Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Kopi Tak Cuma Pahit

7 April 2020   04:47 Diperbarui: 29 Mei 2020   09:32 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kopi yang enak adalah kopi yang rasanya masih terasa meski kopi tersebut sudah selesai diminum"  

Hah gimana ?

Bukannya semua kopi pahit ya ?

Untuk orang yang bukan penikmat kopi pasti akan bingung dengan kalimat tersebut, lagipula semua kopi bukannya rasanya sama, semua pahit, memang ada rasa lainnya ?

Kopi Minuman yang  Unik.

Kopi adalah tanaman yang paling tidak konsisten di dunia, cita rasanya pasti akan terpengaruh oleh tanaman yang ada di dekatnya, juga dengan suhu serta kondisi lingkungan di sekitar kopi tersebut ditanam.

Contoh seperi kopi arabica aceh gayo, kopi yang ditanam di dataran tinggi Gayo ada yang memiliki cita rasa cabai dan di sebagian daerah memilki cita rasa nangka, itu karena di dekat tanaman kopi tersebut ada tanaman cabai atau tanaman nangka.

Kopi arabica aceh Gayo sendiri memiliki karakter asam rendah hampir mirip seperti kopi robusta, tapi rasa pahitnya tinggi, ini yang membuat kopi ini cocok untuk dibuat menjadi kopi susu kekinian, minuma yang beberapa waktu lalu sempat dan masih ramai disukai orang banyak.

Lain di Gayo lain di Jawa, untuk kopi  robusta jawa memiliki cita rasa tidak begitu pahit dan selayaknya cita rasa kopi robusta kadar asamnya rendah, kopi ini memiliki cita rasa rempah rempah di dalamnya.

Untuk rasa kopi arabika memang lebih kaya rasa dibanding kopi robusta, tapi memang biasanya keasaman kopi arabika lebih tinggi, sehingga tidak disarankan untuk orang yang memiliki masalah dengan asam lambung.

Presentase produksi kopi di indonesia adalah 75 % untuk robusta dan 22% arabica serta 3 % untuk jenis kopi lainnya, dengan persentase yang tidak begitu besar, serta penanamannya yang butuh perhatian lebih karena harus ditanam di dataran tinggi dengan ketinggian lebih dari 1000 meter, itu yang membuat harga kopi arabica lebih mahal daripada harga kopi robusta.

Pernah Bekerja di Coffe Shop.

kopi petani source : IG @kopipetani
kopi petani source : IG @kopipetani

Saya memiliki pengetahuan tentang kopi tersebut karena saya sering ikut membantu di coffe shop kawan saya, meskipun namanya adalah coffe shop tapi ini bukan seperti kafe pada umunya, karena tidak bisa makan dan  minum kopi di tempat tersebut.

Coffe shop bernama kopi petani yang berada di tembalang, semarang ini mengkhususkan untuk menjual kopi bubuk dan kopi bijian, ada menu kopi seduh pula, tapi itu untuk take away, tidak untuk dinikmati di tempat.

Ada berbagai pengunjung di kopi petani, ada yang memang suka dan tahu tentang jenis jenis kopi dan ada pula yang tidak tahu kopi hanya ingin ikut ikutan hype mengingat semenjak film filosofi kopi dirilis yang membuat budaya minim kopi menjadi terlihat keren.

Mengenai rasa kopi yang saya jelaskan di awal tulisan ini, juga banyak yang belum mengetahui hal demikian, terlebih cewek cewek yang hanya menyukai kopi susu karena terbawa trend kopi susu kekinian yang sedang ramai.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kopi petani, bisa follow akun instagramnya di @kopipetani dan mengunjungi websitenya di www.kopipetani.com. 

coffe shop kopi petani dok.pribadi
coffe shop kopi petani dok.pribadi

Awal Menyukai Kopi. 

Sebelum ikut membantu di kopi petani ini,saya sendiri sudah mengenal kopi sejak 2016 lalu, saat memulai program penurunan berat badan, atas saran dari seorang kawan, jika -1 jam sebelum melakukan olahraga minum kopi terlebih dahulu untuk membuat kita stamina kita lebih naik.

Saat itu saya belum mengenal jenis kopi arabika atau robusta, asal saja saya beli kopi tersebut di swalayan kadang mencoba beli robusta, lalu arabica, kadangpula membeli kopi sachetan jika uang saku sedang kritis.

Maklum namanya juga anak kost.

Dengan mengkonsumsi kopi, program penurunan berat badan saya bisa berhasil, lalu saya juga menjadi menyukai olahraga, hingga rajin mengikuti race lari seperti 5 K, 10 K hingga half marathon, sebelum memulai race lari, wajib hukumnya bagi saya untuk minum kopi.

Baca : Sudah Rindu Kembali Berlari.

race lari source : freepik.com
race lari source : freepik.com

Kopi memiliki kandungan kafein, kafein ini adalah anti adenosin, adenosin sendiri adalah hormon yang ada dalam tubuh yang membuat kita merasa lelah dan mengantuk, dengan adanya kafein maka hormon adenosin kita akan berkurang, dan kita menjadi lebih bersemangat.

Selain minum kopi bermanfaat untul memulai olahraga, kopi juga bagus untuk sarapan tapi dengan catatan jika kita tidak memiliki masalah dengan asam lambung, saya sendiri pernah mempraktekannya dengan sarapan hanya mengkonsumsi kopi, lalu berolahrga dan beraktifitas seperti biasa.

Penutup.

Hal yang membuat cita rasa kopi tidak keluar adalah cara penyeduhannya, seringkali kita tidak bisa melakukan proses penyeduhan yang baik sehingga rasa kopi menjadi hanya pahit saja. Hanya barista yang menjadi penyaji kopi di kafe yang memiliki kemampuan untuk melakukan penyeduhan sehingga citarasa kopi bisa keluar. 

Tapi bukan berarti kopi yang enak hanya bisa dinikmati di kafe saja, karena jika kita melakukan penyeduhan dengan benar, kopi yang kita seduh secara tubruk saja bisa kita nikmati dan dirasakan cita rasanya.

Di tengah kondisi pandemi covid 19, sangat tidak bijak jika pergi ke kafe hanya untuk minum kopi, padahal kita bisa menikmati kopi di rumah sendiri sembari berbincang dengan keluarga serta orang terkasih dirumah. Jadi ayo kita minum kopi #dirumahsaja.

Kuat dilakoni, yen ra kuat ditinggal ngopi.

Referensi

1,2,

Dok.Kombes
Dok.Kombes

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun