Hari minggu (5/4) lalu, peristiwa tidak menyenangkan dialami oleh Soraya Larasati, aktris yang dulu pernah menjadi bintang video klip lagu aishiteru ini mengalami tindakan pelecahan seksual, seseorang dengan sengaja menyentuh bagian dadanya, saat dia sedang lari pagi.
Kejadian tersebut terjadi di sekitaran daerah Bintaro, dekat kampus STAN yang tak jauh dari kediaman rumahnya. Karena kejadian tersebut terjadi begitu cepat, Soraya tidak sempat melakukan tindakan perlawanan, yang dia lakukan hanya berteriak secara refleks, si pelaku juga langsung pergi dengan motornya, dan menggunakan helm full face, sehingga sulit untuk dikenali.
Awalnya wanita berhijab ini enggan melaporkan kejadian tersebut, tapi atas dorongan suami serta supaya tidak ada lagi yang mendapatkan perlakuan seperti dirinya tersebut, Soraya Larasati melaporkan hal ini kepada pihak yang berwajib, dan saat ini polisi sedang menyelidiki siapa pelaku dari tindakan pelecehan tersebut.
Seorang Pelari Marathon.
Soraya Larasati adalah artis yang gemar berolahraga,semenjak 2018 dia mulai mengikuti berbagai race lari. Â Tahun lalu, atau tepatnya di bulan maret 2019 dia mengikuti lomba lari marathon di Tokyo untuk kategori Full Marathon (42 Kilo) bersama rekan sesama artisnya yaitu Zee Zee Shahab.
Soraya bersama Zee Zee Shahab, Sahila Hisyam serta Alya Rohali adalah brand ambassador dari salah satu minuman isotonik, dan mengikuti pelatihan khusus untuk mengikuti gelaran lari di Tokyo dan Seoul.
Baca: Sudah Rindu Kembali BerlariÂ
Memilih Tetap Berlari.
Berlari memang masih dilakukan tapi dengan syarat tidak boleh berkelompok, serta tidak menyentuh benda atau siapapun saat berlari, hal itu dilakukan untuk mencegah menyebarnya virus covid 19.Â
Maka dengan kondisi tersebut berlari masih dapat dilakukan, lantas akhirnya Soraya Larasati memilih untuk tetap berlari dengan kondisi seperti yang harus dilakukan diatas, berlari sendiri tanpa menyentuh atau berkontak dengan siapapun.
Sebenarnya ada alternatif lain, yaitu dengan melakukan virtual run, untuk mengetahui apa itu virtual run, bisa baca tulisan saya dibawah ini.
Baca; Virtual Run, Berlari Tanpa Keluar Rumah.
Mendapatkan GangguanÂ
Tapi ternyata, Soraya malah mendapatkan perilaku yang tidak diinginkan, dia mendapat pelecehan seksual dari orang tidak dikenal.
Padahal Soraya Larasati sudah berlari dengan menggunakan hijab serta pakaian yang tidak mengumbar aurat, tapi tetap saja tindakan yang tidak menyenangkan ini malah yang  dia dapatkan. Ini membuktikan jika otak masyarakatlah yang tidak sehat,
Kejadian yang menimpa Soraya Larasati ini adalah satu kejadian yang menambah catatan hitam betapa tidak aman, serta tidak ramahnya orang orang saat kita berlari di tempat terbuka, seperti jalan raya.Â
Adanya himbauan physical distancing, yang berakibat tidak adanya kegiatan lari bersama yang seringa diadakan oleh komunitas lari ini, malah memicu tindakan gangguan seperti, memang manfaat lain dari berlari bersama sama adalah untuk mengurangi gangguan dari orang usil macam ini.
Hal ini juga membuktikan jika selain mewaspadai virus covid 19, para pelari khusunya wanita perlu berhati hati dalam berlari, karena ada virus yang masuk ke otak masyarakat yang bisa menyebabkannya berbuat usil kepada pelari wanita. Â
Referensi :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H