Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Ryan "Deadpool" Reynolds, dari Superhero DC Menjadi Antihero Marvel

29 April 2020   20:25 Diperbarui: 30 April 2020   03:26 1064
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era film superhero yang sedang ramai, dalam kurun waktu satu dekade terakhir ini, kita memiliki 2 seteru abadi yang bersaing memperkenalkan karakter karakter superhero yang mereka miliki, yaitu DC dan Marvel.

Diatas kertas memang Marvel lebih unggul, tapi jangan lupa jika sebelum Marvel resmi memperkenalkan Marvel Cinematic Universe (MCU), superhero DC lebih ngetop dari Marvel,meskipun di masa tersebut DC belum memiliki konsep kesinambungan cerita antar film superhero satu dengan yang lainnya, konsep cerita yang berkesinambungan baru muncul di “Man Of Steel” (2013) yang juga merupakan pembuka DCEU (DC Extended Universe).

DC Unggul Sebelum MCU.

Sebelum ada DCEU, karakter komik DC sudah banyak yang diangkat ke layar lebar, yang paling berkesam adalah trilogi batman yang distrudarai oleh Christoper Nolan, dalam ke-3 film yang menjadikan Christian Bale sebagai Batman tersebut, kita disuguhkan alur cerita Batman yang begitu epik, tidak hanya bermodal kisah fantasi atau visual efek yang berlebih, tapi kita disuguhkan kepada Batman yang lebih real dan misterius.

Sayangnya di era tersebut keterkaitan antar satu karakter superhero DC dengan superhero DC lainnya tidak ada, padahal berdekatan dengan perlisin film penutup trilogy batman ini “The Dark Knight Rises” (2012) ada film superhero lain yang juga dirilis yaitu “Green Latern” (2011).

Green Lantern adalah kisah superhero yang mempunyai sumber kekuatan yang berasal dari cincin berwarna hijau yang dia kenakan, kekuatan yang dimilikinya adalah bisa terbang, memiliki kekuatan dan kecepatan super serta bisa membuat banyak benda seperti palu, senapan, kapak, dan lainnya, dari cincinya tersebut.

Dalam Green Latern yang dirilis tahun 2011 tersebut, Ryan Reynolds dipercaya untuk memerankan karakter Hal Jordan yang merupakan sosok “Green Lantern”, wait… Ryan Reynolds ? Ryan Reynolds si Deadpool ?

Baca : Margot “Harley” Robbie, Penjahat Cantik di Dunia Nyata.

Beruntung sekali Ryan ini, dia bisa terlibat dalam 2 semesta komik superhero yang terkenal ini, selain dalam dunia komik, pria kelahiran 43 tahun silam ini juga terlibat dalam semesta anime,  karena berperan sebagai pengisi suara dari Pikachu di film Detective Pikachu. Pikachu sendiri adalah seekor pokemon lucu nan menggemaskan, tapi bisa mengeluarkan kekuatan listrik yang luar biasa.

Pikachu yang Suaranya diisi oleh Reynolds |alinea.id
Pikachu yang Suaranya diisi oleh Reynolds |alinea.id

Enggan Mengakui Perannya di Green Lantern.

Meski sudah jelas jelas berperan sebagai tokoh utama dalam film “Green Lantern”, Ryan enggan mengakui perannya dalam film tersebut, pernah suatu ketika  dalam interview untuk film “Free Guy” yang rencananya akan dirilis 23 Juli 2020 ini, Ryan mengaku jika dirinya baru pertama kali berkesempatan beradu akting dengan Taika Watiti.

Padahal Taika Watiti sebenarnya juga berperan dalam film “Green Lantern”, dalam film tersebut Taika Watiti berperan sebagai Tom Kalmaku, kawan dari Green Lantern. Taika Watiti yang juga sutarada dari “Thor Ragnarok” dan “Thor: Love and Thunder” ini, juga mengiyakan pernyataan dari Reynolds tersebut.

Kebohongan kedua aktor ini disanggah oleh para pemain lain yang terlibat dalam interview tersebut, mereka mengatakan jika Reynolds dan Watiti sebelumnya pernah bekerja sama di film Green Lantern, tapi tetap saja Reynolds dan Watiti bersikeras jika ini adalah film pertama mereka bertemu.

Tentu pernyataan keduanya ini tidak serius, mengingat keduanya ini adalah aktor yang gemar mengeluarkan banyolan banyolan kocak, yang sering digunakan pula sebagai sarkasme, keduanya tidak mengakui keterlibatan mereka dalam film “Green Lantern” karena film tersebut masuk kategori mengecewakan. 

Green lantern hanya mendapatkan rating IMDb sebesar 58 %, dan mendapatkan banyak review buruk dari banyak orang, penggunaan visual efek atau CGI yang berlebihan dinilai faktor utama yang membuat film superhero DC ini buruk.

Reynolds Sebagai Green Lantern | Source : https://www.cinemablend.com/ 
Reynolds Sebagai Green Lantern | Source : https://www.cinemablend.com/ 

Lebih Dulu Menjadi Deadpool.

Meskipun Greenlatern sudah muncul di tahun 2011, tapi sebenarnya Ryan telah berperan lebih dulu sebagai deadpool sejak tahun 2009, bagaiman bisa ? bukankah deadool baru dirilis tahun 2016 ? Deadpool memang baru rilis tahun 2016, tapi Ryan sudah menjadi Wade Wilson, identitas asli dari Deadpool  di tahun 2008 saat mebintangi “X-Men Origins :Wolverine”.

Wade Wilson dalam “X-Men Origins : Wolverine” dan deadpool adalah versi yang berbeda,meskipun nama karakter dan pemerannya sama,  jika dalam filmnya deadpool dia adalah antihero, sedang dalam seri film Wolverine, Wade Wilson tidak menjadi deadpool melainkan menjadi Weapon X, musuh terakhir yang dihadapi Wolverine dalam film tersebut.

Penjelasan mengenai antihero,superhero dan penjahat bisa anda baca di artikel  saya sebelumnya “Selamat Datang di Era Penjahat

Meskipun berdua kedua film ini memiliki premis yang sama, yaitu Wade Wilson melakukan sejumlah operasi untuk membuat dirinya menjadi mutan, alasan kenapa deadpool masuk ke dalam hak milik Fox dan memiliki kaitan dengan seri X-Men, adalah karena dia adalah mutan.

Penjelasan lebih lanjut mengenai mutan bisa anda baca di tulisan saya sebelumnya di “Scarlet Witch, Mutan Kuat yang Disia-Siakan MCU

Reynolds Saat Menjadi Weapon X | Property Of 20tth Century Fox.
Reynolds Saat Menjadi Weapon X | Property Of 20tth Century Fox.

Penutup.

Deadpool adalah film terbaik yang dibuat oleh Fox, sebelum bergabung dengan MCU (Marvel Cinematic Universe), Fox berani untuk mengeluarkan superhero dengan label “R-Rated”, dimana dalam filmnya ada banyak adegan kekerasan yang sadis, kata-kata kasar serta alur cerita yang dewasa, film berlabel ini, ditujukan untuk penonton berusia diatas 17 tahun.

Sejauh ini Fox punya 2 film “R-Rated” yaitu Logan dan Deadpool, tapi entah bagaimana nasib Deadpool setelah Fox resmi bergabung ke MCU, apakah Deadpool masih tetap dengan tindakan dan kata kata kasarnya atau nanti akan lebih ramah seperti film-film MCU yang lain.

Marvel nampaknya masih memikirkan momen yang tepat untuk mereka memperkenalkan mutan dan superhero lain yang dulu dimiliki oleh Fox, jelas tidak dalam waktu dekat ini, karena mereka lebih berfokus mengembangkan superhero yang sudah mereka miliki.

Kita tunggu saja.

Referensi : 

1,2,3

Dok.Kombes
Dok.Kombes

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun