"The World Of The Married" digemari oleh para warganet yang bukan merupakan segmentasi penonton televisi, segmentasi penonton televisi Indonesia untuk saat ini adalah orang-orang menyukai sinetron, terlebih sinetron yang mirip dengan kehidupan sehari-hari yang mereka alami.
Inilah yang menyebabkan sinetron seperti "Preman Pensiun" atau dulu ada "Tukang Ojek Pengkolan", menjadi tayangan dengan rating paling tinggi di Indonesia.
Saya mengambil sumber dari akun facebook Rating Harian, akun tersebut membagikan peringkat acara dengan rating tertinggi di tiap harinya,sinetron masih menjadi pemimpin dalam daftar peringkat tersebut.
Mereka tidak akan tertarik dengan drama korea yang punya budaya berbeda dengan budaya mereka, terlebih ada subtitle yang membuat malas untuk menontonnya.
Mengenai segmentasi penonton, kita bisa melihat dari kasus NET TV, tayangan-tayangan NET TV yang begitu bagus dan digemari warganet,nyatanya terpaksa "bungkus" karena tidak sesuai dengan segmentasi penonton Indonesia.
Penutup.
Penayangan "The World Of The Married" di stasiun televisi Indonesia, menurut saya adalah hal yang" mubazir", karena tidak sesuai dengan segmentasi penonton televisi Indonesia, karena yang penonton televisi dan warganet adalah orang orang yang berbeda. Bukan tidak mungkin jika nanti drama korea ini akan "bungkus" sebelum penayangannya selesai.
Tapi tentu ini adalah pandangan subyektif dari saya, jika ternyata banyak orang yang menonton "The World Of The Married" karena mengetahui keviralannya di Internet, hal tersebut juga bisa saja terjadi.
Segala kemungkinan bisa terjadi.