Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

"Virtual Run" Saat Berlari Tak Perlu Keluar Rumah

6 April 2020   10:18 Diperbarui: 8 April 2020   10:42 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artikel Sebelumnya  : Sudah Rindu Kembali Berlari

Meskipun sudah mencoba untuk tidak berlari di tengah pandemi covid 19, dengan melihat banyaknya kemungkinan buruk yang terjadi saat keluar rumah, tetap saja kaki terasa ngilu dan badan rasanya tidak nyaman karena tidak berlari.

Sebenarnya ada solusi untuk masalah tersebut yaitu dengan melakukan “virtual run”. Virtual run adalah istilah yang mulai populer sejak tahun 2017. Saat budaya lari memang sedang berkembang di Indonesia, di saat tersebut munculah akun instagram @virtualrun.id yang sering mengadakan virtual run.

Virtual run secara terjemahan memang berarti berlari secara virtual, virtual berarti tidak ada aktifitas  fisik secara langsung. Tapi untuk olahraga lari pastinya perlu ada aktifitas fisik.

Cara Virtual Run

Umumnya ada 2 cara virtual run, yang pertama adalah pelari berlari di jalanan, track lari , lingkungan rumah dan tempat lainnya yang sesuai dia kehendaki  di waktu yang dia kehendaki sendiri pula, lalu mencatatkan waktu dan pace yang berhasil dia tempuh melalui aplikasi lari  yang dilengkapi GPS tracker yang ada di smartphone atau smartwatch yang dia miliki, untuk aplikasi  lari yang biasanya digunakan adalah seperti strava, endomondo atau lainnya.

Cara seperti ini adalah solusi untuk orang yang gemar berlari tapi tak sempat atau tak menemukan waktu yang sesuai untuk berlari bersama di komunitas.

Baca : Indorunners Jogja

Menggunakan Threadmill.

Untuk cara yang kedua yaitu dilakukan tanpa keluar rumah, yaitu dengan menggunakan alat threadmill, thread mill yang ada di rumah atau di pusat kebugaran akan dihubungkan dengan smart phone dan smartwatch yang kita miliki, lalu akan tercata lari yang kita lakukan di thread mill tersebut setara dengan jarak berapa dan pace berapa.

Kedua cara tersebut punya kelebihan dan kekuarangan masing masing, di cara pertama, memang untuk kondisi biasa tidak ada masalah, tapi ditengah pandemi covid 19 seperti ini , cukup beresiko untuk keluar rumah dan beralri di tempat umum. Virus covid 19 bisa ada dimana saja dan kita bisa terinfeksi.

Untuk cara kedua, kekurangannya lebih terhadap alat yang digunakan, tidak semua orang memiliki threadmill di rumah mereka, lalu bagaimana dengan threadmilll di pusat kebugaran, ingat jika pusat kebugaran adalah salah satu tempat umum, kemungkinan kita terinfeksi malah lebih besar.

Selain itu, menurut saya pribadi berlari di thread mill itu sangat membosankan, meskipun kecematan bisa divariasikan tapi pemandangan yang kita lihat tidak ada, hanya angka angka yang ada pada layar thread mill atau pemandangan yang ada di depan threadmill.

Mencatatkan waktu berlari kita di threadmill juga tidak semudah teorinya, tidak sembarang smartphone bisa digunakan, akan lebih tepat jika menggunakan smarrtwatch yang dikhususkan untuk betolahraga, perlu diketahui jika harga smartwatch tersebut tidak murah.

Tuh kan biaya lagi.

smartwatch garmin source : https://www.androidauthority.com/ 
smartwatch garmin source : https://www.androidauthority.com/ 

Bukan berarti berlari di threadmill tidak memiliki manfaat, berlari di threadmill juga memiliki manfaat yaitu tidak memberikan beban yang berat untuk persendian, itu membuat berlari di threadmill disarankan untuk orang yang masih dalam masa penyembuhan setelah cidera, sehingga tidak memberikan tekanan yang berat untuk persendiannya.

Penutup.

Dari kedua pilihan untuk virtual run tersebut,masing masing mempunyai kelebihan dan kelemahan, tapi kemungkinan besar saya akan memilih pilihan yang pertama, karena saya hanyalah tim pelari hore yang tidak memiliki alat semacam threadmill di rumah.

Akan tetapi meskipun begitu, sebenarnya ada pilihan ketiga, yaitu tetap berolahraga meskipun tidak berlari, tujuan berlari bukankah untuk berolahraga, masih ada kok olahraga selain berlari yang bisa dilakukan tanpa keluar rumah, seperti yoga, senam dan lainnya.

Hidup memang penuh dengan pilihan, tinggal kita saja mau menerima konsekuensi dari pilihan yang kita ambil atau tidak.

Salam Sehat & Salam Olahraga.


Referensi :

1,2,3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun