Robert kiyosaki memiliki dua orang ayah, satu adalah ayah kaya dan satunya lagi adalah ayah miskin
Sebenarnya seberapa rumit kehidupan dari Robert Kiyosaki sampai dia bisa memiliki dua orang ayah, apakah ayahnya yang terdahulu meninggal, lantas kemudian ibunya menikah lagi, dan dia memiliki ayah yang baru, tapi dalam ceritanya Kiyosaki mengaku memiliki dua ayah di waktu yang bersamaan.
Ataukah orang tuanya bercerai lantas kemudian ibunya menikah lagi dan dia memiliki ayah baru, maka jadilah Kiyosaki kecil memiliki dua ayah, tapi hal ini juga terbantahkan karena dia mangaku memiliki keluarga yang harmonis.
Lantas bagaimana ?
Dibandingkan ingin mempelajari mengenai “kecerdasan finansial” dari Robert Kiyosaki, saya malah lebih kepo dengan kehidupan keluarga dari Kiyosaki ini, atas dasar inilah saya membeli buku karya Robert Kiyosaki yang berjudul “Rich Dad, Poor Dad”.
Buku “Rich Dad, Poor Dad”
Tak beberapa lama setelah membaca buku yang pertama kali diterbitkan tahun 1997 silam ini dan sudah dicetak ulang lebih dari 50 kali di Indonesia, saya menemukan jawaban dari apa yang saya cari.
Ternyata Robert Kiyosaki sebenarnya hanya memiliki satu ayah, dan ayahnya adalah ayah miskin (Poor Dad) yang dia ceritakan, ayah Robert Kiyosaki adalah seorang warga amerika keturunan Jepang yang memiliki pendidikan tinggi hingga menyandang gelar Ph.D dibelakang namanya, beliau bekerja sebagai seorang pengajar.
Lantas siapa ayah kaya Robert Kiyosaki ?
Ayah kaya Kiyosaki sejatinya tidak memiliki ikatan darah sama sekali dengan dirinya, juga tidak ada proses adopsi atau semacamnya sehingga Kiyosaki secara resmi menjadi anaknya, ayah kaya tersebut adalah ayah dari sahabatnya, Mike.
Pertemuan pertama Kiyosaki dengan ayah kayanya ini terjadi saat dia masih berusia 9 tahun, Kiyosaki dipertemukan dengan ayah Mike, setelah dia bertekad untuk bisa menghasilkan uang untuk dirinya sendiri.
Ayah kaya Kiyosaki ini bukanlah orang yang berpendidikan tinggi, tapi kekayaanya sungguh luar biasa, beliau adalah salah satu orang terkaya di Hawaii.
Singkatnya Kiyosaki kecil bekerja untuk ayah kaya, tapi bukan hanya gaji yang dia dapatkan dari ayah kayanya tersebut, dia juga mendapatkan pandangan baru mengenai uang yang sebelum tidak diberikan oleh ayah kandungnya.
Ayah Kaya vs Ayah Miskin.
Kiyosaki kecil mendapatkan nasehat dari ayah kandungnya jika jika dia dewasa nanti, dia harus berkerja untuk mendapatkan uang, tapi hal yang berkebalikan diajarkan oleh ayah kayanya, jangan bekerja untuk uang, biarkan uang bekerja untuk kamu.
Uang memang adalah satu bentuk kekuatan, keberadaan pastilah diinginkan banyak orang, dengan memiliki uang, kita dapat memenuhi kebutuhan hidup dan bisa terus bertahan hidup, itulah pemikiran dari ayah miskin.
Tetapi ada yang lebih kuat daripada uang yaitu pendidikan keuangan, uang akan datang dan pergi, tapi jika kita mengetahui pendidikan mengenai cara kerja uang (kecerdasan finansial), kita akan memperoleh keuasaan atas uang dan bisa membuat uang bekerja untuk kita serta dapat membangun kekayaan, inilah yang diajarkan ayah kaya.
Penghasilan ayah miskin sebagai seorang pengajar sebenarnya tidaklah kecil, menurut Kiyosaki kecil di masa tersebut penghasilan dari ayah kandungnya bisa membuat hidupnya menjadi berkecukupan, tapi nyatanya keluarga mereka tak pernah menjadi kaya, dan di akhir hayatnya ayah kandungnya malah meninggalkan banyak hutang.
Perbedaan Aset dan Liabilitas.
Pendidikan akan keuangan ternyata memang menjadi kunci untuk menuju kekayaan, dari ayah kaya inilah Kiyosaki mengetahui perbedaan antara asset dan liabilitas, perbedaan keduanya sebenarnya sangat mudah dipahami, tapi masih banyak orang yang tak kunjung mengetahuinya.
Ayah kaya menjelaskan perbedaan antara aset dan liabilitas dengan sederhana, aset berarti memasukan uang kedalam kantongmu, sedangkan liabilitas berarti mengeluarkan uang dari kantongmu.
Orang kaya fokus membangun aset, orang miskin dan kelas menengah fokus membangun liabilitas
Aset adalah salah satu bentuk investasi dimana seiring berjalannya waktu maka nilainya akan bertambah dan jika suatu saat kita menjualnya kita akan mendapatkan keuntungan, contohnya adalah emas,tanah, saham dan lainnya.
Sedangkan liabilitas adalah bentuk benda dimana semakin lama nilainya akan semakin turun dan setiap periode waktu tertentu kita harus mengeluarkan uang untuk benda tersebut, contohnya adalah motor, mobil, rumah dan semacamnya.
Mendapati prespektif yang bertolak belakang dengan ayah kandungnya, Kiyosaki memutuskan lebih memilih untuk mendengarkan ajaran dari ayah kaya,ajaran dari ayah kayanya inilah yang membuatnya berhasil mnghasilkan uang sperti apa yang dia inginkan di waktu kecil.
Penutup
Perjalanan hidupnya yang membuatnya memiliki 2 ayah inilah yang membuat Kiyosaki bisa memiliki pandangan yang lebih luas, tanpa ada perbandingan antara kedua prespektif ini, tentu Kiyosaki tak akan mengetahui apa yang dinamakan “melek keuangan” dan “kecerdasan finansial”.
Selain buku “Rich Dad, Poor Dad” ini, Robert Kiyosaki juga menulis banyak buku lain yang masih berkaitan dengan “kecerdasan finansial”, sebenarnya saya juga ingin membahasnya dalam tulisan ini, tapi apa mau dikata, saya baru memiliki dan membaca buku “Rich Dad, Poor Dad”,sehingga tak bisa banyak bercerita mengenai buku lainnya. hehe
Sekian review singkat saya mengenai buku “Rich Dad, Poor Dad”,
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H