Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Jaga Berat Badan dan Tetap Bugar dengan Freeletics

19 April 2020   14:00 Diperbarui: 20 April 2020   13:41 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang wanita sedang melakukan Squat, yang merupakan salah satu gerakan freeletics |Source:Freepik.com

Menanggapi artikel dari Listia H. Rahman, yang berjudul “Jaga Jarak Sudah, Kalau Jaga Timbangan Berat Badan ?” Artikel tersebut ditulis dengan baik oleh beliau, dengan membaca artikel tersebut menginspirasi saya, untuk membagikan ulasan olahraga yang dapat dilakukan tanpa keluar rumah tapi memiliki sensasi dan membakar kalori seperti halnya berlari berkeliling komplek.

Mengenal Freeletics
Nama olahraga tersebut adalah freeletics, gabungan dari 2 kata yaitu free (bebas) dan athletics (atletik), dinamakan tersebut karena pada dasarnya kegiatan olahraga ini menggunakan gerakan atletik (senam) tapi dilakukan secara lebih bebas.

Freeletics mulai populer di Indonesia tahun 2015, saat budaya lari juga mulai naik di Indonesia, biasanya orang yang gemar mengikuti race lari, biasanya juga ikut melakukan olahraga freeletics, karena freeletics juga seperti halnya berlari adalah olahraga kardio yang mampu membakar lemak.

Bisa dibilang jika freeletics adalah olahraga kardio yang lebih baik dalam membakar lemak, karena dalam gerakannya menggunakan “bodyweight” yang membuat banyak bagian otot tubuh untuk bekerja, seperti layaknya kita melakukan fitness di gym, sehingga kalori yang terbakar bisa lebih banyak daripada berlari.

Freeletics bukan hanya mampu menjaga berat badan dan stamina selama pandemi covid 19 ini, bahkan sangat bisa untuk menurunkan berat badan dan mendapatkan bentuk badan yang lebih bagus.

Freeletics Bersama Komunitas.
Kegiatan olahraga freeletics biasanya dilakukan secara bersama-sama di tempat yang cukup luas. Sebagai contoh yaitu komunitas freeletics Yogyakarta atau FLYK.

Komunitas yang dulu saya ikuti ini melakukan kegiatannya di lapangan Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta tiap hari Sabtu pagi dan di Upper Ground Hartono Mall, Yogyakarta tiap hari Rabu malam.

Kegiatan Freeletics Bersama Komunita Freeletics Yogyakarta | Dok.Freeletics Yogyakarta
Kegiatan Freeletics Bersama Komunita Freeletics Yogyakarta | Dok.Freeletics Yogyakarta
Berdasarkan pengalaman saya saat mengikuti freeletics bersama FLYK, berolahraga bersama-sama memang sangat seru, terlebih ada instruktur yang juga memandu setiap gerakannya, tapi sayangnya di tengah pandemik Covid-19 ini kegiatan freeletics bersama saat ini tidak bisa dilakukan.

Tapi tenang, ini bukan berarti kegiatan freeletics tidak bisa dilakukan, kita masih bisa melakukan kegiatan tersebut di rumah masing-masing. 

Dengan catatan kita melakukan pemanasan terlebih dahulu supaya tubuh kita tidak kaget saat melakukan gerakan-gerakan tersebut, jangan lupa juga untuk melakukan kegiatan cooling down guna melemaskan tubuh kita setelah bergerak.

Jadi sudah siap untuk mulai freeletics?

Tenang dulu, sebelum kita mulai melakukan freeletics, sebaiknya Anda mulai memahami apa saja gerakan yang ada dalam freeletics, sehingga nanti saat mulai melakukan olahraga tersebut anda bisa membakar kalori dengan lebih maksimal dan mengurangi resiko cidera.

Meskipun ada banyak beberapa gerakan freeletics, pada dasarnya hanya ada beberapa gerakan dasar yang paling efektif untuk membakar kalori dan relatif mudah untuk dilakukan, gerakan tersebut adalah:

Squat


Burpee

Climber/Mountain Climber

Bagaimana menurut Anda gerakan gerakan tersebut?

Mudah bukan, gerakan tersebut juga menjadi favorit para anggota komunitas freeletics, saya pribadi paling menyukai gerakan squats, karena melatih otot bawah, dan juga kaki, karena saya senang berlari, maka latihan squat untuk melatih otot kaki sangat diperlukan.

Baca : Sudah Rindu Kembali Berlari

Dalam melakukan kegiatan freeletics, setiap gerakan terdiri dari 3 ronde, setiap ronde memiliki durasi waktu 1 menit, untuk ronde pertama terdiri dari 30 detik gerakan, 30 detik istirahat.

Lalu ronde kedua 45 detik gerakan kemudian 15 detik gerakan, dan ronde terakhir melakukan gerakan penuh selama 1 menit. Untuk lebih lanjutnya Anda bisa follow akun instagram Freeletics Yogyakarta , di @freeleticsyk akan ada keterangan lebih lanjut dan menu latihan yang beragam.

Penutup.

Meskipun saat ini kita dihimbau untuk melakukan physical distancing dan memperbanyak berada dalam rumah, bukan berarti kehidupan kita menjadi hanya bermalas malasan dan rebahan saja, sepanjang hari.

Masih banyak hal positif dan produktif yang bisa kita lakukan selama masa pandemi ini terjadi, berolahraga freeletics misalnya,bisa pula menonton film, membaca buku, atau menulis di kompasiana, seperti yang saya lakukan, tentu saya menulis di kompasiana setelah berolahraga freeletics hehe.

Referensi: 1,2

Dok.Kombes
Dok.Kombes

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun