkan kepada pria kelahiran Afrika Selatan karena kejeniusannya dalam menciptkan beberapa perusahaan besar yang bergerak dalam bidang teknologi seperti sosok Iron Man alias Tony Stark, superhero jenius yang ada dalam seri komik dan film besutan Marvel.

Tak hanya  bicara mengenai kejeniusan Musk yang mirip dengan Tony Stark, Musk juga sosok flamboyant seperti Tony Stark,  terbukti jika Musk beberapa kali mengnecani wanita-wanita cantik, mulai dari aktris Amber Heard hingga penyanyi Grimes.

Sebagai apresiasi dari dedikasi Elon Musk untuk dunia teknologi, Musk pernah muncul sebagai cameo dalam film "Iron Man (2010)", dalam film tersebut, dia berperan sebagai dirinya sendiri yang hadir dalam sebuah pesta,  Musk sempat berdialog dengan Robert Downey Jr, yang berperan sebagai Tony Stark alias Iron Man.  

Elon Musk berbincang dengan Tony Stark | Property Of Marvel Cinematic Universe 

Membangun Peradaban Manusia di Mars.

Kembali berbicara mengenai misi membangun peradaban manusia di planet Mars, Musk berencana untuk mengirimkan satu juta manusia ke planet Mars, orang orang tersebut nantinya akan menempati sebuah kota disana.

Misi ini baru akan terwujud sekitar 50 tahun mendatang, tapi menurut ayah dari X A-12 ini, sebagai langkah awal, dia merencanakan  untuk mengirimkan manusia  ke Mars untuk pertama kalinya sebelum tahun 2023.

Langkah pertama untuk mewujudkan impian Elon Musk ini dimulai pada (30/5) lalu, roket perdana SpaceX yang bernama Crew Dragon berhasil diluncurkan dari Florida,Amerika Serikat, lokasi yang sama dengan peluncuran roket yang menuju Bulan, Apollo.

Peluncuran roket Crew Dragon | Source ; Kompas.com (PAUL MARTINEZ/GETTY IMAGES)

Roket berisikan 2 orang astronot dari Amerika Serikat yang bernama Robert L Behnken dan Douglas O Harley ini, akan melakukan perjalanan selama 19 jam menuju International Space Station (ISS), di stasiun luar angkasa tersebut, kedua astronot ini akan bertemu dengan para astronot lain, dan tinggal selama satu hingga empat bulan.   

SpaceX menjadi satu satunya perusahaan swasta yang mendapatkan kepercayaan dari  National Aeronatics and Space Administrations (NASA) , untuk meluncurkan roket  berawak , setelah sebelumnya di  tahun 2008 hanya dipercaya untuk mengangku kargo menuju ISS.